Kenapa Telapak Tangan Berkeringat? Ini Penjelasannya
Telapak tangan berkeringat adalah salah satu tanda yang paling umum dari stres atau kecemasan atau kondisi fisik bagian dalam. Beberapa di antaranya juga menduga bahwa kondisi ini berkaitan dengan penyakit jantung.
Tidak salah, tetapi hal tersebut tidak selalu berkaitan. Kita perlu memastikan kondisi lebih dulu dengan melakukan pemeriksaan ke dokter, bila memang kondisi tersebut sering muncul tanpa adanya permasalahan atau aktivitas fisik.
Namun saat hal ini terjadi, kerap kali kita merasa takut atau cemas bahwasanya kondisi tersebut merupakan tanda dari gangguan medis tertentu. Nah, kali ini kita akan membahas beberapa hal yang menjadi pertimbangan sebelum melakukan self diagnose.
Hubungan telapak tangan berkeringat dengan sakit jantung
Gejala tangan basah dan penyakit jantung telah melalui berbagai penelitian selama bertahun-tahun. Keringat berlebihan pada telapak tangan dapat menjadi tanda peringatan awal dari beberapa kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung.
Sebab kondisi ini dapat menandakan bahwa seseorang memiliki tekanan darah yang tinggi atau hipertensi, di mana merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular.
Keringat berlebihan pada telapak tangan juga dapat mengindikasikan bahwa seseorang mungkin memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki telapak tangan berkeringat berlebihan lebih rentan terhadap penyakit jantung. Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hubungan antara telapak tangan berkeringat dan penyakit jantung.
Karenanya bila seseorang memiliki kondisi tangan yang mudah basah atau berkeringat, sebaiknya memastikan kondisi dengan memeriksakan diri ke dokter dan melakukan pengecekan medis.
Kaitannya dengan paru-paru basah
Telapak tangan berkeringat dapat menjadi tanda adanya paru-paru basah. Penyakit ini berupa kondisi infeksi dan peradangan di jaringan paru-paru. Penyebabnya seperti bakteri, virus, jamur atau zat kimia beracun yang menyebabkan infeksi paru-paru atau kita kenal sebagai pneumonia.
Tidak semua kondisi paru basah menyebabkan gejala ini. Yang paling sering adalah gangguan pernafasan, batuk dan kelelahan yang mudah terjadi.
Penyebab telapak mudah basah
Lantas, mengapa tangan kita mudah berkeringat bila membandingkan dengan orang lain? Telapak tangan yang basah bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah:
- Keringat adalah salah satu penyebab utama telapak tangan yang basah. Kondisi ini disebut hiperhidrosis. Ketika beraktivitas, berolahraga atau merasa panas. Anda akan mengeluarkan keringat dari beberapa bagian tubuh, salah satunya adalah telapak tangan. Beberapa orang bisa mengalami keringat berlebih daripada orang lain meski melakukan kegiatan yang ringan.
- Sedang mengalami penyakit. Beberapa penyakit, seperti dermatitis atau psoriasis, dapat menyebabkan telapak tangan mudah lembab atau berkeringat. Penyebab lain telapak tangan basah adalah gangguan endokrin, seperti sindrom Cushing, hipotiroidisme, dan hipertiroidisme. Penyakit menular seperti infeksi saluran pernapasan, meningitis, dan penyakit menular seksual juga bisa terindikasi dengan gejala ini.
- Ada beberapa jenis alergi yang merupakan penyebab tangan kita ikut basah atau mengeluarkan keringat. Misalnya efek dari obat-obatan atau makanan yang kadang berdampak pada reaksi organ tubuh, seperti berdebar-debar dan akhirnya menimbulkan keringat dingin.
- Cemas bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya keringat berlebih di tangan. Sebab terjadi aktivasi dari sistem saraf simpatis yang terjadi dengan meningkatnya denyut jantung, pelepasan hormon stres dan meningkatnya aliran darah ke lapisan luar kulit. Akibatnya, kulit menjadi lebih dingin dan keringat muncul di telapak tangan dan punggung tangan.
Selain itu, seseorang juga dapat mengalami tangan gemetar, karena berkurangnya aliran darah ke otot. Gejala ini biasanya diikuti dengan perasaan cemas yang kuat dan ketegangan.
Cara menangani telapak tangan berkeringat
Telapak tangan basah dapat menyebabkan banyak masalah, mulai dari iritasi kulit hingga infeksi. Namun, ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk mengurangi risiko tersebut. Berikut adalah beberapa cara untuk menangani telapak tangan basah:
Membawa sapu tangan
Sapu tangan lebih durable daripada tisu sekali pakai. Gunakan bahan katun atau handuk yang bisa menyerap keringat. Sebab tangan yang basah bisa membuatnya lebih licin dan sulit dalam memegang sesuatu. Seperti hendak menyajikan makanan, berpegangan di kendaraan umum dan lain sebagainya.
Pilih produk yang sesuai dengan kondisi kulit
Cara ini bisa membantu memberikan perawatan pada kulit tangan yang cenderung lembab. Sebab terkadang keringat ini bisa juga menimbulkan masalah pada kulit. Gunakan produk yang ringan dan mengandung anti alergi seperti aloe vera.
Penggunaan produk antiseptik
Tangan yang sering basah juga bisa mengundang kuman dan bakteri. Sebab keringat dan minyak kulit membuat mikroorganisme mudah menempel. Gunakan produk anti bakteri seperti hand sanitizer guna mencegah penularan virus, bakteri atau kuman lainnya.
Mencuci tangan dengan intensitas normal
Kendati memiliki tangan basah, tidak perlu mencuci tangan terlalu sering. Bila perlu membersihkan dengan tangan, lakukan seperlunya saja. Terlalu intens menggunakan sabun malah bisa membuat permasalahan kulit seperti alergi bahan sabun.
Konsumsi makanan dengan kandungan Omega 3 dan vitamin E
Kedua kandungan ini bisa menjaga kesehatan kulit, sistem peredaran darah serta kesehatan jantung. Konsumsi secara rutin baik dalam bentuk suplemen maupun dari sumber alami seperti ikan, buah dan sayur.
Minum cukup air
Minum cukup air dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Di samping itu juga menstabilkan kondisi tubuh. Banyak yang mengatakan bahwa air putih juga merupakan obat alami.
Bila kesemua usaha di atas telah kita lakukan dan gejala masih ada, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dengan demikian, bila terjadi permasalahan kesehatan serius, bisa kita atasi lebih cepat dan dini.
BACA JUGA: Waspada Infeksi Paru-paru dan Gejalanya pada Tubuh
Hindari melakukan self diagnose karena dapat membuat kondisi kita cemas dan sugesti yang memperburuk kesehatan. Tetap positif dan jaga kesehatan dengan menerapkan gaya hidup yang seimbang.