Patah Tulang Sebaiknya ke Dokter atau Cara Alternatif Dulu?


Patah tulang atau fraktur adalah keadaan di mana terjadi retak atau pecah pada tulang menjadi beberapa bagian. Secara garis besar, fraktur dapat terjadi pada anggota gerak atas seperti tangan, bahu, lengan, atau leher. Bagian gerak bawah juga dapat mengalami fraktur seperti tulang paha, tulang betis, dan tulang kaki.

Hal ini dapat terjadi akibat kecelakaan, cedera olahraga, benturan fisik, dan jatuh. Penanganan yang lambat pada masalah ini dapat menyebabkan patah tulang semakin parah, bahkan dapat berujung amputasi dan mengancam nyawa.

Sayangnya, banyak dari kasus patah tulang takut untuk memeriksakan diri ke dokter dan lebih memilih jalan alternatif seperti tukang urut dan pijat patah tulang. Padahal, ada risiko yang perlu diperhatikan. Apa yang perlu lakukan ketika patah tulang? Simak ulasan berikut.

Indikasi Patah tulang

Ketika kita tidak bisa menggerakkan anggota tubuh tertentu, dapat dicurigai adanya tanda patah tulang menurut, dr. Asa, dilansir dari Healthline. Bila ini terjadi pada anggota gerak bagian bawah, kita akan merasa kesulitan dan tidak bisa berjalan. Untuk patah tulang ringan, biasanya masih bisa mampu menumpu untuk berjalan.

[sumber gambar]
Untuk lebih pasti sebaiknya periksakan diri ke dokter dengan rontgen. Ada beberapa gejala lain ketika patah tulang, yaitu rasa sakit di area terluka semakin parah saat digerakkan, mati rasa di area cedera, timbul kebiruan dan pembengkakan. Penampakan yang lebih jelas saat tulang patah dapat terlihat seperti kebengkokan, tulang menonjol keluar dari kulit, pendarahan hebat di lokasi cedera.

Penanganan fraktur setelah kecelakaan

Saat terjadi kecelakaan dan mengalami rasa sakit yang luar biasa, sebaiknya segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat. Akan tetapi jika masih bisa berjalan, menggerakkan tubuh dengan baik, dan memiliki kesadaran yang baik, sebenarnya tidak perlu ke rumah sakit.

[sumber gambar]
Saat terjadi kecelakaan yang parah ada beberapa penangangan yang dapat kamu lakukan sebagai langkah-langkah pertolongan pertama patah tulang. Sembari menunggu bantuan medis, pertama hentikan pendarahan jika ada luka terbuka dengan menggunakan kain bersih atau pakaian steril.

Kemudian usahakan untuk jangan menggerakkan area cedera, karena dapat memperparah bagian patah tulang. Lalu kompres menggunakan es untuk meredakan nyeri dan membatasi pembengkakan.

Terakhir rawat syok, bila seseorang dengan patah tulang bernapas dengan cepat bahkan hingga pingsan. Baringkan orang tersebut dengan kepala yang sedikit rendah dibandingkan badan dan angkat kaki orang tesebut jika memungkinkan.

Perawatan medis setelah patah tulang

Setelah melalui penangan medis, seperti operasi oleh dokter atau perawat akan memeriksa tanda-tanda infeksi pada area yang mengalami patah tulang. Namun, tidak semua patah tulang membuthkan operasi. Walaupun begitu memilih pergi ke pengobatan alternatif, biasanya akan mengakibatkan kesembuhan semu. Dikhawatirkan tulang akan menjadi bengkok, tumpang tindih, panjang sebelah, dan sebagainya. Menurut dr, Asa ada pemahaman yang salah di masyarakat bahwa semua jenis patah tulang itu dapat diatasi tanpa operasi.

[sumber gambar]
Pengobatan alternatif dikhawatirkan bisa melakukan penanganan yang tidak tepat sesuai indikasi dan diagnosis. Inilah sebabnya pengobatan alternatif dapat memperparah cedera yang lebih serius pada tulang. Bila ingin ke pengobatan alternatif sekalipun, ada baiknya pergi ke dokter untuk rontgen untuk mengetahui kondisi medis patah tulang tersebut.

Cara agar dapat pulih dari patah tulang

Pemulihan dari patah tulang berbeda-beda tergantung keparahannya. Misalnya patah tulang berat lebih sulit sembuh dibandingkan dengan patah ringan. Adanya infeksi juga memperlambat pemulihan dan memakan waktu lebih lama.

Ada beberapa cara untuk mempercepat penyembuhan setelah mengobati patah tulang tersebut. Misalnya dengan konsumsi makanan bergizi, berjemur di bawah sinar matahari, beberapa terapi, selain itu dianjurkan untuk tidak merokok karena dapat mengganggu aliran dalam darah.

[sumber gambar]
Bila kita mengalami kondisi kecelakaan yang menyebabkan cedera tulang atau otot, ada baiknya segera lakukan penanganan sesuai arahan medis. Pastikan dulu seluruh kondisi kita dengan roentgen dan rekam medik, baru kita bisa mempertimbangkan apakah sebaiknya meneruskan dengan dokter atau mencoba metode alternatif.

Beberapa kasus kondisi yang memburuk setelah metode alternatif memang ada. Hal ini tak berarti alternatif itu buruk, ada juga beberapa kondisi yang tertangani. Hanya saja untuk mencegah adanya risiko tersebut, baiknya memastikan dulu kondisi kita ke faskes terdekat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *