9 Manfaat Jahe untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya


Sebagai negara yang kaya akan rempah, kita sering merasakan manfaat jahe. Salah satu bahan andalan di musim penghujan atau saat kondisi tidak fit. 

Jahe adalah rimpang terbaik selain kunyit yang banyak penggunaannya untuk bahan masakan, bahan pengobatan dan juga minuman. Di masa pandemi, bahkan komoditi jahe sempat melejit harganya karena permintaan yang tinggi. Termasuk semua produk yang mengandung rempah ini di dalamnya. 

Apa saja khasiat mumpuni jahe yang membuat kita jangan sampai tidak punya stok bahan ini di rumah? Mari kita bahas dan coba terapkan di rumah. 

Manfaat jahe dan pengolahannya

[Sumber gambar]
Jahe memiliki nama lain zingiber officinale. Bagian yang sering kita gunakan adalah rimpang dengan bentuk seperti ruas jari. Jenisnya pun beragam, ada jahe emprit, jahe merah dan jahe putih. Ia memiliki rasa pedas yang berasal dari keton bernama zingeron. 

Ada beragam bentuk pemanfaatan jahe. Bisa dengan membakar, memarut dan mengambil sarinya, mengiris dan menyeduh begitu saja, mengolahnya jadi minuman serbuk, memadukannya sebagai bahan jamu dan masih banyak lagi. Peruntukannya juga berbagai macam, mulai dari bahan masakan, kue, minuman atau obat-obatan. 

Manfaat jahe untuk menjaga daya tahan tubuh

Jahe sering jadi bahan utama produk herbal atau booster. Ada kandungan Gingerol dalam rimpang ini yang memberikan kemampuan menangkal inflamasi dan radikal bebas. Karenanya, meski tidak sedang sakit, beberapa orang masih mengonsumsi jahe untuk membantu menjaga kondisi mereka. 

Tidak salah, karena bisa membantu kita yang produktivitasnya tinggi, sering bekerja dengan durasi dan mengeluarkan tenaga ekstra, berada di lingkungan yang dingin atau banyak aktivitas di malam hari. Konsumsi jahe seperti memberikan lapisan pelindung bagi imunitas kita. 

Manfaat jahe untuk menenangkan perut

[Sumber gambar]
Saat merasa mual, begah atau perut tidak nyaman, minum air jahe hangat bisa membantu meredakan gejolaknya. Karena rempah ini bersifat hangat, sehingga bisa membantu menenangkan kondisi pencernaan. Selain itu, kandungannya melawan beberapa faktor penyebab penyakit. 

Bila kita mengalami gangguan lambung, perut kembung, sering mengeluarkan gas, hingga mabuk perjalanan, konsumsi produk dengan kandungan jahe bisa cukup membantu. 

Jahe menurunkan gula darah

Mengonsumsi jahe secara teratur juga bisa membantu menurunkan potensi gula darah tinggi. Hal ini boleh jadi adalah manfaat, akan tetapi juga bisa menjadi efek samping bila kita cenderung memiliki gula darah rendah. Namun bila sangat perlu, kita bisa mengonsumsi jahe dengan tambahan madu. 

Manfaat jahe untuk masa penyembuhan

[Sumber gambar]
Di masa pandemi, jahe sempat tinggi permintaan. Karena bahan alami ini memang bukan obat Covid-19, tapi memiliki kemampuan membantu masa pemulihan. Sebelum itu, jahe juga jadi bahan andalan untuk penyembuhan dari flu, batuk, demam dan permasalahan kesehatan lainnya. 

Seperti yang sudah kita bahas di poin sebelumnya, hal ini karena jahe memiliki senyawa yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan bakteri. Selain itu, jahe juga menghangatkan badan, di mana saat sakit, seringkali suhu tubuh kita merespon udara dengan tak menentu. 

Membantu mengatasi nyeri haid

Selain perut bagian atas, jahe juga sangat membantu wanita dalam masa datang bulan. Seperti kita ketahui, kondisi hormonal bisa terjadi dan mempengaruhi tingkat keparahan nyeri haid jadi tak menentu. Kadang kala ringan, kadang membuat kita tidak bisa bangun. 

Melansir dari Kontan, manfaat jahe untuk datang bulan pernah menjadi bahan penelitian. Jahe terbukti mampu menjadi salah satu alternatif pereda rasa nyeri datang bulan, setelah menelitinya bersama dia jenis obat pereda rasa sakit seperti asam mefenamat dan ibuprofen. Jadi, bila merasa ragu untuk konsumsi obat saat merasakan sakit menstruasi, bisa mencoba mengatasinya dengan jahe. 

Salah satu bahan dengan kandungan anti kanker

[Sumber gambar]
Dengan kandungan anti oksidan yang menangkal radikal bebas, jahe merupakan salah satu komposisi yang mencegah kanker. Salah satunya adalah kanker ovarium, seperti yang tertera dalam jurnal BMC Complementary Medicine and Theraphy. Menurut penelitiannya, jahe memiliki kemampuan mencegah pertumbuhan sel kanker. 

Hal ini juga tak menutup kemungkinan terhadap jenis kanker lainnya. Akan tetapi, tentunya dengan mendapat pendampingan dan arahan dari tim medis agar tidak kontradiksi dengan pengobatan yang sudah berjalan. 

Manfaat jahe untuk redakan batuk

Dengan kandungan gingerolnya, jahe bisa membantu meredakan batuk yang mengganggu. Biasanya batuk menyebabkan tenggorokan tidak nyaman dan terasa gatal. Pernafasan pun kerap kali terganggu. Konsumsi jahe, lemon dan madu bisa menjadi perpaduan yang baik untuk menyamankan tenggorokan, sambil meredakan gejala seperti dahak, batuk kering, radang dan melawan bakteri penyebabnya. 

Mengatasi pegal-pegal

[Sumber gambar]
Hampir sama dengan poin pertama, jahe memang memberikan daya tahan dan kekuatan ekstra. Bila kita merasakan pegal-pegal, nyeri otot, mudah lelah, mengonsumsi jahe bisa membantu memberikan rasa lebih rileks. Selain konsumsi sebagai minuman dengan menyeduh langsung atau dengan jamu, kita bisa mengombinasikan dengan masakan seperti bubur kacang hijau atau sup. 

Memahami efek samping jahe

Meski demikian, kita perlu memahami kecenderungan suatu bahan dalam mengatasi permasalahan kesehatan. Jahe juga bisa memberikan efek samping bila konsumsinya berlebihan, seperti bahan rimpang atau herbal lainnya. 

Sebagai contoh, jahe dapat menurunkan gula darah dan kolesterol jahat. Maka penggunaannya tidak bisa sembarangan pada orang-orang yang gula darahnya cenderung rendah atau membutuhkan asupan kolesterol. Kondisi kolesterol rendah tidak sepopuler kolesterol tinggi, namun bisa menyebabkan beberapa gangguan seperti kesulitan mengambil keputusan, gelisah, mudah tersinggung oleh hal kecil, mudah gugup dan putus harapan. 

Penggunaan jahe juga perlu perhatian bagi ibu hamil atau mereka yang memiliki gangguan pencernaan serius. Konsumsi jahe berlebihan atau tanpa pengawasan malah menimbulkan diare.

Untuk mereka yang memiliki gangguan tekanan darah, juga perlu memperhatikan konsumsi jahe dan berkonsultasi dengan dokter. Karena penggunaan rutin bisa juga menimbulkan gangguan pada jantung. 

BACA JUGA: Manfaat Kunyit, Rimpang Murah yang Khasiatnya Melimpah

Jahe memiliki banyak sekali manfaat, tapi perlu juga kita menggunakan dan mengonsumsinya dengan bijaksana. Selain mengenali dari resep leluhur, tetap perlu memahami cara pemanfaatan yang benar dan efek sampingnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *