Rapid Test Adalah Pendeteksi Dini Covid 19
Rapid test adalah salah satu jenis tes atau pemeriksaan untuk mendeteksi terinfeksi COVID-19 pada manusia.
Badan Kesehatan Dunia (WHO), telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020 lalu, yang merupakan masalah kesehatan global. Pandemi ini telah menyebar pada hampir seluruh negara, Indonesia salah satunya. Kasus COVID-19 Indonesia kian meningkat.
Sudah satu tahun ini Indonesia berhadapan pada kenyataan untuk hidup berdampingan dengan COVID-19 dan kondisi ini masih akan terus berlanjut hingga waktu yang belum ada kepastian. Pemerintah pun, terus berupaya untuk melakukan penanganan pandemi ini, salah satunya adalah melakukan tes atau pemeriksaan COVID-19.
Saat ini, ada berbagai macam alat yang dapat untuk mendeteksi COVID-19. Namun, masih banyak orang yang bingung cara membedakan antara alat tes yang satu dengan yang lainnya. Misalnya saja antara rapid test antibodi dengan rapid test antigen.
Tak sedikit orang yang merasa bingung karena kedua jenis tes tersebut sama-sama menggunakan kata rapid test. Namun, ada juga orang yang menyebut tes ini dengan dengan swab antigen.
Nah, agar tak salah dan bingung lagi yuk cari tahu jawabannya pada artikel ini.
Pengertian Rapid Test
Rapid test adalah skrining atau pemeriksaan awal COVIS-19 yang hasilnya langsung dapat muncul dalam waktu singkat antara 5-30 menit bergantung pada jenis tes. Saat ini, ada dua jenis rapid test yaitu antibodi dan antigen.
Antibodi
Tes ini merupakan tes dengan cara mengambil sampel darah untuk mendeteksi antibodi IgM dan IgG dalam tubuh yang berfungsi untuk melawan virus COVID-19.
Tubuh akan membentuk antibodi ini jika terjangkit virus tersebut. Bila seseorang terdeteksi memiliki antibodi ini di dalam tubuh, artinya orang tersebut pernah terpapar virus tersebut. Namun, terbentuknya antibodi tersebut membutuhkan waktu beberapa minggu.
Oleh sebab itu, rapid test antibodi ini tidak dapat mendeteksi pada saat awal terjangkit virus karena kemungkinan antibodi tersebut belum terbentuk atau kadar antibodi masih rendah.
Hasil yang mungkin keluar adalah non-reaktif sehingga Anda perlu mengulang pemeriksaan pada hari ke-7 sampai 14 hari kemudian untuk memastikan tubuh terdapat virus COVID-19. Tes jenis ini hasilnya dapat muncul dengan cepat dalam waktu 5-10 menit saja.
Antigen
Tes ini dengan swab antigen sebenarnya sama saja. Alasan mengapa ada orang yang menyebutnya dengan swab karena tes ini dilakukan dengan cara swab atau usap untuk mengambil sampel.
Tes swab adalah pemeriksaan yang bermanfaat untuk mendeteksi material genetik dari sel, bakteri atau virus dengan mengambil sampel dahak, lendir atau cairan pada hidung atau tenggorokan.
Oleh sebab itu, tes antigen ini perlu dilakukan metode swab dari hidung atau tenggorokan untuk mengambil sampel antigen, protein yang dikeluarkan oleh virus COVID-19.
Antigen dapat terdeteksi saat ada infeksi yang sedang berlangsung pada tubuh seseorang. Oleh sebab itu, rapid tes jenis ini lebih akurat dibandingkan dengan rapid test antibodi, sebab antigen dapat langsung mewakili keberadaan virus dalam tubuh.
Rapid test antigen ini bisa dijadikan pendeteksi dini COVID-19 yang cepat, kurang lebih 30 menit dan cukup akurat.
Anda dapat melakukan pemeriksaan ini pada laboratorium yang sudah terkenal dengan keakuratannya dan memiliki tenaga medis yang handal dalam melakukannya. Salah satu pilihannya adalah GSI Lab di area Cilandak, Jakarta Selatan. Tak perlu antre, tinggal daftar online.
Peran Vaksinasi
Pencanangan program vaksinasi oleh pemerintah dapat membantu terbentuknya herd immunity atau kekebalan masyarakat. Setelah vaksin, tubuh akan membentuk antibodi terhadap Covid 19 dalam waktu 14 hari.
Namun setelah vaksin, jangan membuat Anda tak lagi melakukan protokol kesehatan yang salah satunya dengan 3 M: memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun secara teratur.