Waspada! Deteksi Penyakit Genetik ini Dengan NIPT


gambar ibu hamil untuk test NIPT
Waspada! Segera Periksakan Janin Anda

Moms, kehamilan merupakan suatu perayaan untuk keluarga kecil kamu, tetapi juga bisa menjadi waktu penantian yang mendebarkan. Pasalnya, banyak calon ibu yang bertanya-tanya komplikasi apa yang mungkin timbul selama proses kehamilan? Atau apakah calon buah hati mereka akan bertumbuh dengan sehat seutuhnya? Maka dari itu, pengujian prenatal telah dikembangkan untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini sebelum lahir. Seiring dengan peningkatan teknik baru dari waktu ke waktu, uji kesehatan kehamilan telah berevolusi menjadi lebih akurat dan nggak terlalu invasif—terutama melalui Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT).

gambar ibu hamil untuk test NIPT
Apa itu NIPT?

Apa itu NIPT?

NIPT adalah tes prenatal non-invasif yang dapat digunakan untuk skrining beberapa kelainan kromosom yang menjadi indikasi adanya potensi Down syndrome, Edwards syndrome dan Patau syndrome pada janin. Ini juga dikenal sebagai pengujian DNA janin bebas sel (cell-free fetal DNA testing).

Dalam proses pemeriksaan NIPT, darah ibu diuji untuk menemukan fragmen DNA janin yang ada di sirkulasi darah ibu. Fragmen-fragmen ini berasal dari sel-sel yang dilepaskan oleh plasenta janin ke dalam aliran darah ibu selama kehamilan.

Cell-free Fetal DNA (cfDNA) yang Digunakan Sebagai Sampel NIPT
Cell-free Fetal DNA (cfDNA) yang Digunakan Sebagai Sampel NIPT

Mengapa Harus NIPT?

NIPT memiliki beragam keunggulan dan keuntungan diantaranya:

1. Aman dan Non-Invasif: NIPT dilakukan dengan mengambil sampel darah ibu hamil, sehingga nggak menimbulkan risiko bagi ibu dan janin. Berbeda dengan amniosentesis dan chorionic villus sampling (CVS) yang bersifat invasif dan berpotensi menimbulkan komplikasi.

2. Akurasi Tinggi: NIPT memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam mendeteksi kelainan kromosom trisomi umum seperti Down syndrome, Edwards syndrome, dan Patau syndrome. Akurasinya bisa mencapai 99% untuk kondisi tertentu.

3. Deteksi Dini: NIPT dapat dilakukan sejak minggu ke-10 kehamilan, memungkinkan deteksi dini kelainan kromosom dan membantu pengambilan keputusan kehamilan yang lebih terinformasi. Deteksi dini kelainan kromosom melalui NIPT dapat membantu dokter dalam merencanakan persalinan dan perawatan bayi dengan lebih baik, termasuk opsi terapi prenatal atau pascanatal.

4. Mengurangi Kecemasan: Bagi ibu hamil yang berisiko tinggi mengalami kelainan kromosom pada janin, NIPT dapat membantu mengurangi kecemasan selama masa kehamilan.

Siapa yang disarankan NIPT?

Semua calon ibu sangat direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kelainan kromosom melalui NIPT, namun NIPT lebih direkomendasikan untuk calon ibu dengan resiko tinggi mengalami kelainan kromosom, yaitu:

  • Usia Ibu hamil 35 tahun ke atas
  • Terdeteksi kelainan pada pemeriksaan USG
  • Punya riwayat melahirkan bayi dengan trisomi sebelumnya
  • Mendapat hasil positif pada hasil skrining tes lainnya
  • Orang tua yang memiliki riwayat keluarga dengan kelainan kromosom

Dimana Tempat NIPT Test di Jakarta?

Moms nggak perlu khawatir lagi, karena TanyaDNA by GSI Lab hadir sebagai solusi untuk pemeriksaan NIPT kamu! Kami menawarkan jasa Home Service maupun Walk In Service. kamu dapat membuat janji untuk melakukan NIPT di sini, atau kamu bisa langsung mengunjungi klinik kami di Genomics Hub, Jl. Sultan Agung No.29, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Maka dari itu, tunggu apa lagi? segera daftarkan diri kamu di sini dan dapatkan penawaran NIPT menarik. Let’s be a #WorryFreeWarriorMom!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *