Protokol Pengukuran Suhu Tubuh Banyak yang Salah dan Sering Dilakukan, Ini Faktanya
Saat ini, mengukur suhu tubuh sudah menjadi protokol kehidupan sehari-hari. Meski sebenarnya bukan sesuatu yang menjadi penentu utama, namun tetap kita butuhkan untuk beberapa lokasi publik. Misalnya pertokoan, mall, tempat kerja, sekolah dan sebagainya.
Sudah sering kita jumpai saat ingin memasuki tempat-tempat publik disediakan alat pengukur suhu atau Thermal gun. Banyak dari pengunjung atau bahkan beberapa dari kita keliru saat mengukur suhu tubuh menggunakan thermo gun yang telah disediakan.
Ada dua jenis thermal gun yang banyak digunakan di masyarakat dan penggunaannya tidak boleh tertukar. Penggunaan Thermal gun khusus yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh berbeda dengan yang dipakai untuk mengukur suhu ruangan.
Ini berbahaya karna jika salah memilih kita tidak dapat mengukur tubuh sebenarnya. Terus bagaimana prosedur pengukuran suhu tubuh yang benar? Berikut ulasannya.
Jarak Thermal gun dengan kulit
Bagian tubuh yang diarahkan
Di antara core body yang dimaksud adalah pada dahi karena mudah dijangkau dan akurat. Selain itu pengukuran suhu tubuh juga bisa dilakukan pada lubang telinga, rongga mulut, ketiak atau dubur. Maka dalam penggunaan di ruang publik, yang paling memungkinkan adalah dahi.
Kesalahan yang masih sering terjadi saat ini adalah pengukuran menggunakan thermo gun di tangan yang sangat kurang efektif. Sayangnya, ini masih sering terjadi di area publik, seperti mall.
Hoaks radiasi Thermal gun merusak otak
Saat ini telah banyak beredar hoaks atau berita bohong terkait sinar radiasi pada Thermal gun dapat merusak otak jika terkena kepala. Ini menyebabkan banyak orang menggunakan Thermal gun pada bagian tangan mengakibatkan pengecekan tidak akurat.
Semoga ke depannya kita dapat bekerja sama dalam memutus mata rantai virus ini dengan mematuhi protokol yang ada, dan juga tidak mudah termakan isu atau hoaks yang beredar luas pada media sosial. Selalu ingat saring sebelum sharing.