6 Manfaat Beras Merah yang Lebih Baik dari Nasi Putih
Bila mengetahui manfaat beras merah, kemungkinan orang akan banyak beralih ke sana. Hanya saja harganya memang lebih tinggi dari beras putih dan rasanya lebih bertekstur. Bagi orang Indonesia yang terbiasa dengan nasi putih juga mungkin merasa kurang nikmat karena rasanya yang tidak begitu pulen.
Kendati demikian, ada banyak sekali manfaat yang bisa kita rasakan dari konsumsi jenis karbohidrat yang satu ini. Salah satunya adalah memerangi kondisi yang banyak terjadi di Indonesia, yakni obesitas dan diabetes. Selain itu, ternyata masih banyak lagi keuntungan bagi kesehatan yang bisa kita manfaatkan. Di antaranya adalah berikut ini:
Beras merah baik untuk kondisi diabetes
Bagi mereka yang memang membatasi atau sedang mengontrol gula darah, baik itu pasien diabetes maupun mereka yang sedang mengatur pola makan, beras merah bisa menjadi sumber karbohidrat yang cocok. Selain memiliki serat, indeks glikemiknya juga lebih rendah dari beras putih yang biasa kita konsumsi.
Memang tetap ada batasan tertentu bila kita benar-benar sedang mengatasi lonjakan gula darah. Namun demikian, bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat yang baik dan menjadi tenaga buat tubuh. Sebab seratnya bisa memberi rasa kenyang yang lebih lama.
Membuat pencernaan lebih lancar
Kandungan serat dalam beras merah bisa memberikan asupan serat lain bagi tubuh. Karenanya, beras merah tergolong ke dalam jenis karbohidrat kompleks. Memangnya, apa fungsinya bagi pencernaan bila konsumsi serat? Rupanya jenis serat dari karbohidrat kompleks seperti beras merah, singkong dan ubi, dapat melancarkan pencernaan.
Sebab keberadaannya bisa memelihara bakteri baik dalam usus. Kondisi inilah yang bisa membantu siklus buang air besar kita lebih baik dan teratur. Cocok buat mereka yang memang sering bermasalah dengan siklus BAB harian.
Memelihara kondisi jantung
Keunggulan beras merah yang bisa memberikan manfaat bagi kesehatan adalah kandungan seleniumnya. Di mana selenium bisa memelihara kesehatan jantung. Beras merah memang termasuk ke dalam jenis biji-bijian bermanfaat yang bisa membantu mencegah timbunan plak di arteri, di mana kondisi ini sering menjadi penyebab penyumbatan arteri.
Efek dari penyumbatan tersebut bisa beragam. Di antaranya hipertensi, gangguan pembuluh darah atau serangan jantung. Penelitian tentang manfaat beras merah untuk jantung ini menunjukkan jaringan pada butiran beras merah inilah yang mampu mengatasi penyebab terjadinya tekanan darah tinggi maupun aterosklerosis.
Menurunkan risiko terjadinya stres pada ibu menyusui
Setelah melahirkan, semakin banyak hal yang perlu seorang ibu lakukan. Bahkan hal ini bisa mengurangi jam tidur dan meningkatkan stres. Karena itu, perlu beberapa jenis asupan yang bisa membantu agar ibu merasa lebih baik dalam fase menyusui ini.
Salah satu opsi yang baik adalah beras merah. Hal ini sesuai dengan studi dalam jurnal kesehatan European Journal of Nutrition yang menyebutkan bahwa mereka yang mengonsumsi beras merah dalam masa menyusui, ternyata memiliki risiko gangguan mood, stres, kelelahan dan depresi yang jauh lebih rendah atau berkurang. Selain itu juga bisa memberikan tambahan imunitas atau meningkatkan kekebalan tubuh ibu dengan lebih baik.
Mencegah berat badan berlebih
Dalam beberapa pengaturan pola makan, beras merah menjadi salah satu alternatif yang bisa kita gunakan sebagai sumber karbohidrat. Biasanya ini berlaku pada mereka yang sedang ingin menurunkan level kondisi tertentu, baik itu berat badan, gula darah, kolesterol dan sebagainya. Ada kandungan mangan dalam jenis beras ini yang mampu mensintesis lemak di tubuh.
Selain beras merah, beberapa jenis makanan biji-bijian yang memiliki manfaat serupa juga memang memberi dampak baik pada kesehatan tubuh. TErutama dalam mengatur kolesterol, gula darah, indeks massa tubuh, serta lemak. Bahkan, ada kemampuan dari zat dalam beras ini yang bisa menstimulasi aktivitas enzim antioksidan sehingga meningkatkan kadar kolesterol baik pada orang dengan obesitas.
Manfaat beras merah untuk saraf dan otak
Beras merah baik bagi balita hingga lansia. Salah satu penyebabnya adalah kandungan vitamin B dan mineral penting pada biji karbohidrat kompleks ini. Mangaan dan magnesium memberikan keseibangan pada tubuh untuk koordinasi dan fungsi saraf lebih baik. Selain itu juga ada kandungan vitamin E, sehingga bisa menurunkan risiko gangguan penyakit otak.
Beras merah memang menjadi salah satu sumber vitamin B yang baik bagi tubuh. Sebab kandungan vitamin B sendiri bisa membantu mengurangi risiko stres, kebingungan, ketegangan serta bentuk kontraksi lain yang berlebihan dan mempengaruhi sistem kognitif manusia.
Selain risiko stres yang kita bahas pada poin sebelumnya, juga bisa menurunkan kondisi seperti insomnia, kecemasan, gangguan mood dan baik bagi perkembangan kognitif anak dalam masa pertumbuhan.
Ternyata tidak boleh berlebihan
Kendati konsumsi beras merah memang banyak keunggulannya, ternyata kita pun tidak bisa sembarangan atau serta merta mengonsumsi beras ini dengan berlebihan. Ada beberapa hal yang bisa mengganggu fungsi baik sumber pangan ini bila kita terlalu banyak mengonsumsinya.
Yang pertama adalah kemungkinan adanya senyawa arsenik pada beras merah bila kita konsumsi dalam jumlah besar dan intens. Kedua, bisa menyebabkan hambatan dalam menaikkan berat badan, terutama bila kita makan beras tersebut hanya untuk menurunkan berat tanpa memperhatikan asupan yang tepat. Serta ketiga, adanya kemungkinan paparan jamur yang meski potensinya rendah, tetap perlu kita waspadai.
Itulah beberapa manfaat yang perlu kita ketahui tentang beras merah. Tentunya dengan mengetahui hal ini, jadi lebih tahu bagaimana caranya untuk memaksimalkan fungsi salah satu jenis karbohidrat kompleks ini.
BACA JUGA: 6 Cara Diet Cepat yang Aman bagi Pemula
Ingat, meski banyak manfaatnya, tetap lengkapi dengan beragam kebutuhan nutrisi lainnya. Seperti sayur, buah, protein dan lainnya. Sebab dengan asupan yang lengkaplah, membuat tubuh kita jauh lebih sehat dan terbentuk imunitasnya.