Ciri Omicron dan Flu Biasa Ternyata Beda, Awas Jangan Sampai Terkecoh!
Pesatnya angka penularan Omicron, yang merupakan varian baru dari Covid-19 memicu kekhawatiran di masyarakat. Meski banyak yang menganggapnya sebagai jenis yang lebih ‘lemah’ daripada varian-varian sebelumnya, tingkat infeksi yang sangat tinggi harus menjadi perhatian bagi banyak pihak. Di samping ciri omicron dan flu biasa ternyata berbeda.
Ringannya gejala-gejala dari varian Omicron juga memunculkan pertanyaan pada publik. Bila pada varian sebelumnya gejala yang dirasakan penderita lebih parah dan memerlukan penanganan rawat inap, maka pada varian Omicron risiko keparahannya lebih rendah dan risiko menjalani rawat inap lebih kecil.
Dari tingkat risiko tersebut, muncul anggapan bahwa varian Omicron ini tidak berbeda dengan flu biasa. Sayangnya hal ini tak berlaku bagi semua orang. Mereka yang tidak atau belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 memiliki resiko penularan dan gejala yang lebih berat ketimbang yang sudah mendapatkannya.
Ciri Omicron dan flu biasa yang mirip bikin masyarakat abai
Terlepas dari vaksinasi, kemiripan antara flu biasa dan terpapar varian Omicron juga menimbulkan masalah baru. Masyarakat jadi kesulitan mengidentifikasi perbedaan antara infeksi virus varian Omicron atau gejala flu biasa. Terlebih di saat musim pancaroba, ketika banyak orang-orang mengalami pilek dan flu. Kesulitan untuk membedakan antara ciri Omicron dan flu biasa ini memunculkan sifat abai di masyarakat.
Di sisi lain, semakin tingginya lonjakan kasus Covid-19 mengingatkan bahwa varian Omicron ini memiliki tingkat penyebaran yang tinggi dan cepat dibanding dengan varian sebelumnya. Akan sangat berbahaya bila banyak warga yang acuh sehingga memungkinkan tingginya penularan Omicron di masyarakat.
Gejala-gejala pada penderita Omicron yang mirip flu biasa
Varian Omicron memiliki sifat yang kurang lebih sama seperti jenis virus Corona lainnya. Mulai dari gejala yang timbul, seperti terserang flu. Namun ada beberapa gejala-gejala umum yang biasanya menyerang penderita varian Omicron.
- Sakit tenggorokan.
- Batuk kering.
- Hidung tersumbat.
- Demam di atas 38 derajat Celcius.
- Nyeri badan.
Sedangkan gejala-gejala pada flu biasa antara lain:
- Hidung tersumbat.
- Demam ringan.
- Pilek.
- Hidung tersumbat.
- Bersin.
Perbedaan ciri flu biasa dan Omicron
Gejala yang timbul sebagai adanya infeksi dari kedua penyakit ini sangat mirip, namun ada beberapa hal yang membedakan keduanya.
-
Hilang penciuman dan perasa
Gejala ini sangat khas bagi penderita Covid-19, tidak terkecuali penderita varian Omicron juga mengalami hal ini. Jika anda tiba-tiba mengalami hal ini, maka ada kemungkinan Anda terpapar varian Omicron.
-
Sakit kepala parah
Pada penderita Covid-19 varian Omicron, sakit kepala dengan rasa sakit yang parah umum terjadi. Biasanya gangguan yang terasa adalah kepala berdenyut dan terasa tertusuk-tusuk. Sedangkan pada penderita flu biasa mengalami sakit pada kepala, telinga dan rahang.
-
Sakit tenggorokan
Sakit tenggorokan pada varian Omicron menjadi gejala yang paling umum terjadi. Sensasi yang terasa oleh para penderita adalah gangguan nyeri dan gatal. Sementara sakit tenggorokan pada flu biasa sangat jarang terjadi.
-
Batuk kering
Batuk kering secara terus menerus karena merasakan gatal di tenggorokan juga merupakan ciri-ciri terpapar varian Omicron, termasuk juga perasaan kelelahan. Sedangkan pada penderita flu biasa, rasa lelah hanya muncul kadang-kadang saja.
-
Hidung tersumbat
Seperti penderita flu biasa, orang yang positif varian Omicron juga mengalami keluhan hidung tersumbat. Melemahnya daya tahan tubuh menjadi alasan mengapa hidung tersumbat terjadi. Gejala ini biasanya juga diiringi dengan sakit kepala.
-
Demam
Penderita yang terpapar virus Covid-19 sering mengalami demam tinggi di atas 38 derajat Celcius. Berbeda dengan pasien flu biasa yang kondisi demamnya lebih terkontrol.
-
Nyeri badan
Nyeri atau pegal-pegal pada badan merupakan gejala yang akan terjadi dan terasa bagi penderita varian Omicron atau flu biasa. Sensasi rasa sakit ini muncul dan mengganggu bagian persendian badan.
