Penyebab dan Cara Menghilangkan Benjolan di Selangkangan


Wah, kok tiba-tiba muncul benjolan di selangkangan, nih? Pasti siapa pun bakal merasa khawatir dibuatnya. Bukan hanya karena rasa tidak nyaman, baik saat duduk, berdiri, atau berjalan, bisa jadi benjolan di selangkangan merupakan tanda atau gejala dari penyakit tertentu.

Oleh karena itu, kita tidak boleh abai dengan benjolan di area selangkangan. Mari kenali lebih dekat supaya tahu langkah antisipasi yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi gangguan ini.

Bisa muncul tiba-tiba, benjolan di selangkangan itu bervariasi

ilustrasi benjolan di area selangkangan
Sumber gambar

Benjolan di daerah selangkangan memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Tidak ada yang sama untuk tiap penderita. Selain itu, pada banyak kasus, benjolan juga bisa lebih dari satu. Begitu juga dengan tekstur benjolannya ketika ditekan, bisa lunak, bisa juga keras.

Banyak hal yang bisa diperlihatkan oleh benjolan ini. Karena itu, penderita harus paham, gejala seperti apa yang dialaminya sehingga bisa mengetahui langkah terbaik untuk mengobatinya.

Penyebab benjolan pada selangkangan

Selain ciri dari benjolan, ketahui juga tentang bagaimana selangkangan memiliki benjolan tersebut. Masing-masing penderita mungkin memiliki gejala yang tak sama. Untuk itu, ketahui penyebabnya di bawah ini.

Adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening

Salah satu penyebab yang paling sering menghampiri banyak penderita benjolan di wilayah selangkangan adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Dalam istilah medis disebut limfadenopati, kelenjar membengkak sebagai akibat dari adanya infeksi bakteri atau virus, cedera, penyakit autoimun, hingga kanker.

Beberapa gejala yang menyertai pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan adalah rasa nyeri, muncul demam, pilek, sakit tenggorokan, hingga keringat dingin meski di malam hari.

Kemungkinan adanya kista

ilustrasi kista
Sumber gambar

Kista merupakan benjolan yang muncul sebagai akibat dari kantong berisi jaringan dan cairan. Biasanya kista berisi darah atau nanah dan tumbuh di berbagai bagian tubuh atau kulit. Jadi tak perlu heran bila kista menjadi diagnosa untuk benjolan di selangkangan.

Berdasarkan catatan medis, kista sebagian besar bersifat jinak atau non-kanker sehingga keberadaannya tak perlu terlalu dikhawatirkan. Akan tetapi, bila benjolan tersebut semakin membesar akan membuat penderitanya tidak nyaman karena rasa sakit atau tekanan pada organ lainnya.

Abses

Sering kita ketahui bahwa abses merupakan benjolan yang isinya adalah nanah. Bagian-bagian dari cairan tersebut adalah bakteri, jaringan tubuh mati, serta sel darah putih. Jadi, ketika ada benjolan di selangkangan, bisa jadi daerah tersebut sempat mengalami infeksi bakteri. Waspada bila muncul benjol dengan gejala penyerta yang mirip dengan infeksi, seperti kemerahan, demam, nyeri, hingga peningkatan suhu pada tubuh yang mengalami abses.

Bisa jadi, benjolan adalah akibat hernia

Penyakit hernia merupakan gangguan kesehatan yang umum di masyarakat Indonesia. Hernia terjadi saat sebagian usus mencuat atau keluar melalui jaringan otot atau jaringan ikat di sekitarnya. Gangguan ini merupakan akibat dari melemahnya jaringan ikat dan otot yang menahan usus. Akibatnya, terjadi perubahan letak yang awam disebut usus turun.

Hubungan hernia dengan benjolan di selangkangan? Ternyata ada jenis hernia yang bisa memunculkan benjolan di selangkangan. Untuk kaum pria, gangguan ini disebut sebagai hernia inguinal. Sementara bagi wanita, pada kasus yang mirip, jenisnya adalah hernia femoral.

