Tips Isoman Pasca Mudik yang Perlu Anda Ketahui


Apakah perlu isoman pasca mudik? Ketahui jawabannya di artikel ini.

Lebaran di Idul Fitri 2022 ini terasa lebih istimewa. Tak hanya segelintir orang saja yang mudik karena ada sekitar 85 juta orang pulang ke kampung halaman untuk kembali berkumpul bersama keluarga dan merayakan Hari Kemenangan.

Ada pertemuan berarti ada pula risiko tertular Covid-19, ya. Faktanya, penyakit ini masih ada dan tetap menjadi pandemi di Indonesia. Angka penularan memang semakin berkurang, seiring dengan makin kuatnya antibodi masyarakat menghadapi virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok pada akhir 2019 lalu.

Isoman setelah mudik tentu saja sangat dianjurkan bagi mereka yang baru saja melakukan pulang kampung sepanjang Lebaran. Alasannya, sama dengan catatan di atas bahwa Indonesia belum lepas dari pandemi sehingga tingkat penularan masih ada. Bisa dikatakan, semua orang boleh mudik (dengan syarat dan ketentuan berlaku) sehingga risiko penularan, sekecil apa pun, pasti ada.

Isoman pasca mudik bantu minimalkan kasus Covid-19 usai Idul Fitri

ilustrasi isoman
Sumber gambar

Demi mencegah lonjakan kenaikan kasus Covid-19, Anda yang baru pulang kampung sebaiknya isoman pasca mudik. Tentu saja alasannya adalah untuk mencegah risiko penularan Covid-19 di lingkungan sekitar, terutama keluarga.

Tahun lalu, di kesempatan yang sama, yaitu Lebaran 2021, Kementerian Kesehatan melalui Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi memberikan himbauan kepada masyarakat yang baru balik dari kampung halaman untuk melakukan isoman pasca mudik setidaknya lima hari di rumah masing-masing. Hal ini berlaku, bukan hanya bagi warga yang terinfeksi virus Corona, tapi juga yang sehat, tanpa memiliki gejala atau bibit virus Covid-19.

Hal yang sama juga ditegaskan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. Ia mengatakan bahwa setiap pelaku perjalanan wajib melakukan isoman setelah mudik di rumah masing-masing.

Tips isoman pasca mudik yang perlu Anda ketahui

Wah, harus mulai siapkan diri untuk isolasi mandiri setelah balik ke tempat asal, nih. Supaya lebih mudah dalam mengikuti anjuran pemerintah ini, berikut adalah tips isoman setelah mudik yang perlu Anda ketahui berdasarkan anjuran dari beberapa asosiasi profesi kedokteran.

Beritahu perangkat di lingkungan tempat Anda tinggal

Setiba dari kampung halaman, segera beritahu ketua RT atau RW sekitar tempat tinggal bahwa Anda baru saja datang dari mudik Lebaran. Dengan begitu, para perangkat di lingkungan rumah akan lebih waspada dan terbantu dalam melakukan pemantauan kasus Covid-19 di wilayahnya. Selain itu, hal ini juga akan memudahkan pekerjaan para Petugas Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dalam melakukan tracing Covid-19 apabila nanti muncul satu kasus di daerah pengawasannya, sekaligus supaya lebih tanggap dalam menangani mereka yang terjangkit Covid-19.

Jaga diri, jaga kebersihan sekitar Anda

Selama menjalankan isoman pasca mudik, satu hal yang harus Anda perhatikan adalah menjaga higienitas diri dan lingkungan. Untuk itu, rajinlah mencuci tangan dengan air mengalir, sabun, atau hand sanitizer. Tak hanya itu, perhatikan juga etika batuk dan bersin, serta memastikan alat makan-minum yang Anda gunakan selalu terjaga kebersihannya, terutama dengan mencuci setelah menggunakan.

Untuk pakaian yang Anda kenakan selama isoman pasca mudik sebaiknya langsung masuk ke mesin cuci. Jangan lupa untuk pisahkan terlebih dahulu pakaian kotor dengan baju anggota keluarga lainnya agar tidak tercampur jadi satu. Di dalam rumah, pastikan juga menaati protokol kesehatan dengan Jaga jarak minimal satu meter serta mengenakan masker.

Berjemur dan catat suhu tubuh

Selama isoman pasca mudik Lebaran, lakukan aktivitas berjemur di bawah sinar matahari minimal sekitar 10-15 menit setiap harinya. Untuk waktu terbaik, berjemurlah sebelum pukul 09.00 WIB dan/atau setelah pukul 15.00 WIB.

Selanjutnya, lakukan pengukuran suhu tubuh dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. Andai muncul gejala-gejala, seperti demam dan suhu tubuh mengalami kenaikan hingga di atas 38 derajat Celsius, segera hubungi petugas kesehatan atau keluarga agar bisa mendapatkan bantuan secepatnya.

Ruang isoman wajib memiliki sirkulasi udara

Ada baiknya ruang atau kamar isoman pasca mudik memiliki sirkulasi udara. Pastikan bahwa ada ventilasi udara yang membantu mengganti udara di dalam kamar isoman pasca mudik.

Jangan lupa untuk tutup pintu kamar rapat-rapat supaya hawa di dalam kamar tak sampai keluar. Bisa saja virus ikut keluar dengan hawa tersebut dan menginfeksi anggota keluarga lainnya.

Lakukan desinfeksi

Sambil melakukan isoman pasca mudik, aktifkan diri dengan membersihkan kamar dan rumah setiap hari dengan menggunakan cairan desinfektan. Langkah ini berguna untuk membunuh virus-virus Covid-19 yang, mungkin saja, menempel pada sudut-sudut rumah atau furnitur sehingga penularan bisa Anda cegah sebaik mungkin.

Bila muncul gejala, segera hubungi dokter

Kalau ternyata muncul gejala saat isoman pasca mudik di rumah sendiri, segera hubungi petugas atau dinas terkait yang siap membantu para penderita Covid-19. Semakin cepat semakin baik agar tingkat kesembuhan juga lebih tinggi. Tak perlu khawatir karena banyak orang yang sembuh dari virus SARS-Cov-2 ini dan obat-obatnya kini tersedia di berbagai apotek.

Vitamin yang bisa dikonsumsi

Hal yang juga harus Anda lakukan bila ternyata muncul gejala Covid-19 saat isoman pasca mudik adalah dengan meningkatkan imunitas tubuh. Konsumsi berbagai vitamin yang disarankan untuk bisa meningkatkan antibodi, seperti vitamin C, vitamin D, serta vitamin yang mengandung zinc dan zat besi.

Secara singkat, atau untuk lebih mudah Anda catat, berikut adalah yang harus Anda lakukan selama isoman pasca mudik:

  1. Selalu pakai masker. Jangan lupa membuangnya secara baik dan benar.
  2. Bila muncul gejala, seperti demam, flu dan batuk, tetap jalankan isoman pasca mudik. Hindari bepergian ke ruang publik, seperti tempat kerja, sekolah, pasar, dan lain-lainnya untuk meminimalisir penularan kepada orang lain.
  3. Untuk berkonsultasi dengan dokter, manfaatkan fasilitas telemedicine. Beritahu dokter tentang gejala yang muncul beserta serta riwayat bepergian sebelum tertular Covid-19.
  4. Bila memungkinkan, bekerjalah di rumah saja. Jangan lupa untuk mengisolasi diri dengan menempati kamar pribadi, terpisah dari anggota keluarga lainnya.
  5. Selalu cek suhu tubuh, perhatikan gejala batuk atau sesak napas.
  6. Agar tidak menyebarkan virus ke sudut-sudut ruangan, ketahui etika bersin yang benar.
  7. Sediakan tempat makan dan minum pribadi, tidak tercampur dengan anggota keluarga lain.
  8. Galakkan sikap hidup sehat dan bersih. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan jaga kebersihan rumah dengan cairan disinfektan.
  9. Bila memungkinkan, berjemur di bawah sinar matahari. Jangan terlalu siang atau terik karena sinar UV-nya bisa berbahaya untuk kesehatan kulit Anda.
  10. Bila sesak napas semakin parah, hubungi fasilitas pelayanan kesehatan untuk perawatan yang lebih baik.
  11. Jangan lupa untuk konsumsi makanan bergizi untuk jaga imun atau mempercepat proses penyembuhan.

Waspada sejak dini, lakukan tes PCR secara mandiri

Infografis Tentang Omicron Indonesia - GSI

Selain dengan isoman pasca mudik, ketahui kondisi kesehatan dengan melakukan tes swab PCR di GSI Lab. Dengan laboratorium yang canggih dan modern, GSI Lab bisa memberi hasil pemeriksaan secara cepat dan akurat, maksimal dua hari setelah pengambilan sampel.

Untuk Anda yang isoman pasca mudik dan ingin mendapatkan tes swab PCR gratis dari GSI Lab, segera kunjungi link ini: gsilab.id/id/swab-save/ dan daftarkan diri Anda dengan melengkapi dokumen persyaratan untuk swab PCR gratis di GSI Lab.

BACA JUGA: Panduan Isolasi Mandiri Omicron, Jangan Terkecoh Gejala Ringan

Supaya bisa mudik senang dan hati nyaman, patuhi himbauan isoman pasca mudik Lebaran. Satu solusi mudah untuk bantu Indonesia lepas dari pandemi Covid-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *