5 Penyebab Susah Tidur Ini Ternyata Membahayakan
Penyebab susah tidur di jaman sekarang terjadi akibat beberapa faktor, di antaranya adalah stres, pola makan yang tidak sehat, penggunaan gadget di malam hari, dan kebiasaan tidur yang tidak teratur.
Stres terpendam ataupun tidak, merupakan salah satu alasan utama mengapa orang kesulitan tidur. Ada pula orang cenderung menghabiskan waktu mereka yang berharga dengan melakukan pekerjaan yang berlebihan hingga tengah malam, menyebabkan mereka stres dan kurang tidur.
Dari pikiran ini, ternyata bisa mengendalikan kondisi kita untuk lebih rileks, tegang, lapar dan sebagainya. Akhirnya waktu di mana kita perlu istirahat malah berganti dengan main game, begadang, makan, maraton drama dan lain sebagainya. Sesekali ini adalah hal yang wajar, namun bila keterusan bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan.
Kita bisa melihat sendiri dari bagaimana jarak pandang kita sekarang dengan beberapa waktu lalu. Atau wajah yang nampak kusam. Bisa juga terlihat dari berat badan dan tingkat kecemasan. Nah, agar tidak menjadi sesuatu yang menghambat hidup, mari kita simak penyebab susah tidur di bawah ini.
Penyebab susah tidur karena hal ini terjadi pada otak dan saraf
Bagi sebagian orang, tidur larut atau dini hari mungkin hal yang biasa saja. Namun sejatinya saat itu, otak dan saraf kita tidak sedang dalam kondisi yang rileks. Misalnya pada saraf penglihatan atau rasa cemas dan muncul yang cenderung muncul ketika malam semakin larut. Karenanya, orang yang sering susah tidur, memiliki tendensi melankolis, pesimis, mudah sedih atau tersinggung, cemas dan tegang.
Ketika seseorang mengalami masalah tidur, saraf serta otak sedang dan akan mengalami stres yang berlebihan. Kondisi ini dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh, yang kemudian menyebabkan kelelahan dan gangguan konsentrasi. Pada tingkat yang lebih lanjut, kekurangan tidur dapat menyebabkan gangguan mental dan bahkan masalah kesehatan yang serius.
Pada otak, kurang tidur akan menyebabkan produksi neurotransmitter yang berhubungan dengan perilaku dan emosi terganggu, seperti serotonin dan dopamine. Ini akan menyebabkan perubahan suasana hati dan pikiran, yang akan mempengaruhi kualitas tidur.
Pada saraf, kurang tidur akan menyebabkan gangguan pada sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Ini akan menyebabkan seseorang cenderung mudah tersinggung dan mudah emosi. Juga, kurang tidur dapat mempengaruhi respon tubuh karena gangguan pada sistem saraf autonom.
Akibat dari tidur yang tidak teratur
Gangguan kesehatan akibat susah tidur adalah kondisi yang ditandai oleh gangguan tidur yang berkepanjangan dan berulang. Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang merugikan, mulai dari masalah mental, fisik, dan emosional. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengalami gangguan tidur memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan kesehatan, seperti depresi, gangguan kecemasan, kesulitan belajar, sakit jantung dan stroke.
Hal lain yang sangat penting untuk kita perhatikan adalah bahwa gangguan tidur dapat mempengaruhi kualitas hidup. Orang dengan gangguan tidur jarang merasa bahagia, dan pada saat yang sama, mereka sering mengalami masalah kognitif, seperti konsentrasi dan ingatan yang buruk. Hal ini dapat menyebabkan masalah produktivitas di tempat kerja dan hubungan sosial. Akibatnya, orang dengan gangguan tidur cenderung mengalami stres dan kecemasan yang berlebihan.
Paparan gadget
Susah tidur merupakan masalah yang umum dialami oleh kebanyakan orang. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan susah tidur adalah paparan gadget. Paparan gadget berarti banyaknya waktu yang dihabiskan untuk menggunakan gadget, seperti smartphone, laptop, dan tablet.
Pada saat kita menggunakan gadget, mata kita terpapar secara langsung dengan cahaya layar yang terang, yang dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang berfungsi untuk mengatur pola tidur. Selain itu, paparan gadget juga dapat meningkatkan aktivitas otak sehingga menyebabkan orang sulit untuk beristirahat dan tidur.
Bila kondisi ini berkelanjutan, ada potensi kerusakan pada mata dan saraf. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengurangi waktu paparan gadget sebelum istirahat agar dapat memiliki tidur yang nyenyak.
