Mengenal Air Alkali dan Kegunaannya untuk Tubuh
Belakangan ini air alkali menjadi akrab di telinga banyak orang. Hal ini juga berbarengan dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan pada masyarakat. Banyak yang meyakini bahwa air alkali baik untuk meredakan dan mencegah berbagai gangguan kesehatan dengan cara menurunkan level keasaman atau pH tubuh. Benarkah demikian?
Air alkali adalah air yang bisa kita konsumsi, umumnya memiliki level pH di atas 8. Beberapa produk mencantumkan angka 8+ produk air mereka sebagai tanda bahwa air minumnya jenis alkali. Selain level pH, yang membedakan adalah harganya.
Kali ini kita kan membahas tentang air alkali untuk lebih mengenal manfaatnya dan menjelaskan mengenai keyakinan dari banyak orang bahwa minuman ini bisa menangkal penyakit seperti gangguan lambung atau sejenisnya.
Apa itu air alkali dan bedanya dengan air putih biasa?

Air mineral memiliki pH netral, yaitu 7. Sedangkan air alkali memiliki pH 8 ke atas atau 8+. Karena memiliki pH yang lebih tinggi ini, banyak yang meyakini bahwa manfaatnya untuk kesehatan lebih bagus. Seperti mencegah gangguan pencernaan, perkembangan sel kanker, permasalahan jantung dan sebagainya. Hal ini karena ada kandungan mineral alkali dan Oxidation Reduction Potential negatif. Di mana semakin rendah ORP ini, maka kandungan antioksidannya lebih baik.
Saat ini sudah banyak yang menyediakan air alkali atau memproduksinya, walau sebenarnya kita bisa mendapatkan air alkali dengan cara yang lebih alami. Meski demikian, sebenarnya kita bisa mengonsumsi air mineral yang manapun. Sebab pada dasarnya, kita memerlukan cairan untuk menghidrasi, membersihkan kotoran dan racun serta membantu metabolisme.
Benarkah minum air ini bisa mengatasi penyakit?
Gaya hidup di Indonesia memang memungkinkan terjadinya beberapa penyakit berat. Seperti darah tinggi, kolesterol, jantung, kanker, tumor, diabetes dan masih banyak lagi. Banyak orang yang menggemari cara cepat, alami dan minim efek samping untuk mengatasinya. Salah satunya dengan air alkali.
Sayangnya, menurut beberapa rujukan medis, efektivitas air alkali mengatasi semua itu masih bersifat klaim saja dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Meski memiliki pH tinggi dan bisa mengatasi asam lambung, akan tetapi sifatnya masih temporer atau sementara.
Efek samping mengonsumsi air alkali

Memiliki kesadaran tentang kesehatan, kita juga perlu mempelajari informasi yang tersebar mengenai hal tersebut. Banyak info kesehatan yang sembarangan mencatut nama dokter atau rujukan yang sebenarnya tidak valid. Salah satunya dalam menyebarkan informasi seputar air alkali ini.
Air alkali memang memiliki pH yang tinggi, tapi kita perlu selektif dan memahami potensi atau risiko yang mungkin terjadi. Pada air alkali buatan misalnya, ada kemungkinan mineral di dalamnya malah menimbulkan risiko pada tubuh. Atau juga bisa terjadi alkalosis, yakni di mana pH airnya terlalu tinggi. Kondisi ini kurang baik bagi mereka yang memiliki gangguan lambung atau ginjal.
Gejala alkalosis hampir seperti seseorang yang akan mengalami reaksi keracunan atau alergi. Di mana muncul rasa mual, muntah, kedutan pada otot, kesemutan, tremor, hingga merasa lemas seperti orang bingung.
Banyak bahan alami yang memiliki sifat seperti air alkali

Alih-alih termakan oleh informasi yang belum jelas dan belum valid penelitiannya, sebenarnya ada banyak bahan alami di sekitar kita yang juga memiliki sifat basa atau mirip dengan alkali. Buah-buahan dan sayur adalah bahan yang kaya akan sifat alkali. Misalnya semangka, timun, blewah, kiwi, selada, lettuce dan sejenisnya. Selain banyak air, juga mengandung pH yang baik.
Beberapa jenis yang masam seperti jeruk, nanas, belimbing, tomat, mungkin memerlukan perhatian khusus sebelum mengonsumsinya. Akan tetapi dengan pola makan yang baik, konsultasi dengan nutrisionis dan dokter, kita bisa mendapatkan manfaat alkalinya.
Yang penting adalah memenuhi kebutuhan cairan harian
Air alkali maupun air mineral biasa, sebenarnya semua adalah pilihan kita. Hal yang esensial adalah memenuhi asupan hidrasi 8 x 250 ml atau sesuai dengan kebutuhan tubuh individu. Hidrasi dalam hal ini juga berupa air mineral atau air putih.
Artinya kebutuhan cairan ini di luar kopi, susu, teh dan minuman berwarna-warni atau dengan zat tambahan seperti gula. Sebab minuman dengan zat tambahan kemungkinan juga perlu proses lebih kompleks di organ seperti hati dan ginjal. Hidrasi tambahan bisa kita dapatkan dari buah dan sayur.
Itulah penjelasan mengenai air alkali manfaat dan efek samping yang perlu kita perhatikan. Fokus saja dengan kebutuhan mendasar kita, yaitu hidrasi. Sebab bila sampai dehidrasi, efeknya adalah membuat kinerja tubuh tidak maksimal dan mengundang berbagai macam risiko penyakit.
BACA JUGA: Cara Mengatasi Dehidrasi dan Doyan Minum Air Putih
Selanjutnya adalah pilihan masing-masing untuk memilih konsumsi air mineral atau air alkali. Semoga penjelasan di atas bisa membantu pertimbangan kita untuk menentukan pilihan ke salah satu atau mengonsumsi keduanya.