Cara Menangani Corona Pada Keluarga
Cara menangani virus Corona sangat variatif. Meski sudah hampir 1 tahun berlalu, masih banyak yang merasa parno dan canggung berhadapan dengan wabah ini. Sebenarnya, kewaspadaan memang perlu selalu ditingkatkan, tapi kita juga perlu merespon dengan tepat saat Covid-19 sudah semakin dekat.
Misalnya ketika ada keluarga atau orang yang tinggal bersama di kontrakan maupun kost dengan kita terpapar. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, tanpa perlu merasa panik dan takut. Coba simak beberapa langkah berikut ini:
Siapkan ruangan/keperluan isolasi
Jika orang tersebut positif terpapar tapi masih bisa merawat dirinya sendiri, bantu siapkan ruangan dan kebutuhan untuknya bisa melakukan isolasi mandiri. Segera cari informasi mengenai fasilitas kesehatan terdekat jika sewaktu-waktu membutuhkan penanganan serius. Aataupun untuk keperluan pengecekan virus secara berkala, seperti melakukan tes swab ataupun tes rapid di rumah.
Kebutuhan lainnya adalah makanan sehat, asupan vitamin atau obat lainnya. Pasien meminum obat sesuai dengan jam konsumsinya dan secara contactless untuk menghindari penularan. Serta agar keluarga tersebut tidak perlu keluar dari wilayah isolasinya.
Namun apabila yang bersangkutan nampak kurang berdaya, bisa menghubungi aparatur dan satgas Covid-19 setempat untuk segera memperoleh bantuan. Bisa juga menghubungi nakes seperti dokter langganan untuk memperoleh rujukan ke faskes yang memiliki ketersediaan kamar.
Cara Menangani Corona Dengan Berkomunikasi Secara Online
Berikan dukungan moril agar yang bersangkutan tidak cemas, merasa sendiri, sedih, takut dan sebagainya. Komunikasi bisa dilakukan dengan chat, video call, dan berbagai ungkapan untuk memberi mereka semangat.
Hindari melakukan hal yang membuat perasaannya menciut, seperti menyalahkan, menghakimi, memberi stigma, merasa takut padanya dan sejenisnya. Karena hal ini bisa menurunkan rasa optimis dan kekuatan imunitas yang sedang memerangi virus tersebut.
Cara Menangani Corona Dengan Melakukan tracing
Melakukan tracing atau penelusuran riwayat pertemuan terhadap pihak-pihak yang sempat kontak dengan kerabat atau rekan kita ini, dengan cara menanyakan pada pasien langsung atau mengumumkan pada rekan dari pasien. Hal ini mungkin remeh atau agak segan untuk dilakukan, karena stigma terhadap Covid-19.
Namun, jika kita segera melakukannya, bisa mencegah atau menangani lebih cepat apabila ada kasus berikutnya. Bukan cuma menyelamatkan 1 orang, bisa jadi tracing menyelamatkan lebih banyak orang dan keluarga mereka dari rantai penularan.
Mengantisipasi kita sendiri
Tak hanya membantu kebutuhan dan mendukung yang sedang sakit, kita pun jika memang kontak erat karena satu rumah, inisiatif lakukan rapid atau sekalian swab test. Hal ini untuk memastikan bahwa kita terpapar atau tidak.
BACA JUGA: Ini Kondisi yang Rentan Terpapar Covid-19, Muda dan Sehat Tetap Punya Risiko Tinggi
Sejak awal, Satgas Covid dan tim medis memberikan anjuran agar kita tidak melihat penyakit ini sebagai aib. Namun mengajak untuk sama-sama menyadari potensi penularan yang harus dicegah sedini mungkin. Karenanya, jika ada yang terpapar, akan baik jika kita tetap saling mendukung dengan cara yang aman.
Covid-19 memang menghampiri tanpa pandang bulu belakangan ini. Semakin lama, rasanya makin mendekat ke circle kita sendiri. Oleh karena itu, jangan remehkan risiko serta selalu lakukan protokol kesehatan seketat mungkin.