-
Bersin
Bersin merupakan gejala yang paling terlihat pada penderita flu biasa. Yang menarik, bersin bagi penderita varian Omicron justru tak terlihat.
Meski ciri Omicron dan flu biasa memiliki banyak kesamaan, cara terbaik untuk memastikan perbedaan antara keduanya adalah dengan melakukan langkah medis, yaitu swab PCR. Pengambilan sampel cairan tubuh ini akan memberikan hasil pemeriksaan yang lebih akurat untuk mendeteksi potensi infeksi Covid-19.
Untuk pemeriksaan PCR yang cepat dan akurat, kunjungi GSI Lab terdekat. Dengan laboratorium berstandar tinggi, GSI Lab mampu memberi hasil tes dalam 12 hingga 24 jam setelah pengambilan sampel.
Bagi Anda yang merupakan keluarga kurang mampu, bergabunglah dengan program #SwabAndSaveIndonesia dari GSI. Dapatkan tes swab PCR gratis dengan mendaftarkan diri di website gsilab.id/id/swab-save/.
Untuk penderita Omicron ringan bisa melakukan isoman di rumah
Bila ternyata positif Omicron, jangan berkecil hati. Apalagi kalau gejala penyertanya tergolong ringan. Untuk menekan tingkat penularan penyakit ini, segera persiapkan diri untuk melakukan isoman di rumah. Hubungi pihak terkait agar bisa mendapatkan layanan gratis telemedis bersama dokter yang memantau perkembangan kondisi Anda.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan obat-obatan gratis bagi para pelaku isoman. Jangan lupa juga memberi asupan nutrisi dan vitamin untuk mempercepat proses penyembuhan. Selain konsumsi vitamin dan makanan bergizi, pastikan juga beristirahat yang cukup untuk memperkuat kembali sistem kekebalan tubuh.
Waspada bagi penderita Omicron yang mengalami gejala berat
Bagaimana bila dalam perkembangannya gejala Omicron semakin berat? Kondisi ini bisa saja terjadi, terutama pasien yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan. Bila merasa gejala Omicron semakin berat dan menyiksa, hubungi Rumah Sakit untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.
Patuhi Prokes, hindari paparan Omicron
Covid-19 beserta varian-variannya telah menginfeksi banyak masyarakat. Ratusan ribu jiwa juga telah menjadi korbannya. Dengan semakin tingginya tingkat penularan Omicron, saatnya untuk pasang alarm bahaya.
Terlepas dari ciri Omicron dan flu biasa yang memiliki kesamaan, semua pihak harus terus waspada. Bukan hanya supaya tak tertular, tapi juga agar pandemi bisa segera pergi dari Indonesia, bahkan seluruh dunia.
Semua orang wajib melakukan langkah nyata, di antaranya adalah lewat beberapa hal yang bisa menghindarkan Anda dari varian Omicron.
- Sebisa mungkin menghindari aktivitas di luar rumah. Jika terpaksa harus meninggalkan rumah, tetap jaga protokol kesehatan, yaitu dengan menggunakan masker. Bawa serta pula hand-sanitizer untuk menjaga tangan agar tetap bersih dari kuman.
- Menghindari kerumunan sangat efektif untuk menjauhkan diri dari paparan virus Covid-19 khususnya Omicron. Ingat bahwa penyebaran virus ini jauh lebih cepat dibanding varian lainnya.
- Bila ada waktu, cobalah untuk berjemur di bawah matahari pagi. Cara ini bermanfaat meningkatkan imun tubuh, menyerap vitamin D, serta punya sifat merilekskan badan.
- Selalu jaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun. Cuci dengan air mengalir selama kurang lebih 20 detik. Pastikan juga sudah membasuh seluruh bagian tangan, termasuk punggung tangan, pergelangan, sela-sela jari dan kuku.
- Jalankan pola hidup sehat seperti berolahraga dan konsumsi makanan bergizi.
- Bersihkan rumah dan lakukan desinfeksi secara rutin dan menyeluruh pada perabotan dan peralatan rumah. Jangkau pula bagian-bagian rumah yang sering tersentuh, seperti gagang pintu, keran air, remote televisi dan permukaan meja.
- Meski tidak ada gejala, lakukan tes PCR secara rutin guna mengetahui ada tidaknya infeksi virus Corona.
- Dapatkan vaksinasi dosis lengkap, plus booster untuk membantu semua pihak mengakhiri pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Tanda-Tanda Covid Omicron yang Biasanya Dirasakan Para Penderitanya
Selain patuh pada protokol kesehatan, pahami pula ciri Omicron dan flu biasa demi meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19. Bila semua orang berusaha mengatasi dan menjauhkan diri dari virus Corona, semakin cepat pula dunia ini terbebas dari pandemi.