Tentang Cegukan Terus Menerus, Sinyal Bahaya dan Penanganannya


Mengalami cegukan terus menerus memang cukup melelahkan. Sebenarnya, kondisi ini sendiri merupakan reaksi tubuh yang lumrah terjadi dan bisa hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, bagaimana kalau ia tak juga hilang? 

Perlu kita ketahui bersama, bagaimana bisa cegukan terjadi, yakni karena adanya kontraksi otot diafragma secara tiba-tiba. Umumnya hal ini bisa terjadi karena kita makan berlebihan, mengonsumsi minuman alkohol atau bersoda, terlalu banyak menelan udara, reaksi emosional seperti gembira, atau konsumsi makanan dengan suhu yang sangat ekstrem.

Lumrahnya, cegukan bisa segera hilang melalui metode yang mudah, seperti minum air saja. Atau, akan hilang dengan sendirinya dalam waktu kurang dari 2 hari. Akan tetapi, apabila mengalami cegukan berkepanjangan yang tidak kunjung berhenti, perlu kita perhatikan beberapa kemungkinan sinyal serius ini. 

Cegukan terus menerus karena permasalahan saraf atau iritasi 

Ilustrasi cegukan
[Sumber gambar]
Pada otot diafragma kita, terdapat saraf yang bertugas untuk menyokong fungsinya. Saraf tersebut adalah saraf vagus atau frenikus. Apabila terjadi cegukan yang berlangsung sangat lama, kemungkinan merupakan dampak adanya iritasi dari saraf tersebut. 

Melansir dari Mayo Clinic, hal tersebut bisa terjadi karena adanya rambut atau hal asing yang masuk dan menyentuh ke gendang telinga, keberadaan tumor, gondok atau kista leher, sedang terjadi sakit tenggorokan, atau adanya refluks gastroesofageal. 

Sistem saraf pusat yang mengalami gangguan

Sebagai pusat komando, sistem saraf pusat memang berperan dalam memegang kendali kontrol tubuh. Namun saat terjadi kerusakan yang mungkin terjadi karena adanya trauma atau penyakit (misalnya: tumor atau stroke), dapat menyebabkan fungsi ini mengalami gangguan. Akibatnya bisa berdampak pada bagaimana reflek tubuh kita seharusnya bekerja. 

Contoh gangguan sistem saraf pusat bisa berupa kondisi adanya tumor, meningitis, radang otak, sklerosis, kondisi stroke maupun kondisi trauma karena cedera yang mengenai area sistem saraf pusat. 

Cegukan terus menerus karena gangguan metabolisme

Ilustrasi cek darah
[Sumber gambar]
Gangguan metabolisme adalah kondisi ketika tubuh mengalami kondisi yang tidak optimal dalam mengelola energi. Kondisi ini kebanyakan terjadi karena adanya gaya hidup yang tidak seimbang, penyakit berat atau penyakit bawaan. Di antaranya adalah ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, kondisi gula darah tinggi atau diabetes, adanya penyakit ginjal atau kondisi berat lainnya pada pencernaan maupun organ yang berfungsi untuk menjalankan metabolik tubuh. 

Pengaruh zat alkohol dan obat-obatan

Konsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang juga bisa mempengaruhi kondisi tubuh. Karena bagaimanapun masuknya alkohol dan obat-obatan ini dapat menambah pekerjaan organ kita dan mempengaruhi iritasi atau fungsinya. Misalnya anestesi, obat penenang, barbiturat serta steroid. 

Konsumsi minuman beralkohol juga bisa menimbulkan cegukan ini. Sebab zat ini dapat meningkatkan produksi asam pada lambung dan mengiritasi diafragma. 

Metode penanganan untuk cegukan terus menerus

Pada dasarnya, sangat jarang cegukan menjadi berbahaya. Akan tetapi, bila cegukan tidak hilang lebih dari 48 jam, maka hal pertama yang perlu kita lakukan adalah memeriksakan ke dokter. Jangan menunda, apalagi bila cegukan ini membuat kita sulit tidur, susah bernafas atau mengalami ketidaknyamanan lainnya. 

Dokter nantinya akan melakukan tindakan yang diperlukan. Bisa melakukan observasi dengan tes pencitraan, tes lab atau juga endoskopi. Selanjutnya, dokter bisa meresepkan obat-obatan atau juga melakukan tindakan seperti anestesi atau operasi pada kasus yang lebih serius. 

Sedangkan, ada juga opsi melakukan penanganan dengan metode alternatif. Yang cukup banyak dilakukan seperti kegiatan hipnosis, yang berhubungan dengan terapi pada fokus dan konsentrasi kita. 

Atau melalui teknik akupuntur. Tujuannya adalah melakukan stimulasi dengan jarum-jarum tipis di posisi atau titik yang berhubungan dengan sistem saraf, pencernaan maupun organ lain yang terkait. 

Mencegah munculnya cegukan

Ilustrasi makan berlebih menyebabkan cegukan
[Sumber gambar]
Kondisi cegukan biasa dapat hilang dengan sendirinya. Namun bagi cegukan yang berlangsung berkepanjangan, tentu menimbulkan rasa tak nyaman dan was-was. Tapi, kita bisa mencegahnya kok. 

Caranya dengan memperbaiki beberapa kebiasaan, antara lain: 

  • Makan dan minum tanpa rasa tergesa-gesa. Kunyah dengan baik makanan kita. Upayakan selalu dalam posisi duduk saat makan ataupun minum. 
  • Makan dan minum dengan kuantitas secukupnya, karena salah satu pemicu cegukan adalah porsi terlalu banyak dalam waktu yang sangat singkat. 
  • Hindari mengonsumsi alkohol. 
  • Seimbangkan kebutuhan elektrolit dalam tubuh. 
  • Perhatikan konsumsi obat-obatan yang kita lakukan. 
  • Menjaga metabolisme dengan olahraga rutin, asupan nutrisi seimbang dan istirahat yang cukup. 

Sangat jarang sekali kasus cegukan menjadi hal serius. Namun, tidak ada salahnya untuk mengetahui kemungkinan kondisi-kondisi seperti di atas, untuk mengenali dan segera mengantisipasi cegukan yang tak kunjung berhenti. 

BACA JUGA: Mengapa Batuk Tak Kunjung Sembuh? Coba 5 Hal Ini

Hindari melakukan gerakan yang menimbulkan trauma pada tubuh lainnya. Seperti menepuk punggung terlalu keras untuk mencoba menghentikan cegukan. Hal ini agar tidak terjadi risiko munculnya masalah kesehatan lain. Bila tidak mengetahui dengan pasti penanganan yang perlu dilakukan, lebih baik berkonsultasi dengan UGD atau dokter secara online maupun telepon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *