Tentang Cek Fungsi Jantung dan Jenis-jenis Prosedurnya
Anjuran cek fungsi jantung di masa modern ini merupakan hal yang cukup esensial, utamanya bagi mereka yang berusia di atas 35 tahun atau telah memiliki riwayat gangguan jantung. Metode pemeriksaan ini dapat mengidentifikasi masalah jantung berpotensi berbahaya dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah kerusakan jantung berat.
Cek fungsi jantung juga dapat membantu mengidentifikasi masalah kesehatan lain, seperti tekanan darah tinggi, masalah pembuluh darah, dan kolesterol tinggi. Termasuk juga menengarai adanya indikasi masalah jantung yang mungkin sulit dideteksi. Ini termasuk aneurisma, penyakit jantung koroner, stroke, dan masalah pembuluh darah lainnya.
Pemeriksaan jantung sebenarnya juga bisa kita dapatkan pada saat medical check up. Ada beberapa metode dan jenis cek fungsi jantung yang tersedia sesuai fungsi dan kebutuhannya. Pada bahasan ini kita akan mencoba mendalami beberapa di antaranya.
Mengenal prosedur cek fungsi jantung
Ada beberapa jenis metode pengecekan fungsi jantung yang biasanya tersedia untuk memeriksa kesehatan organ vital tersebut. Berikut adalah beberapa metode cek fungsi jantung yang umum:
- EKG (Elektrokardiogram): EKG adalah alat yang paling umum untuk mengukur kinerja jantung seseorang. Bekerja dengan menggunakan gelombang listrik untuk mendeteksi dan merekam sinyal listrik yang memancar dari jantung kita. Output atau hasil dari EKG ini perlu kita berikan pada dokter sehingga bisa menginterpretasikannya dengan tepat dan sesuai.
- Echocardiogram: Echocardiogram adalah alat yang menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar kondisi jantung seseorang. Alat ini dapat membantu dokter memeriksa struktur jantung pasien dan mengevaluasi fungsi organ vital tersebut.
- Stress test: Stress test adalah tes yang mengukur kinerja jantung saat pasien melakukan aktivitas fisik atau melakukan latihan. Alat ini memantau detak jantung pasien dan tekanan darah saat pasien berolahraga. Metode ini disebut juga treadmill.
- Tehokardiogram: Tehokardiogram adalah alat yang mengukur kecepatan jantung seseorang. Alat ini mengidentifikasi kecepatan jantung saat jantung mengalirkan darah.
- Holter monitor: Holter monitor adalah alat yang mencatat detak jantung Anda selama 24 jam. Alat ini dapat membantu pasien dan dokter untuk mendeteksi pola aritmia jantung.
Pemeriksaan ini berguna untuk siapa saja?
Pengecekan fungsi jantung adalah prosedur diagnostik yang umumnya direkomendasikan untuk orang dengan beberapa gejala atau faktor risiko penyakit jantung. Selain itu, beberapa kondisi medis lainnya atau medikasi tertentu yang dapat memengaruhi fungsi jantung juga kemungkinan membutuhkan prosedur ini.
Faktor risiko yang dapat menyebabkan orang membutuhkan pengecekan fungsi jantung termasuk usia yang lebih tua, merokok, obesitas, hipertensi, diabetes, dan masalah tekanan darah. Orang yang memiliki riwayat keluarga yang intens akan gangguan organ vital ini atau permasalahan pembuluh darah dan kelainan darah juga biasanya direkomendasikan untuk menjalani prosedur tersebut.
Selain itu, orang yang mengambil obat-obatan tertentu, seperti beta blocker, diuretik, atau obat-obatan lain yang dapat mempengaruhi fungsi kardio ada kalanya memerlukan prosedur ini untuk beberapa pemeriksaan. Atau mereka yang mengalami sesak napas, sakit dada, atau gejala lain yang dapat menunjukkan masalah sistem kardiovaskular juga akan mendapatkan manfaat dari pengecekan fungsi jantung ini.
Persiapan pemeriksaan
Persiapan perlu kita lakukan untuk memastikan bahwa pemeriksaan jantung dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya akurat. Persiapan ini meliputi sejumlah aspek, termasuk mengambil pemeriksaan darah, melakukan pemeriksaan fisik, dan mengambil riwayat medis. Tak lupa juga untuk mengikuti seluruh prosedur sebelum pemeriksaan lab, seperti puasa, pakaian yang memudahkan pemeriksaan dan lain sebagainya.
Pertama, pasien harus mengambil pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah ada masalah dengan jantung. Beberapa tes darah yang biasanya diambil termasuk tes gula darah, kolesterol, trigliserida, dan kadar natrium.
Kedua, pasien harus melakukan pemeriksaan fisik untuk mengukur tekanan darah, denyut jantung, dan suhu tubuh. Pemeriksaan fisik juga dapat mengungkapkan masalah jantung seperti bocor jantung atau pembengkakan jantung.
Ketiga, pasien harus mengambil riwayat medis untuk memastikan bahwa dokter memiliki informasi yang akurat tentang kondisi jantung pasien. Ini termasuk informasi tentang obat-obatan yang mereka minum, operasi jantung yang pernah mereka lakukan, dan riwayat keluarga yang mungkin memiliki masalah jantung.
Jika pasien telah menyiapkan semua persiapan di atas, dokter akan memutuskan jenis pemeriksaan jantung yang akan dilakukan. Pemeriksaan jantung yang paling umum meliputi elektrokardiografi, ekokardiografi, dan MRI jantung.
Beberapa sinyal kardio sehat atau perlu cek fungsi jantung
Kriteria kondisi jantung normal adalah ketika jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh dengan cara yang tepat, memiliki denyut jantung reguler, tekanan darah yang normal, dan tidak ada gejala penyakit atau gangguan lain yang dapat mengakibatkan gangguan pada sistem kardiovaskular itu sendiri.
Jika jantung tidak berfungsi dengan baik, maka dapat menyebabkan berbagai masalah seperti serangan jantung koroner, gagal jantung, dan stroke. Kriteria lain dari jantung normal adalah tidak adanya penyumbatan arteri, kelenjar tiroid yang berfungsi normal, dan fungsi hormonal normal. Jika seseorang mengalami salah satu masalah ini, maka mereka harus segera menemui dokter untuk mengetahui apakah mereka memiliki masalah jantung.
Cara menjaga kesehatan sistem kardiovaskular
Perlu memeriksakan diri atau tidak, sebaiknya kita tetap menjaga kesehatan jantung dengan memasukkan aktivitas dan kebiasaan baik. Di antaranya adalah melakukan beberapa cara ini:
- Berolahraga secara teratur. Berolahraga secara teratur dapat meningkatkan aliran darah ke jantung dan meningkatkan kekuatan dan daya tahan jantung. Olahraga seperti berjalan, berenang, bersepeda, dan jogging adalah beberapa olahraga yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan jantung.
- Makan makanan sehat. Makan makanan yang sehat dan bergizi adalah salah satu cara paling efektif untuk menjaga kesehatan jantung. Makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging merah, telur, susu, dan minyak, harus dihindari. Selain itu, Anda harus makan makanan yang kaya akan serat, seperti buah, sayuran, kacang, dan oatmeal.
- Kurangi asupan garam. Garam dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Oleh karena itu, hindari makanan yang tinggi garam, seperti makanan siap saji, makanan kaleng, dan makanan manis.
- Kurangi asupan alkohol. Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
- Hidupi gaya hidup sehat. Menghindari stres, melakukan latihan relaksasi, dan mempertahankan berat badan yang normal adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan jantung.
BACA JUGA: Alasan Pentingnya Melakukan Tes Kesehatan Sebelum Menikah
Tak perlu menunggu tua untuk melakukan pemeriksaan fungsi jantung. Bagi yang masih muda hal ini juga perlu untuk segera dilakukan apalagi ternyata miliki riwayat keluarga dengan permasalahan jantung.