8 Manfaat Puasa, Bila Rutin Ini Dampak Positifnya
Bukan rahasia lagi tentang manfaat puasa yang banyak orang lakukan. Bahkan, bukan hanya muslim. Banyak juga kalangan yang melakukan puasa, baik untuk kewajiban agama atau kebiasaan sehat.
Dalam Islam misalnya, puasa adalah ajaran Nabi Muhammad yang memang tujuannya adalah mengajarkan hidup sehat bagi umat. Selain di bulan Ramadan, ada juga anjuran berpuasa ayyamul bidh di 3 hari dalam satu bulan, serta puasa hari Senin dan Kamis.
Kaitannya bukan hanya tentang sikap dan gaya hidup Rasulullah, tapi ternyata puasa ini juga bisa memberikan manfaat bagi tubuh dan sudah terbukti secara ilmiah. Paparan berikut ini akan menjelaskan bahwa puasa bukan hanya tentang menahan lapar, tapi juga kita sedang merawat tubuh kita.
Manfaat puasa bagi yang gula darahnya tinggi
Salah satu musuh bebuyutan gaya hidup masa kini adalah konsumsi gula yang tinggi. Karbohidrat sendiri sudah merupakan bentuk gula, sedangkan di luar masih banyak makanan karbo yang mengalami penambahan gula. Gula jenis gula putih dan gula pasir memiliki sifat menghambat penyembuhan, sementara jenis ini yang banyak orang konsumsi sehari-hari.
Puasa memberikan jeda pada kita untuk tidak makan dan membuat kita lebih strategis menggunakan alokasi energi yang sudah ada di dalam tubuh. Misalnya memilih alternatif makanan manis lainnya, seperti kurma. Atau mengganti karbo dengan ubi dan singkong agar kenyang lebih lama. Bila kita lakukan secara rutin, dapat membantu menurunkan kadar gula darah yang berlebih. Tak hanya itu, tubuh juga terhindar dari resistensi insulin. Tapi, barengi juga dengan kebiasaan sehat lainnya ya.
Fungsi detoksifikasi atau mengeluarkan racun
Saat puasa, tubuh kita tidak terbebani dengan aktivitas makan dalam kurun waktu 10 jam atau lebih. Waktu ini menjadi kesempatan bagi tubuh untuk memulihkan diri, seperti saat kita tidur. Termasuk di antaranya adalah mengeluarkan racun-racun yang ada dalam tubuh.
Di hari biasa, kita cenderung bebas makan jam berapapun dan apapun yang kita mau. Tanpa kita sadari, kita tak memberi jeda pada pencernaan untuk beristirahat. Puasa memberi kita kesempatan ekstra untuk melakukan detoks tanpa banyak biaya. Cukup memberi kesempatan tubuh dengan tidak makan dan minum.
Manfaat puasa untuk mengelola berat badan
Bila ingin menurunkan berat badan, berpuasa atau pada bulan puasa adalah waktu serta metode yang tepat. Saat puasa, kapasitas makan kita akan menurun sesuai dengan rutinitas makan yang kita jalani. Barangkali ada di antara kita yang merasa puasa atau tidak, beratnya masih sama. Nah kemungkinan ada hal yang tidak kita lakukan.
Puasa memang akan menyebabkan kita merasa lapar dan haus. Oleh karena itu, pada jam kita makan, perlu adanya pengaturan asupan yang benar dan seimbang antara cairan, karbo, protein, serat, vitamin dan mineral. Tipsnya, pilih makanan yang kita olah sendiri daripada makanan jadi seperti mie instan, roti atau makanan bertepung goreng terlalu banyak. Misalnya nasi, sayur dan lauk yang seimbang, karena asupan ini lebih tahan lama kenyangnya. Buah berair juga bisa mengimbangi kebutuhan cairan daripada minuman manis yang mengandung gula.
Hindari makan dengan porsi sembarangan seperti hari biasa, di saat kita puasa. Karena selain membebani pencernaan, hal inilah yang sering membuat berat badan kita stagnan dan puasa hanya mendapatkan laparnya saja. Padahal, melansir dari Qoala, studi membuktikan bahwa puasa bisa membantu mengelola berat badan kita hingga turun 9%.
