4 Ciri Diet Sehat yang Perlu Diketahui agar Tak Berujung ke Rumah Sakit
Dalam menurunkan berat badan, kebanyakan pelakunya masih sering keliru. Alih-alih diet sehat, malah berujung yo-yo atau sakit. Biasanya, hal ini karena kita lebih mengejar target untuk segera turun berat badan.
Diet pada KBBI artinya adalah aturan makanan khusus kesehatan, atau bisa kita simpulkan sebagai pengaturan pola makan untuk tujuan memperbaiki atau memelihara tubuh. Sedangkan masyarakat awam masih sering menganggap diet adalah menurunkan berat badan. Padahal, diet juga bisa kita gunakan untuk menaikkan bobot tubuh ke kondisi yang lebih baik.
Agar tidak salah, kita perlu memahami dulu tujuan kita melakukan diet. Apakah ingin mencapai berat badan yang ideal, atau mencegah penyakit degeneratif seperti diabetes dan jantung, atau sebenarnya belum memahami tujuan kita melakukannya. Nah, agar tidak terjerumus pada program diet yang keliru, pahami beberapa ciri diet kita sudah sehat atau belum seperti berikut ini.
Diet sehat dan normal itu tidak selalu progresif
Ketahuilah bahwa saat kita melakukan diet menurunkan atau menaikkan berat badan, maka hasilnya akan selalu progresif. Proses yang normal akan mengalami naik dan turun, karena tubuh kita ikut beradaptasi dengan pola hidup yang terbentuk.
Hal ini sering jadi advance oleh para pakar nutrisi atau praktisi diet, karena melihat orang-orang sering putus asa ketika dalam sehari saja berat badan mereka berubah. Proses pengelolaan kalori masuk dan keluar ini sebenarnya tidak kita nilai dari durasi yang pendek, melainkan bertempo. Seperti tiap beberapa minggu atau 1 bulan sekali.
Diet sehat tidak melarang kita makan hingga malnutrisi
Saat ini ada beragam jenis metode diet yang bisa cepat menurunkan berat badan. Namun kalau bisa memilih, hindari diet ekstrem dengan kalori yang sangat sedikit atau nutrisi yang tidak seimbang. Misalnya hanya makan 1 kali sehari dalam waktu yang cukup lama atau hanya mengonsumsi jenis makanan tertentu, sehingga zat gizi lainnya tidak terpenuhi.
Hasilnya memang cepat, tapi risiko kesehatan lainnya juga bisa mengikuti dan mengundang berbagai penyakit. Seperti anemia, letih lesu, hingga penyakit lambung. Pilihlah metode diet yang ramah bagi pencernaan kita. Beri kesempatan pada tubuh untuk beradaptasi lebih dulu dengan penurunan atau penambahan kalori yang berangsur-angsur, bukan drastis.
Terasa menyenangkan dan tidak membuat stres
Diet yang tepat dan sehat malah membuat kita senang, karena ada dua kemungkinan. Pertama, caranya benar sehingga tujuan bisa tercapai seiring waktu berjalan. Kedua, asupannya tepat dan lengkap sehingga membuat metabolisme dan tubuh kita ikut happy.
Bila diet malah membuat kita stres, kemungkinan ada metode atau mindset yang keliru. Misalnya terlalu terobsesi dengan penurunan berat badan daripada memperbaiki pola makan dan hidup. Maka kita akan stres sendiri karenanya. Ingat kalau semua memerlukan proses, ketekunan dan kesabaran. Konsultasikan dengan pakarnya bila kita mulai stuck dengan program yang kita jalani.
Semakin diet malah berenergi, bukannya mudah capek
Diet yang keliru bisa membuat kita malah lebih cepat lelah. Padahal, kalau cara dan asupannya benar, kita malah lebih berenergi dan bersemangat. Karena asupan yang masuk sudah benar dan tentunya ada hasil yang terlihat.
Kenapa diet bisa membuat kita malah lebih mudah lelah? Bisa jadi karena pola makan atau olahraga yang kita lakukan terlalu berlebihan atau drastis. Hal ini membuat tubuh dan organ agak ‘terkejut’, sehingga malah menimbulkan beberapa kondisi yang kurang baik. Misalnya memotong kalori berlebihan dan hanya mengonsumsi jus saja, padahal tubuh juga perlu protein, vitamin dan mineral penting agar lebih berenergi.
Ini beberapa metode diet sehat yang terbukti aman dan ampuh
Berikut ini adalah beberapa diet yang populer, tapi relatif lebih efektif dan efisien. Kelebihannya adalah tidak memotong kalori terlalu drastis, kemudian meskipun butuh proses dan waktu, tapi bisa menunjukkan hasil signifikan dan pastinya sehat.
Intermittent fasting
Merupakan salah satu diet yang banyak peminat karena relatif mudah kita lakukan. Tidak ada pantangan makan tertentu, melainkan lebih ke pengaturan waktu kita makan. Pada jam kita tidak makan apa-apa, kita masih boleh mengonsumsi air putih untuk menghidrasi.
Cara ini cocok bagi mereka yang ingin mengendalikan pola makan. Karena seringkali penyebab senyap kita mengalami penambahan berat badan adalah konsumsi makanan ringan atau menu selain makanan pokok yang random waktunya.
Diet rendah karbohidrat
Bila kita memiliki target untuk mengurangi kadar gula dalam darah, atau beragam jenis karbo seringkali memicu penambahan berat badan, maka bisa mencoba diet rendah karbo. Jadi, kita masih membutuhkan asupan karbohidrat, tapi bisa mengurangi jumlahnya atau mengganti jenisnya.
Karena apabila karbohidrat langsung hilang dari asupan sehari-hari, maka hal ini bisa menimbulkan efek samping lainnya. Oleh karena itu diet rendah karbo perlu mendapat pendampingan dan arahan dari nutrisionis agar asupannya seimbang.
Puasa
Selain menjadi ibadah wajib bagi para muslim, puasa juga ada yang dilakukan secara sunnah. Metode puasa sebenarnya bisa diterapkan oleh siapa saja dan kapan saja. Rutin berpuasa memiliki banyak manfaat yang cukup menyeluruh asal tidak kita lakukan secara berlebihan.
Meski diet bisa kita lakukan sendiri atau mempelajarinya secara otodidak, akan lebih baik hasilnya bila mendapat panduan dari ahli gizi dan dokter. Hal ini agar metode dan asupan yang kita konsumsi lebih reasonable dan sesuai dengan kebutuhan.
BACA JUGA: Cara Menurunkan Berat Badan yang Efektif dan Bebas Stres
Tak perlu memaksakan jenis diet tertentu karena sedang tren atau orang lain nampak baik-baik saja dengan cara tersebut. Metabolisme setiap individu tercipta berbeda-beda dan meski membuahkan hasil, belum tentu diet tersebut baik bagi kesehatan. Bukan masalah bila berat badan turun dengan perlahan, asalkan stabil dan bisa kita pertahankan. Daripada hasil diet yang cepat, tapi lekas kembali gemuk pula atau malah membawa kita pada penyakit tertentu.
Ingat, fokuslah untuk berinvestasi pada kesehatan, bukan sekedar ikut-ikutan.