Inilah Ciri-ciri Kolesterol Tinggi yang Bisa Terjadi pada Siapapun
Gejala atau ciri-ciri kolesterol melonjak, adalah kondisi yang tidak pandang bulu. Baik kita obesitas atau berat badan normal, tua ataupun muda, pria ataupun wanita, semua bisa kena.
Gaya hidup yang terdiri dari pola makan, pola istirahat, olahraga dan stres, dapat berpengaruh besar pada beberapa aspek kesehatan. Yakni kolesterol, gula darah dan asam urat. Ketiga hal yang cukup sering jadi rapor kesehatan tahunan atau bulanan kita.
Kolesterol sesungguhnya bukan hal yang buruk. Tubuh kita membutuhkan kolesterol untuk menghasilkan hormon dan unsur-unsur lain sebagai penunjang metabolisme, penyembuhan sampai ketahanan tubuh. Namun ketika jumlahnya berlebih, bisa berbalik menjadi hal yang membahayakan kesehatan kita.
Apa saja yang menjadi ciri-ciri kolesterol kita mendekati atau melebihi ambang batas? Berikut ini ulasannya.
Faktor risiko mendapat ciri-ciri kolesterol tinggi
Terdapat beberapa kalangan orang yang memiliki kecenderungan bergejala kolesterol tinggi. Hal ini tak hanya terkait dengan usia maupun jenis kelamin, namun juga aspek aspek yang terkait dengan gaya hidup berikut ini:
- Orang dengan kelebihan berat badan atau mengalami obesitas. Orang yang tidak kelebihan berat badan juga bisa terkena bila memenuhi beberapa faktor risiko di poin berikutnya.
- Mereka yang pola makannya cenderung melebihi kebutuhan kalori harian
- Kurang berolahraga dan gaya hidup yang kurang gerak
- Sering mengonsumsi makanan cepat saji
- Memiliki faktor keturunan atau riwayat keluarga yang kadar kolesterolnya tinggi
- Perokok atau mengonsumsi alkohol berlebihan
- Orang-orang yang menjalani perawatan dengan obat-obatan tertentu.
Gejala paling khas, leher dan tengkuk terasa berat
Kolesterol tinggi kerap tergambarkan lewat keluhan di mana leher, tengkuk dan sekitarnya terasa berat. Mengapa bisa demikian? Pegal-pegal ini beralasan, sebab telah terjadi penumpukan plak pada pembuluh darah di area tersebut, Akhirnya, kita bisa merasakan kaku, pegal atau berat pada sekitar leher.
Ciri-ciri kolesterol naik selain leher, mudah capek dan mengantuk
Masih berkaitan dengan gejala khas di atas, kondisi yang semakin membuat orang dengan kolesterol tinggi kesulitan adalah kondisi capek dan mengantuk. Apa hubungannya? Masih tentang aliran pembuluh darah dan plak.
Pembuluh darah kita sangatlah kecil bagaikan sehelai rambut, namun dapat menjadi penyalur darah sehingga menopang kehidupan kita. Akan tetapi ketika mulai terbentuk plak akibat penumpukan lemak di sana-sini, aliran darah pun kurang lancar sehingga menyebabkan kita merasa mudah capek, oksigen tak tersebar dengan baik sehingga mudah ngantuk dan kurang bersemangat.
Sakit pada bagian kaki
Merasakan kaki begitu berat, sering terasa pegal atau bahkan mulai sakit? Bisa jadi sedang terjadi permasalahan aliran darah akibat plak kolesterol di situ. Sama halnya seperti area pundak dan kepala, kaki juga menjadi salah satu titik yang sering mengindikasikan adanya penyakit.
Sakit kaki ini bisa terjadi karena permasalahan plak dan pembuluh darah yang sama. Keluhannya bisa muncul seperti linu, sakit-sakit pada kaki atau buku-buku jari dan rasa berat atau pegal.
