Mitos Atau Fakta? Air dan Uap Panas Membunuh Virus Corona
Perpanjangan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat kasus Covid-19 yang meningkat juga diiringi dengan maraknya hoaks yang beredar. Melalui pesan berantai dan Whatsapp group di mana menyebut kalau minum air panas dan uap panas dapat membunuh virus Corona. Benarkah demikian? Mari kita cek faktanya.
Namun, virus corona ini tersembunyi di balik sinus paranasal hidung kita selama 3 hari sampai 4 hari. Air panas yang diminum tidak sampai di sana, itulah mengapa penting untuk menghirup uap air panas yang dapat mencapai bagian belakang sinus paranasal. Virus yang tersembunyi di balik sinus paranasl ini akan mencapai paru-paru dan menyebabkan sesak nafas. Maka dari itu, menurut pesan berantai tersebut bahwa kita harus membunuh virus itu dengan uap.
Cek fakta uap air panas membunuh virus Corona
Berdasarkan penelusuran, narasi yang menyatakan menghirup uap air panas dapat membunuh virus Corona adalah hoax lawas yang beredar kembali. Informasi ini sempat ramai pada bulan Maret hingga April tahun 2020 lalu. Sekertaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI), Eka Ginanjar, membantah bahwa uap air panas dapat mematikan virus Corona. Dia menyampaikan bahwa tindakan ini tidak bermanfaat.
Dengan demikian video WAG tersebut merupakan konten yang menyesatkan dan terdapat kekeliruan informasi di dalamnya. Ini juga disampaikan melalui situs resmi Covid-19 di Indonesia yaitu Covid-19.go.id bahwa narasi tersebut merupakan misleading content atau konten menyesatkan.
Saat ini cara terbaik melawan virus adalah dengan menerapkan 5M, yaitu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Selama kita mampu disiplin menjalankan protokol kesehatan tersebut dan bersama melakukan vaksinasi, menjadi kekuatan kita dalam memberantas mata rantai virus ini.