Sakit Gigi Saat Pandemi, Ini Cara Mengatasi dan Metode Aman Bila Harus ke Dokter
Sakit gigi dapat terjadi sewaktu-waktu. Meskipun kita rajin menyikatnya, masih belum tentu dapat terhindar dari risiko masalah rongga mulut dan gigi.
Apalagi di tengah situasi pandemi seperti ini, keharusan mengunjungi klinik gigi dapat menimbulkan kegentaran yang berlipat. Ya, tak semua orang berani ke dokter gigi. Sedangkan musim wabah begini, risiko penularan cukup besar bila keluar rumah.
Nah, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menanganinya sementara. Berikut ini bisa coba diterapkan bila memang belum bisa/perlu ke dokter gigi.
Kumur air garam
Jika mulai terasa rasa ngilu atau sakit yang tidak nyaman pada gigi, coba berkumur dengan air garam hangat. Metode ini bisa membantu kita mematikan bakteri dan meredakan rasa sakit sementara waktu. Namun, kumur air garam tak bisa dilakukan terlalu sering, karena bisa mengikis lapisan email gigi. Setidaknya 2-3 kali saja, selebihnya bisa berselang seling dengan air hangat biasa.
Menyikat gigi
Gunakan pasta gigi untuk gigi sensitif, sikatlah gigi dengan seksama. Cara ini membantu membersihkan kotoran yang mungkin memicu bakteri dan kuman penyebab sakit gigi. Rasa sejuk dan segar juga membuat mulut sesaat bisa lebih reda rasa sakitnya. Setelah itu bila rasa sakit masih timbul, kita bisa mengompresnya dengan kompres dingin atau hangat, tergantung kondisi.
Menggunakan minyak cengkeh
Minyak cengkeh banyak membantu dokter gigi saat melakukan penanganan. Misalnya ketika menambal lubang, biasanya akan memberikan cengkeh karena dapat melawan kuman. Hal ini juga bisa kita lakukan di rumah. Ambil sejumput kecil kapas yang dipulung, kemudian teteskan sedikit minyak cengkeh. Tempelkan kapas tersebut pada area gigi yang sakit dan tunggu hingga rasa sakit bisa mereda.
Konsultasi dengan dokter secara online
Agar lebih aman, konsultasilah dengan dokter gigi secara online. Tujuannya untuk mendapat masukan sementara tentang penanganan rasa nyeri gigi dan rekomendasi lanjutan. Misalnya resep obat pereda nyeri gigi dan saran untuk foto gigi ke lab. dan mengunjungi dokter gigi.
Penggunaan obat nyeri gigi sebaiknya tidak kita lakukan mandiri. Melainkan sudah mendapat saran dari dokter yang sudah ahli sehingga dosisnya pun terjaga. Karena umumnya sakit gigi bisa hilang dan timbul sewaktu-waktu. Dan ada masanya obat pereda nyeri sudah tidak cukup mampu untuk mengatasi.
Lalu, bagaimana bila kita sepertinya mau tak mau harus berangkat ke dokter gigi? Pertama, jangan panik atau gelisah. Dokter gigi yang tersertifikasi sudah menguasai bidang mereka dan akan melakukan penanganan dengan tepat. Bahkan mayoritas penanganan, tidak menimbulkan rasa sakit yang berkepanjangan.
Dokter gigi juga biasanya hanya menangani ketika nyeri sudah hilang. Sebab saat terasa sakit, menandakan syaraf masih sensitif. Selain itu, perhatikan beberapa metode ini supaya lebih aman.
Ada anjuran melakukan swab tes
Di beberapa kasus, dokter akan meminta kita melakukan antigen lebih dulu untuk memastikan kondisi. Hal ini karena beberapa kasus Covid-19 memiliki gejala yang tidak khas. Jika umumnya mengawali covid-19 dengan flu, batuk dan radang tenggorokan, ada juga yang berupa gangguan pencernaan atau gejala lainnya.
Memperhatikan kondisi tubuh
Pastikan tubuh kita juga dalam keadaan yang cukup fit untuk berangkat. Artinya tidak ada demam, flu, batuk dan sejenisnya. Bila kondisi demikian terjadi, bisa tanya dan buat kesepakatan dengan dokter yang akan kita datangi tentang apa yang harus dilakukan, apakah perlu menunda kunjungan dan sebagainya.
Menggunakan protokol kesehatan lengkap
Di masa virus bermutasi ini, lakukan protokol kesehatan secara maksimal. Gunakan dobel masker atau masker yang memiliki level filterisasi lebih kuat. Bila perlu, gunakan kacamata. Cuci tangan dan jaga jarak aman. Dokter gigi akan melakukan protokol kesehatan serupa dalam praktik penanganannya.
BACA JUGA: Patah Tulang Sebaiknya ke Dokter atau Cara Alternatif Dulu?
Sakit gigi bisa kita tanggulangi di rumah saat kondisinya tidak terlalu parah. Tapi, jika rasa nyeri mulai mengganggu, jangan tunda untuk mencari pertolongan medis secara online maupun offline. Lekas sembuh dan jaga kesehatan gigi agar terhindar dari permasalahannya.