Nyeri dada, waspada dengan gejala ini
Salah satu gejala yang perlu kita perhatikan dengan serius adalah ketika keluhannya berupa nyeri dada. Sebab nyeri dada dapat menggambarkan permasalahan kolesterol yang mempengaruhi area sekitar jantung. Meski umumnya penyakit jantung terjadi bila ada komplikasi dari kolesterol tinggi, namun sebaiknya jangan menunggu sampai terjadi.
Untuk mengenali nyeri dada di area ini, biasanya keluhannya berupa rasa sakit di bagian dada depan. Kondisi ini juga bisa menjalar hingga sakit ke lengan. Meski memiliki sedikit kesamaan dengan sakit jantung, namun nyeri dada pada kondisi kolesterol tinggi tidak selalu menimbulkan serangan yang hebat. Meski demikian, mulai periksakan diri bila tubuh sudah memberikan alarm ini.
Gangguan pencernaan pada empedu
Ciri-ciri kolesterol yang sudah mulai serius adalah kondisi gangguan pencernaan. Namun bukan seperti diare, melainkan pada empedu. Saat kolesterol meningkat dan empedu mengalami ketidakseimbangan untuk mengelolanya, dapat terjadi penumpukan dan kondisi bernama batu empedu.
Sakit batu empedu yang terjadi, sebagian besar sering memiliki latar belakang kolesterol yang tinggi. Kadar tinggi kolesterol di empedu dapat menyumbat salurannya dan terjadi kristalisasi dengan lebih cepat.
Penumpukan kolesterol pada bagian tubuh
Ketika tubuh kehabisan tempat untuk kolesterol yang ada di mana-mana, dapat terjadi gumpalan atau kolesterol yang menumpuk pada suatu lokasi. Seperti kulit, jari, hingga bawah kelopak mata.
Xanthelasma adalah munculnya bercak kuning di bawah atau sekitar kelopak mata. Bercak tersebut merupakan kolesterol yang bisa menimbulkan gundukan kecil atau besar. Sedangkan xanthomata merupakan bentuk penumpukan kolesterol pada urat dan kulit. Ukuran dan bentuknya bisa tidak beraturan, mulai dari sebesar biji jagung, hingga menyebar dengan ukuran lebih luas
Mencegah terjadinya ciri-ciri kolesterol
Beberapa kondisi di atas tentunya tidak kita inginkan. Sebelum terjadi atau bahkan ketika gejalanya masih dini, ada beberapa cara untuk mengatasinya. Yang pasti, lakukan dulu pemeriksaan kadar kolesterol yang kita alami untuk mengetahui kondisinya. Selanjutnya, berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penjelasan dan arahan.
Dari gaya hidup kita sendiri, ada beberapa alternatif cara untuk bisa menurunkan kadar kolesterol secara bertahap, di antaranya seperti berikut ini:
- Mengurangi makanan dengan garam, msg, lemak dan proses gorengan.
- Mengimbangi asupan makanan dengan buah dan sayuran.
- Mengganti cemilan snack makanan ringan dengan alternatif yang lebih sehat. Seperti pisang rebus, ubi kukus, cemilan kukus seperti siomay, jagung serut dan sejenisnya.
- Melakukan olahraga rutin setidaknya 150 menit seminggu. Bisa mulai dari yang paling mudah, yaitu jalan kaki 30 menit.
- Tidur cukup agar terhindar dari kondisi stres yang sering memicu pergerakan hormonal pemicu nafsu makan tinggi atau membuat kadar kolesterol meningkat.
- Usahakan berhenti merokok atau konsumsi alkohol.
BACA JUGA: Kadar Kolesterol Normal dan Alasan Pentingnya Mengetahui Hal Tersebut
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Semoga penjelasan ini membuat kita semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan segala unsur-unsurnya. Jaga pola hidup untuk menghindari berbagai keluhan kesehatan dan penyakit.