Kenali Gejala Batu Ginjal, Mirip dengan Infeksi Saluran Kemih
Kerap alami sakit pinggang bisa jadi salah satu tanda batu ginjal. Seperti namanya, kondisi ini muncul saat organ mengandung lebih banyak faktor penyebab mengkristalnya sisa zat yang tersaring di ginjal.
Tak hanya itu, pembentukan batu ini juga bisa terjadi di saluran kemih. Karenanya, penyakit ini hampir memiliki kondisi yang mirip dengan infeksi saluran kemih. Namun yang membedakan adalah intensitas rasa sakit, serta penanganannya.
Batu ginjal merupakan salah satu penyakit yang faktor penyumbang terbesarnya adalah gaya hidup. Apalagi dengan perkembangan tren kuliner saat ini yang membuat manusia mengonsumsi lebih banyak gula, garam, minyak serta kandungan lain yang menjadi zat aditif. Tak hanya itu, tren makan impulsif dan ekstrem seperti mukbang, bila tidak kita kendalikan dengan baik dapat menyebabkan kondisi batu ginjal.
Pencegahannya pun cukup sederhana, namun masih menjadi PR bagi banyak orang. Berikut ini kita akan bahas tuntas mengenai batu ginjal agar bisa memahami risiko serta menghindarinya selagi bisa.
Penyebab batu ginjal
Organ kita memiliki mekanisme untuk melakukan tugasnya dalam metabolisme, baik itu dalam hal menyerap zat yang penting dan membuang yang tidak tubuh butuhkan. Untuk melakukan tugasnya itu, organ perlu mendapatkan support lewat asupan makanan bergizi dan pola makan sehat.
Saat ini gaya hidup sudah banyak mengalami pergeseran. Hal tersebut membuat orang mengonsumsi makanan sehari-hari yang kurang menunjang kinerja organ, pun dengan pola berantakan. Berikut ini adalah kebiasaan pola makan dan minum serta gaya hidup yang sering menyebabkan batu ginjal:
- Kurang atau tidak suka mengonsumsi air mineral, sehingga tubuh tidak mendapat asupan cairan secara cukup.
- Memiliki kondisi bawaan atau masalah dengan sistem pencernaan.
- Obesitas dan memiliki kecenderungan pengendalian makan yang kurang.
- Memiliki kondisi infeksi saluran kemih.
- Lebih banyak mengonsumsi makanan dengan kadar garam, gula, protein yang tinggi. Tanpa mengimbangi dengan serat dan hidrasi yang cukup.
Faktor risiko mengalami kondisi ini
Kebanyakan orang dengan batu ginjal adalah usia produktif pada rentang 30-60 tahun. Akan tetapi, bisa juga terjadi pada mereka yang lebih muda. Meski pada usia muda organ kita masih cukup tangguh dan kuat, namun ada juga yang sudah memiliki kondisi bawaan, kondisi menurun akibat kebiasaan kurang sehat yang tidak terkendali, serta imunitas yang rentan karena faktor usia.
Gejala batu ginjal
Penyakit ini menunjukkan beberapa gejala yang sangat spesifik, terutama di area perut dan punggung. Gejala paling umum bisa nampak di kualitas dan intensitas buang air kecil. Di antaranya adalah seperti berikut ini:
Sakit pinggang
Salah satu keluhan yang paling sering terjadi adalah sakit pinggang, tak hanya itu juga bisa terasa di perut dan punggung. Hal ini karena melansir dari beberapa sumber, kolik atau batu ginjal bisa menyebabkan rasa sakit yang paling kuat, hampir sama dengan melahirkan.
Batu ginjal bisa berukuran kecil atau besar, meski demikian juga tidak mempengaruhi rasa sakit yang terjadi. Rasa sakit terjadi ketika ada pergerakan batu di saluran cerna ginjal atau ureter. Sehingga saraf mengirim kode ke otak untuk menimbulkan rasa sakit.
Buang air kecil terasa sakit
Saat kencing, akan terasa panas atau sakit. Hal ini terjadi karena ada disuria, di mana batu ginjal yang bergerak akhirnya berada di antara kandung kemih dan ureter. Rasa nyeri yang muncul terasa seperti inflamasi yang panas. Gejala ini yang membuat orang mengira sedang mengalami infeksi saluran kemih, padahal merupakan salah satu gejala dari batu ginjal
Kencing berdarah
Kondisi kencing berdarah ini bernama hematuria atau kencing berdarah. Darah bisa saja terlihat sangat kecil dan mempengaruhi warna air seni. Penderita batu ginjal memiliki air seni yang bisa berwarna merah tua, merah muda atau coklat.
Frekuensi kencing yang sering dan menimbulkan rasa anyang-anyangan
Gejala batu ginjal menyebabkan penderitanya merasa ingin kencing terus. Hal tersebut karena kondisi yang terganggu dalam saluran kemih dan ginjal, menimbulkan rasa ingin buang air kecil. Namun bila penderita kencing, dapat menimbulkan rasa anyang-anyangan, karena ada penyumbatan yang membuat air seni kita hanya bisa keluar sedikit demi sedikit.
Warna keruh dan berbau
Hal lain tentang buang air kecil pada mereka yang mengalami batu ginjal adalah keruhnya warna dan berbau. Hal ini karena adanya nanah akibat infeksi pada kondisi sekitar ginjal dan saluran kemih. Selain itu kandung kemih juga terdapat bakteri yang bisa berkembang sehingga menimbulkan bau, akibat penurunan kondisi sistem pengeluaran ini.
Mual dan muntah
Batu ginjal memberikan rasa nyeri yang sangat kuat, sehingga tubuh juga merespon salah satunya melalui rasa mual dan muntah. Selain itu juga menjadi akibat dari tidak nyamannya perut akibat penyumbatan dan inflamasi yang terjadi di area ginjal.
Merasa demam dan menggigil
Dari beberapa gejala di atas, kita bisa melihat bahwa kondisi ginjal berpengaruh pada saluran buang air kecil kita. Di mana sangat memungkinkan bakteri berkembang atau terjadi infeksi. Akibatnya, pada kondisi tertentu penderita dapat merasakan demam yang bersamaan dengan meriang. Demam menunjukkan adanya infeksi karena kekebalan tubuh sedang menangani intervensi penyakit.
Cara mencegah terjadinya pengkristalan
Kondisi ini, kontribusi terbesarnya adalah karena gaya hidup yang tidak sehat. Sehingga sebenarnya masih bisa menghindari risiko munculnya penyakit batu ginjal dengan cara berikut:
- Memenuhi kebutuhan minum air putih dalam sehari, setidaknya 8 x 200 ml atau sesuai kebutuhan dari bobot masing-masing.
- Membatasi asupan makanan protein tinggi, terutama protein hewani.
- Membatasi konsumsi makanan dengan gula dan garam yang tinggi.
- Imbangi dengan konsumsi sayuran dan buah-buahan karena komponennya lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.
- Berolahraga secara teratur.
- Tidak menahan kencing.
BACA JUGA: Waspadai 10 Tanda Awal Gejala Ginjal Bermasalah
Dengan melakukan hal di atas, dapat mencegah risiko batu ginjal, bahkan penyakit lainnya. Mengingat bahwa batu ginjal dapat membuat penderitanya merasakan sakit yang sangat intense, sebaiknya jaga pola makan dan gaya hidup kita sehingga tidak sampai ada endapan dalam organ atau ketidakseimbangan yang mengganggu jalannya metabolisme.