Baik bagi otak dan kesehatan kognitif
Puasa menghindarkan kita dari dampak peradangan yang mungkin terjadi karena asupan gula, stres dan pola hidup tidak teratur. Sedangkan saat puasa, membuat pola kita tercetak antara waktu sahur, puasa dan berbuka. Secara tak langsung, mengatur jam makan, mengatur pengelolaan energi, dan membuat kita sendiri perlu memikirkan alokasi energi kita agar tidak lemas.
Hal ini bisa berdampak lho pada kecenderungan stres dan perbaikan sistem saraf serta otak. Di mana mekanisme tubuh saat puasa dapat mencegah kita dari alzheimer, parkinson, serta menunjang penurunan risiko stres lain. Alihkan waktu kepada hal-hal yang bisa menyalurkan energi dan pikiran kita. Seperti bekerja, olahraga, melakukan hobi, melakukan aksi sosial, bersosialisasi atau sekedar baca buku dan belajar.
Menjaga keremajaan sel
Masih terkait dengan fungsi puasa yang bisa menstabilkan gula darah, hal ini bisa menjadi akar dari solusi kesehatan lainnya. Di antaranya mencegah kemunduran kognitif seperti di atas, serta meremajakan sel yang tak rusak akibat konsumsi gula. Keremajaan sel ini bukan hanya tentang wajah, tapi seluruh sel yang ada di tubuh kita. Sehingga terhindar dari kerusakan yang menyebabkan penyakit atau peradangan.
Manfaat puasa bagi kesehatan ginjal
Organ yang berfungsi menyaring racun ini sangat berharga. Bayangkan, bila tidak ada gangguan, ia berfungsi di sepanjang usia kita untuk menyaring racun yang ada di tubuh. Namun, karena gaya hidup tertentu, fungsi ini bisa menurun tentunya. Nah, puasa melindungi kita dari hal tersebut.
Sebab ketika berpuasa, proses cerna yang cukup menyita energi dan kuota metabolisme tubuh, juga membebani organ seperti ginjal. Puasa ibarat libur dan istirahat bagi sebagian besar organ tubuh kita. Bila kita lakukan dengan cara yang tepat dan tak berlebihan, semestinya puasa malah membawa kebaikan, di antaranya menyehatkan ginjal kita.
Membantu menurunkan kolesterol
Bulan puasa atau jangka waktu yang kita pakai untuk puasa (bukan puasa hanya sehari), dapat membantu menurunkan kondisi kolesterol tinggi. Karena tidak makan, tubuh akan mengubah lemak menjadi energi, sehingga kolesterol dan racun ikut terkelola sesuai jalurnya.
Fungsi ini juga sempat menjadi penelitian American Journal of Applied Sciences tahun 2017. Bila kita membantu proses tersebut dengan memilih asupan yang benar selama berpuasa, maka hasilnya akan lebih maksimal.
Memperbaiki kualitas sistem reproduksi
Bagi yang ingin menjaga kesehatan sistem reproduksi, berpuasa bisa jadi cara untuk memeliharanya secara alami. Karena puasa bisa membantu menyeimbangkan kondisi-kondisi tubuh yang tadinya berlebihan atau kurang, menjadi lebih stabil. Di antaranya bagi pria adalah dapat menjaga kualitas sperma, mengapa bisa demikian?
Ternyata karena ada pengaruh dari kita tidak makan dan minum, membuat kadar asam dan basa pada tubuh lebih seimbang. Namun, tentu saja hal ini perlu kita tunjang dengan hal lain. Yakni mengonsumsi makanan yang sehat serta olahraga cukup. Dengan demikian, dapat menjaga kualitas sistem reproduksi sambil menjaga keharmonisan rumah tangga.
BACA JUGA: 7 Cara Menurunkan Kolesterol, Ada Nasihat Rasulullah
Puasa bukan sekedar menahan haus dan lapar. Selain ada yang menjadi bentuk ibadah, secara umum puasa memang memberikan manfaat kesehatan bila kita lakukan dengan cara yang baik dan benar.