Pencahayaan terang
Tidak ada yang lebih menjengkelkan daripada tidak bisa tidur karena lampu. Lampu memancarkan cahaya yang terlalu terang dan mengganggu tidur, terutama ketika berusaha tidur di siang hari. Lampu yang terlalu terang dapat mengganggu ritme tidur dan membuat kita merasa letih dan kurang bersemangat di pagi hari.
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa cahaya yang terlalu terang dapat menyebabkan kita sulit tidur. Hal ini dapat menyebabkan kita kehilangan konsentrasi, mengurangi daya ingat, dan menurunkan mood.
Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini, seperti menggunakan black-out curtains, atau menggunakan selimut untuk memblokir cahaya dari lampu. Kita juga dapat mencoba memindahkan atau mematikan lampu, terutama jika itu adalah sumber cahaya yang terlalu terang.
GERD penyebab susah tidur yang menyiksa
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi di mana asam lambung memasuki esofagus melebihi kadar normal. Akibatnya, kita mungkin mengalami masalah susah tidur yang disebabkan oleh GERD.
GERD dapat menyebabkan sakit perut, mual, dan asam lambung masuk ke kerongkongan sehingga membuat kita merasa tidak nyaman, terutama saat tidur. Beberapa keluhan lainnya dapat menyebabkan batuk, sesak napas, dan bahkan rasa terbakar. Gejala-gejala ini dapat mengganggu tidur dan menyebabkan insomnia.
Untuk mengurangi gejala GERD, cobalah untuk tidak makan sebelum tidur, hindari makan berlebih dan minum lebih sedikit air. Di samping itu, tips lainnya adalah mengurangi asupan makanan berlemak, pedas dan asam. Saat istirahat, kita perlu berbaring dengan posisi kepala yang sedikit lebih tinggi dari tubuh. Bila memiliki penyakit ini, sebaiknya berhenti merokok dan menghindari minuman beralkohol.
Meskipun ada banyak cara untuk mengurangi gejala GERD, cara terbaik untuk memastikan kondisi adalah dengan memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Perawatan ini dapat berupa obat-obatan atau terapi lainnya. Dengan mengikuti saran dokter, kita dapat meminimalkan gejala GERD dan menikmati tidur yang lebih baik.
Gula darah naik
Susah tidur karena gula darah naik adalah masalah yang biasa terjadi pada orang yang menderita diabetes. Gula darah naik menyebabkan orang yang menderita diabetes mengalami gejala yang disebut hiperglikemia, yang dapat menyebabkan tidak nyenyaknya tidur. Gejala hiperglikemia yang umum adalah sakit kepala, mual, muntah, lemas, tremor, kebingungan, dan kelelahan.
Rasa lelah ini dapat membuat orang yang menderita diabetes mengalami kesulitan untuk tidur. Selain itu, gula darah yang tinggi juga dapat menyebabkan nafsu makan meningkat sebelum tidur di mana hal ini malah bisa mengganggu siklus tubuh yang akan beristirahat.
Oleh karena itu, orang yang menderita diabetes harus memantau gula darahnya dengan benar dan mengikuti meal plan atau pola makan untuk menjaga agar gula darah tetap stabil dan mencegah masalah tidur.
Karena kafein
Kafein adalah zat yang terkandung dalam kopi, teh, minuman energi, dan beberapa produk makanan lainnya. Konsumsi zat ini dapat membuat seseorang merasa lebih terjaga dan konsentrasi lebih baik, tetapi juga dapat menyebabkan susah tidur. Hal tersebut karena kafein memiliki efek stimulan pada otak dan sistem saraf.
Kafein membuat seseorang merasa lebih terjaga dan memiliki energi tambahan, yang tidak jarang dapat mengganggu proses tidur. Kualitas tidur berikutnya juga mungkin terdampak karena ada kadar kafein dalam tubuh, seperti kurang nyenyak, tidak mengantuk pada waktunya dan masih banyak lagi.
Jadi, jika kita cukup mengalami kesulitan untuk bisa tidur yang cukup, sebaiknya hindari dulu kafein. Konsumsi hanya pada waktu di mana kita butuh tetap terjaga.
BACA JUGA: Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil 7-9 Bulan
Sebaiknya jangan melewatkan jam tidur. Bila mengalami gangguan, perbaiki pola hidup, suasana ruang istirahat atau sekalian berkonsultasi dengan dokter supaya mendapatkan saran medis yang tepat.