Deteksi Hamil Anggur Sejak Dini, Ini Caranya
Kondisi hamil anggur merupakan salah satu bentuk kehamilan palsu yang bisa kita deteksi sejak sekitar bulan kedua kehamilan. Kehamilan ini akan nampak sama-sama positif dalam hasil test pack. Namun, faktanya tidak demikian.
Pada kondisi hamil anggur, perkembangan plasenta menjadi tidak normal. Penyebabnya adalah pembuahan yang tidak sempurna, sehingga nantinya kehamilan ini tidak menampakkan embrio atau perkembangan janin.
Seperti apa hamil anggur itu? Apakah termasuk kondisi yang berbahaya? Kali ini kita akan membahas mengenai penyebab, gejala dan penanganan bila mengalami hamil anggur. Simak ulasannya di bawah ini.
Apa penyebab hamil anggur?
Hamil anggur merupakan hasil dari pembuahan yang tidak sempurna. Di mana satu atau dua sel sperma berhasil menembus sel telur, tetapi merupakan sel telur yang kosong. Hal ini menyebabkan sel hanya berisi gen ayah. Artinya gen ibu dalam kondisi tidak ada atau tidak aktif.
Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan jumlah kromosom pembentuk embrio. Semestinya, kromosom berjumlah 49, akan tetapi malah 69. Karena gen ayah lebih mendominasi.
Ciri-ciri dan gejala
Di mata test pack kehamilan, hamil anggur akan tampak seperti hamil biasa. Oleh karena itu, cek kehamilan dengan menggunakan test pack juga perlu pemeriksaan lanjutan. Bahkan, kondisi hamil anggur memiliki ciri atau gejala yang mirip dengan kehamilan pada umumnya.
Selang beberapa waktu, nantinya ibu yang mengalami hamil anggur mulai merasakan kondisi berikut ini:
- Pendarahan vagina saat bulan ketiga
- Preeklamsia karena terjadi hipertensi
- Tampak kista dari vagina yang berbentuk seperti anggur
- Janin tidak menunjukkan detak jantung atau pergerakan
- Mual hingga muntah yang lebih intens
- Perut membesar, tapi lebih cepat dan ukurannya tidak sesuai dengan usia kehamilan
- Sakit tulang panggul yang agak intens dan kondisi anemia
Bagaimana mendiagnosa kondisi hamil anggur?
Dokter bisa melihat perkembangan janin yang tidak normal, salah satunya adalah dengan mengenali kondisi embrio yang tidak berkembang, tak ada detak jantung, seperti tak menunjukkan sinyal kehidupan. Selain itu, hamil anggur tidak membentuk cairan ketuban dan malah memperlihatkan adanya lapisan kistik tebal pada rahim.
Satu-satunya yang mungkin berkembang dalam kondisi ini dan perlu segera kita lakukan tindakan adalah si ‘anggur’ atau kista yang berbentuk seperti anggur tadi. Sebab kondisi inilah yang menyebabkan ukuran perut semakin besar.
Tidak akan menjadi janin dan sebaiknya dikeluarkan
Apakah mempertahankan hamil anggur bisa menjadi anak nantinya? Sayang sekali tidak. Sebab sejak awal pembentukannya tidak terjadi dengan sempurna, sehingga kehidupan pun tidak terbentuk. Kondisi ini sebaiknya tidak kita pertahankan, karena malah akan menjadi masalah.
Di antaranya adalah terjadi pendarahan yang menyebabkan ibu hamil dalam kondisi kritis. Tindakan terbaik adalah dengan mengeluarkannya, atau istilah yang awam ialah metode kuret.
Faktor risiko
Kondisi ini memang bisa terjadi pada siapapun. Namun demikian, ada beberapa potensi penunjang yang menyebabkan seseorang mengalami kondisi hamil anggur
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Memiliki riwayat dua kali keguguran sebelumnya. Sebab ada potensi bahwa kondisi rahim memang lemah atau terdapat masalah.
- Ibu masih berusia muda, atau di bawah 20 tahun.
- Memiliki riwayat hamil anggur sebelumnya.
- Berada pada lokasi yang tingkat hamil anggurnya tinggi.
Penanganan untuk gangguan hamil anggur
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, salah satu penanganan yang seringkali perlu pasien jalani adalah dengan metode kuret. Namun selain itu, ada beberapa rangkaian observasi pada kondisi pasien. Lebih jelasnya dengan uraian di bawah ini:
- Kuret: Metode melebarkan leher rahim menggunakan alat tertentu. Cara ini agar dokter dapat mengeluarkan janin abnormal. Dengan demikian, pasien masih bisa memiliki potensi kehamilan di masa mendatang.
- Histerektomi atau pengangkatan rahim: Bila kondisi pasien memang sangat serius, dalam artian berpotensi terjadi gangguan kesehatan atau risiko lainnya, maka opsi pengangkatan rahim ini lebih sesuai. Bila pasien tidak ada rencana kehamilan kembali, solusi ini juga bisa menjadi pilihan.
- Observasi HCG: Adalah kondisi pasca pengangkatan atau tindakan pada jaringan abnormal, kemudian dokter akan memantau kondisi pasien dengan melihat kadar HCG dalam tubuh. Apabila selama 6-12 bulan tidak ada perkembangan sel abnormal lainnya, maka pasien telah pulih. Selama pemantauan ini, program kehamilan sebaiknya tunda lebih dulu.
Kondisi komplikasi hamil anggur
Bila terjadi penanganan yang kurang tepat atau keparahan kondisi, hamil anggur bisa berubah menjadi komplikasi yang serius dan membutuhkan pertolongan medis.
Gestational trophoblastic neoplasia persistent.
Yaitu ketika pasien menunjukkan adanya jaringan molar yang menetap atau bahkan berkembang setelah pengangkatan. Ada sekitar 15-20% potensi terjadinya GTN ini, baik pada kasus hamil anggur lengkap atau parsial
Choriocarcinoma.
Termasuk sebagai jenis GTN, tapi sudah bertransformasi menjadi sel kanker. Umumnya terjadi pada mereka yang mengalami hamil anggur lengkap.
Mengalami hamil anggur kembali
Hal ini memang bisa menjadi faktor risiko. Di mana mereka yang sudah pernah mengalami hamil anggur, bisa berisiko mengulangi kondisi ini atau permasalahan kandungan lainnya.
Metode pencegahan
Pada dasarnya, hamil anggur merupakan keadaan yang bisa terjadi meski kita telah berusaha preventif. Tak ada cara spesifik untuk bisa mengantisipasinya. Meski demikian, kita bisa melakukan beberapa hal di bawah ini:
- Melakukan pemeriksaan kandungan setelah mengetahui hasil test pack. Lakukan secara intensif terutama di trimester pertama. Pada fase ini dokter bisa melakukan pemeriksaan HCG.
- Mengonsumsi asupan yang bernutrisi, melakukan pola hidup sehat dan seimbang sehingga siklus hormonal terjaga.
- Dalam program hamil, hindari hal-hal yang memungkinkan terjadinya gangguan. Seperti asap rokok, polusi, stresor tinggi, paparan zat kimia berat.
- Bila terjadi kondisi yang janggal, periksakan diri ke dokter.
BACA JUGA: Tak Susah, Begini Cara Menghitung Usia Kehamilan
Itulah sekilas pembahasan mengenai hamil anggur. Semoga bisa menjadi pengetahuan dasar untuk mengenali, mencegah dan melakukan antisipasi perburukan kondisi dari gangguan kehamilan ini. Jalani pola hidup sehat agar kehamilan normal dan sehat, baik ibu dan anak.