Vaksin Corona di Indonesia, Ini Dia Syarat Vaksin Covid 19
Vaksin Corona di Indonesia menjadi harapan terbaru atau bahkan terbaik untuk menghentikan pandemi Covid 19 yang tengah berlangsung.
Manfaat vaksin Corona di Indonesia selain melindungi diri sendiri dari kemungkinan terkena Covid 19, namun juga bermanfaat dalam menciptakan herd immunity.
Manfaat lainnya dari vaksin antara lain menciptakan respons antibodi dalam sistem kekebalan tubuh sehingga dapat memerangi virus Corona penyebab Covid 19.
Sebenarnya, daya tahan tubuh manusia begitu canggih dan kompleks. Daya tahan tubuh ini ada yang mengenalnya sebagai sistem imun atau sistem kekebalan tubuh. Begitu pintarnya sistem ini, dapat terbentuk secara otomatis atau secara alami saat terkena infeksi, virus misalnya.
Begitu pula terhadap virus Corona ini. Seperti diketahui risiko kematiannya tinggi akibat dampaknya yang berat terhadap tubuh dan penularannya sangat tinggi. Itu sebabnya, perlu sarana lain agar sistem kekebalan tubuh menjadi lebih siap berperang melawannya, yaitu dengan vaksinasi.
Vaksin Corona di Indonesia dan Persyaratannya
Syarat vaksin Covid 19 adalah sebagai berikut:
- Jika pernah terinfeksi Covid 19 dan sudah sembuh lebih dari tiga bulan
- Berusia di atas 18 tahun dan kelompok lanjut usia (lansia).
- Tekanan darah sebaiknya tidak melebihi atau < 180/110 mmHg.
- Ibu menyusui sudah bisa mendapat vaksinasi.
- Syarat vaksin Covid 19 yang keenam adalah:
– Penderita penyakit kronik, seperti PPOK, asma, penyakit jantung, penyakit gangguan ginjal, penyakit hati yang sedang dalam kondisi akut atau belum terkendali dengan baik, tidak bisa menerima vaksin Corona di Indonesia ini.
– Jika sudah terkontrol dengan baik perlu membawa surat keterangan dari dokter yang menginformasikan Anda layak untuk mendapat vaksinasi
– Penderita TBC bila lebih dari dua minggu pengobatan sudah bisa divaksinasi.
- Pada dosis vaksin pertama, Anda mengalami alergi (sesak napas, bengkak, kemerahan di seluruh badan, atau lainnya), vaksinasi berikut harus Anda lakukan di rumah sakit. Tetapi, jika reaksi alergi tersebut muncul pasca-vaksinasi pertama, maka Anda tidak dapat mendapatkan dosis vaksin kedua.
- Anda perlu membawa surat keterangan dokter bila tengah menjalani terapi tertentu, misalnya kanker.
Vaksinasi dapat diberikan pada diabetes yang terkontrol (HbA1C < 58 mmol/mol atau < 7,5%).
Apabila saat skrining kesehatan ternyata tekanan darah ≥ 180/110, maka vaksinasi tidak dapat diberikan.
Selama Anda sedang hamil, sedang mengalami infeksi akut (demam, batuk, pilek, diare dan lainnya) dan memiliki penyakit kronis (seperti jantung, ginjal kronis, hipertiroid/hipotiroid), juga tidak bisa menerima vaksin ini.
Efek Samping Vaksin Covid 19
Selain perlu mengenali syarat vaksin Covid 19, Anda juga perlu melakukan hal-hal berikut ini:
Mengenali efek samping yang mungkin timbul akibat vaksin ini, antara lain berupa nyeri dan bengkak di lokasi suntikan; demam; menggigil; tidak enak badan; sakit kepala atau bahkan sesak napas.
Itu sebabnya setelah mendapatkan vaksin, Anda sebaiknya untuk tetap tinggal pada tempat vaksinasi sekitar 30 menit agar tenaga kesehatan dapat memonitor dan memastikan Anda mengalaminya atau tidak.
Sesudah vaksin, sebaiknya beristirahat. Bila terjadi bengkak pada tempat suntikan, berikan kompres dingin, dan usahakan menggerakkan lengan tempat Anda disuntik.
Efek samping ringan yang muncul setelah vaksinasi merupakan tanda vaksin tengah bekerja untuk membangun sistem imun seperti nyeri pada tempat suntikan, demam ringan, sakit kepala.
Namun, konsultasikan segera ke dokter merupakan langkah yang tepat bila Anda mengalami efek samping yang membuat Anda tidak nyaman.
Vaksin Corona di Indonesia (atau negara lainnya) memiliki tingkat efektivitas sekitar 90%. Dengan demikian masih ada kemungkinan 10% tubuh yang sudah menerima vaksin masih berpeluang terpapar virus Covid-19.
Itu sebabnya, Anda masih perlu menerapkan protokol kesehatan 3M sebagai langkah terpenting sebagai alat proteksi ganda terhadap Covid 19.
Jangan lupa untuk melakukan tes skrining Covid 19 seperti PCR, agar Anda dapat mengetahui dengan cepat untuk mencegah penularannya.