6 Alasan Vitamin D Baik untuk Pemulihan Penyakit dan Covid
Ramainya pandemi membuat kita mengenal banyak istilah dan suplemen. Salah satunya vitamin D yang cukup berjasa untuk pemulihan. Padahal, mungkin sebelumnya kita tidak sehari-hari amat minum vitamin.
Makanan sehari-hari yang sehat dan sinar matahari yang cukup, sebenarnya merupakan sumber vitamin yang sangat baik, termasuk asupan vitamin D. Tapi, memang tak selalu bisa memenuhi kebutuhan harian.
Sementara seperti kita ketahui bersama, seiring bertambahnya usia, permasalahan sendi dan tulang sangat rentan terjadi. Apalagi di musim virus Corona yang menantang kondisi kekebalan tubuh kita. Jadi, apa saja ya manfaat sebenarnya dari vitamin D ini? Dan bagaimana mendapatkan asupan terbaiknya?
Vitamin D menunjang daya tahan tubuh
Selama ini kita lebih mengenal vitamin C sebagai penunjang daya tahan tubuh. Pada dasarnya, kita memang membutuhkan semua elemen vitamin dan mineral untuk kesehatan secara umum. Pada musim corona yang virusnya masih dalam penelitian, pemulihannya lebih kompleks.
Sebab virus ini rupanya lebih ‘pintar’ dalam menginvasi tubuh kita. Karena itu, selain mendapat obat antivirus, kita juga mendapatkan bermacam multivitamin, termasuk vitamin C, B kompleks, Vitamin D dan Zinc dalam dosis yang cukup ekstra.
Meski begitu, kita tetap dianjurkan untuk mendapatkan sumber vitamin dari cara yang lebih alami. Misalnya dengan berjemur (bila kondisi tidak berhalangan karena lupus atau penyakit imun lainnya), atau mengonsumsi sumber makanan dengan kandungan vitamin D, seperti ikan laut. Asupan vitamin D untuk imunitas juga bukan hanya untuk melawan Corona. Tapi juga berbagai penyakit lainnya.
Mengurangi peradangan
Di samping meningkatkan imunitas, vitamin D juga berperan untuk membantu mencegah dan mengatasi peradangan atau inflamasi. Kondisi ini bisa terjadi ketika kita sedang mengalami infeksi, infeksi virus dan bakteri. Misalnya pada saat menghadapi virus Covid-19 maupun peradangan yang dapat menyebabkan permasalahan jantung.
Plak tidak hanya bisa terjadi pada gigi, tapi juga pembuluh darah. Pada kasus kolesterol yang tinggi, terjadi pembentukan plak yang bisa mengiritasi pembuluh darah. Seperti halnya plak pada gigi yang bisa menyebabkan iritasi dan nyeri gusi, tentunya ini jadi hal yang cukup berat bila terjadi pada jalur sekecil pembuluh darah kita.
Menjaga kekuatan tulang dan otot
Sudah bukan rahasia kalau kita perlu mendapatkan sinar matahari pagi. Karena dengan demikian, membantu tubuh menghasilkan vitamin D dari kolesterol di bawah kulit. Hal ini ternyata memberikan efek yang berlipat.
Pertama, tentunya dapat membantu mengurangi kadar kolesterol (minor dan tidak langsung). Kedua, dengan hasil vitamin D tersebut, membantu tubuh melakukan penyerapan kalsium dengan lebih baik. Sehingga memberikan manfaat yang baik bagi tulang, gigi dan kekuatan otot.
Asupan vitamin D cukup, mencegah depresi
Selain vitamin B kompleks, vitamin D juga termasuk salah satu asupan yang bisa menjaga tubuh kita dari paparan depresi. Olahraga yoga atau jalan pagi sambil mendapat asupan vitamin D, bukan hanya baik bagi jantung, melainkan lebih menyeluruh. Yakni membantu sirkulasi darah lebih lancar, menjaga kesehatan jantung, merilis hormon endorfin.
Akan tetapi, ada penelitian yang sedikit meluruskan tentang manfaat ini. 13 studi yang melibatkan 31.000 orang, memunculkan kesimpulan bahwa kekurangan vitamin D menyebabkan orang lebih rentan depresi. Akan tetapi, tidak mutlak bahwa konsumsi vitamin D saja bisa melawan depresi.
Depresi sendiri merupakan kondisi psikologis di mana berhubungan dengan perilaku. Oleh karena itu, perlu penanganan tidak hanya dari asupan vitamin seimbang, tapi juga treatment lainnya.
Mencegah masalah gigi dan mulut
Di samping menyikat gigi, berkumur dan periksa gigi secara rutin ke dokter setiap 6 bulan sekali, menjaga asupan vitamin D dapat menjaga kondisi gigi dan mulut. Di antaranya mencegah peradangan, sariawan, menjaga kualitas gusi dan gigi kita. Tetap imbangi dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut, seperti scalling bila diperlukan dan memeriksakan lubang-lubang di gigi, atau menghindari makanan manis.
Cara mendapatkan vitamin D
Lalu bagaimana cara yang efektif dalam mendapatkan vitamin D? Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan.
Pertama dengan berjemur. Kita bisa berjemur di bawah sinar matahari pagi pada jam tertentu. Akan lebih optimal bila kita imbangi dengan olahraga rutin, karena membuat tubuh aktif bermetabolisme.
Yang kedua, konsumsi makanan dengan kandungan vitamin D alami. Seperti ikan laut, telur, jamur. Konsumsilah secara rutin dengan porsi yang cukup dan bervariasi. Hal ini karena, asupan dari bahan alami seperti makanan dan sinar matahari yang kita rutinkan, jauh lebih menunjukkan performa ketimbang hanya suplemen saja.
Suplemen vitamin D juga banyak di pasaran dan bisa menjadi alternatif asupan penunjang. Meski kadang memiliki dosis yang tinggi, namun kita tak hanya bisa mengandalkan suplemen saja. Selain itu, konsumsi suplemen sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, agar mendapat masukan terkait cara yang bijaksana untuk mengonsumsi vitamin tersebut.
BACA JUGA: Waktu Terbaik Minum Vitamin Agar Khasiatnya Tidak Sia-sia
Ternyata vitamin D memang sangat esensial, karenanya sangat kita butuhkan untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan. Yang lebih penting, adalah menyeimbangkan asupan vitamin pada tubuh kita. Tak ada vitamin atau mineral yang sangat dominan kita butuhkan. Selain itu, sumber terbaik vitamin dan mineral penting adalah dengan konsumsi sumber makanan yang alami.