Punya Kulit Sensitif, Wajib Tahu 5 Hal Ini
Memiliki kulit sensitif memang menjadikan kita lebih teliti dan terkesan pemilih dalam melakukan perawatan atau memilih produknya. Hal tersebut karena jenis kulit ini bisa bereaksi berlebihan terhadap zat atau stimulus tertentu.
Beberapa tanda umum kulit sensitif adalah merasa gatal atau panas dan perih, ruam kemerahan atau bahkan bruntusan. Karena itulah memiliki kulit sensitif tak bisa sembarangan menggunakan produk atau bahkan menggunakan jenis bahan pakaian tertentu.
Apakah hal ini serupa dengan yang Anda alami? Bila masih banyak bertanya-tanya mengenai bagaimana cara agar bisa merawat dan berdamai dengan masalah kulit sensitif, berikut ini penjelasannya.
Mengenal karakter kulit sensitif
Jenis kulit ini memiliki kepekaan dan reaksi yang lebih tinggi dari jenis kulit lainnya saat mengalami kontak dengan bahan atau zat tertentu. Bukan hanya bahan kosmetik atau perawatan kulit, namun bisa juga udara dingin, panas matahari, bahan herbal alami, bahan pakaian tertentu, dan lainnya.
Selain faktor topikal seperti di atas, pemicu masalah kulit sensitif juga bisa muncul karena siklus hormon, stres dan kurangnya istirahat. Karena karakter tersebut, jenis kulit ini umumnya memiliki perawatan yang lebih basic untuk mencegah reaksi dengan bahan tertentu.
Ciri kulit sensitif sedang bereaksi
Saat terjadi masalah dengan kulit sensitif, dapat terjadi beberapa reaksi yang terlihat dan terasa oleh orang yang bersangkutan. Meski tidak selalu muncul bersamaan, berikut ini adalah beberapa gejala reaksi kulit sensitif:
- Muncul ruam kemerahan, kadang dengan rasa gatal, panas atau perih. Tapi juga bisa muncul tanpa sensasi berlebih.
- Purging, yaitu kondisi di mana kulit mengalami bruntusan pada area tertentu. Berupa bentolan yang bisa berisi cairan.
- Kulit kering dan mengelupas. Tidak selalu perih, namun merupakan reaksi yang bisa mengganggu penampilan dan kenyamanan.
- Muncul rasa gatal, panas atau perih.
Tidak semua reaksi ini bertahan dalam waktu lama atau membutuhkan penanganan khusus. Namun sama halnya seperti jerawat, ada kalanya bisa membuat stres karena terkadang sulit menemukan produk yang sesuai dengan kulit.
Bahan yang sering membuat reaksi pada kulit
Ada beberapa bahan dalam produk perawatan kulit yang kerap menimbulkan reaksi di kulit sensitif. Paling sering adalah parfum. Hal ini karena parfum sendiri bisa saja menggunakan komponen yang kurang ramah di kulit.
Hal kedua adalah active ingredients atau bahan aktif. Merupakan bahan yang dominan dan menjadi esensi sebuah produk. Misalnya Vitamin C, bahan anti aging alias anti penuaan, produk pencerah wajah atau lainnya. Selain itu, beberapa kandungan seperti alkohol juga bisa berisiko membuat kulit kering atau gatal.
Perawatan yang sebaiknya dilakukan
Kendati nampak memusingkan, namun saat ini sudah banyak teknologi berkembang untuk produk perawatan kulit. Yakni dengan membedakan varian untuk jenis kulit tertentu. Namun, selain itu, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam merawat kulit sensitif:
- Daripada mengikuti tren perawatan kulit, sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan. Kebanyakan perawatan jenis kulit ini lebih singkat tahapannya daripada skin type lainnya. Hal tersebut untuk mengurangi risiko iritasi dari kombinasi produk.
- Hindari produk yang menggunakan parfum. Biasanya pada kemasan tertera keterangan ‘fragrance free’. Selain itu, hindari pula kandungan alkohol.
- Pilih perawatan yang bersifat hipoalergenik. Sebab perawatan jenis ini umumnya tidak memberikan reaksi yang berlebihan pada kulit. Kekurangannya adalah kecepatan performa yang mungkin lebih lama, sebab pilihan bahannya yang cenderung natural dan lembut di kulit.
- Lakukan tes alergi sebelum menggunakan sebuah produk. Beberapa jenis kulit bisa lebih ‘badak’ atau lebih tahan dengan ingredients. Namun bagi pemilik kulit sensitif, wajib melakukan tes alergi setidaknya 1×24 jam.
- Gerakan yang lembut dan tidak terlalu bertekanan pada saat membersihkan atau mengaplikasikan produk perawatan kulit.
- Sebagai salah satu proteksi, gunakan tabir surya atau SPF sesuai kebutuhan.
- Jika ada masalah atau keluhan, kunjungi dokter perawatan kulit lebih dulu (bukan sekedar dokter kecantikan). Agar kita mendapatkan penanganan dan arahan yang lebih tepat.
- Gunakan pakaian, sarung bantal atau perangkat busana apapun yang sifatnya lembut di kulit dan longgar.
Penggunaan bahan alami tidak selalu aman
Meski sensitivitas kulit sering terpicu oleh adanya zat tertentu, tapi beberapa bahan alami yang klaimnya membantu meredakan masalah kulit seperti madu atau aloe vera juga bisa saja tidak cocok dan bereaksi pada permukaan kulit kita. Bila reaksi seperti ini berlanjut pada produk alami maupun buatan, sebaiknya hentikan pemakaian.
BACA JUGA: Penyakit Kulit Kudis, Infeksi Akibat Serangga
Tidak perlu berkecil hati bila kita memiliki jenis kulit yang cukup bermasalah, seperti kulit sensitif atau kulit berjerawat. Dengan berkonsultasi ke dokter yang tepat, menghindari faktor pencetus reaksi dan melakukan perawatan yang tepat, permasalah kulit sensitif bisa kita cegah.