Yang harus kita pahami adalah kapan hernia ini bisa muncul sebagai benjolan di selangkangan. Gangguan ini bisa hilang saat berbaring, tapi juga muncul tiba-tiba saat seseorang batuk, tertawa, atau mengejan. Tak hanya itu, benjolan juga akan terasa sakit bila penderitanya melakukan aktivitas berat.

Benjolan akibat hidrokel

Dalam istilah kedokteran, hidrokel merupakan kondisi saat kantung buah zakar (skrotum) mengalami pembengkakan. Penyebabnya adalah penumpukan cairan di dalamnya.

Secara umum, hidrokel terjadi pada bayi dengan jenis kelamin lelaki saat baru lahir. Pada bayi, hidrokel biasanya berangsur menghilang hingga usia 1 tahun. Namun ternyata tak menutup kemungkinan hidrokel juga bisa menyerang pria dewasa. Gejala dan sakitnya terasa lebih berat dan bikin tidak nyaman. Untungnya hidrokel ini dikategorikan sebagai gangguan benjol di selangkangan yang tidak terlalu berbahaya.

Penyakit menular seksual

ilustrasi penyakit menular seksual
Sumber gambar

Jangan biarkan penyakit sosial membuat Anda menderita. Sering gonta-ganti pasangan bisa mengakibatkan benjolan di selangkangan akibat adanya infeksi penyakit kelamin, seperti sifilis, gonore (kencing nanah), HIV, herpes, atau klamidia.

Salah satu gejala yang menyertai penyakit menular seksual adalah munculnya benjolan atau luka di sekitar kelamin dan mulut, termasuk juga daerah selangkangan. Selain itu, waspada juga saat mengalami rasa nyeri ketika buang air kecil atau saat berhubungan intim. PMS akan semakin membuat kita ketakutan saat mengalami kencing nanah untuk pria atau keputihan dan perdarahan bagi kaum wanita.

Beberapa gejala lain yang menyertai penyakit menular seksual selain benjolan adalah nyeri pada perut bagian bawah, demam, serta ruam pada kulit tangan, kaki, dan badan.

Limfoma

Benjolan di selangkangan juga bisa menjadi pertanda adanya limfoma. Ini adalah kanker pada daerah kelenjar getah bening akibat tidak terkendalinya pertumbuhan sel limfosit hingga menimbulkan benjolan dan tumor ganas.

Beberapa gejala penyerta yang bisa terjadi pada penderita limfoma adalah batuk, sesak napas, demam, berkeringat di malam hari, berat badan yang terus menurun, gatal-gatal, serta mudah lelah.

Kondisi langka saphena varix

Benjolan pada selangkangan juga bisa terjadi sebagai akibat dari kondisi langka bernama saphena varix. Ini adalah satu kelainan yang terjadi pada katup pembuluh darah di paha. Akibatnya, katup pembuluh darah tidak dapat terbuka dengan baik, sehingga darah terperangkap di dalamnya hingga mengakibatkan pembengkakan.

Gangguan pada saphena varix memunculkan benjolan berwarna kebiruan pada daerah selangkangan. Biasanya benjolan akan menghilang saat penderita dalam posisi berbaring. Mereka yang memiliki riwayat penyakit varises punya kemungkinan besar mengalami saphena varix.

Apa yang terjadi ketika muncul benjolan di selangkangan? Jangan diam saja. Segera ketahui dengan mengunjungi dokter untuk konsultasi dan diagnosa. Lewat beberapa proses pemeriksaan, dokter bisa menarik kesimpulan tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan tubuh Anda.

BACA JUGA: Mudah, Ini Cara Menghilangkan Gatal Secara Alami dan Cepat

Jadi, jangan ragu untuk kunjungi dokter saat muncul benjolan di selangkangan. Semakin cepat diketahui, semakin cepat penanganan dan pengobatannya, semakin besar pula kemungkinan untuk sembuh dari gangguan kesehatan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *