8 Pemicu Gusi Bengkak yang Sering Terjadi


Permasalahan gusi bengkak adalah hal yang umum, namun bisa terasa sangat serius. Hal ini karena gusi termasuk jaringan yang sensitif dan dekat dengan saraf. 

Seringkali kita hanya memperhatikan kondisi gigi, namun lupa pada gusi yang menaunginya. Padahal area ini juga bisa mengalami permasalahan bila kita tak merawat mulut secara keseluruhan. 

Yang paling sering muncul adalah sariawan atau peradangan. Gusi bengkak bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti trauma karena benturan atau makanan, kekurangan zat gizi tertentu atau permasalahan gigi seperti karang dan plak. Kali ini kita akan membahas permasalahan gusi yang tak kalah penting untuk mengetahuinya. 

Masalah gusi bengkak bisa menimbulkan rasa sakit dan aroma kurang sedap

Ilustrasi gusi bengkak
[Sumber gambar]
Permasalahan gusi bisa saja terjadi dalam kondisi yang ringan hingga serius. Pada kondisi yang ringan, biasanya hanya menimbulkan rasa sakit yang masih bisa kita tahan. Tapi, masalah gusi yang lebih serius juga bisa memicu bau mulut. Selain itu, rasa sakit yang muncul akan lebih intens (nyut-nyutan). 

Perawatan gusi sebenarnya relatif mudah. Yang paling bisa kita terapkan adalah berkumur dengan air, air garam hangat atau obat kumur yang kita cocok menggunakannya. Kumur memang merupakan pembersihan menyeluruh pada rongga mulut. 

Selain itu, kita juga perlu menjaga situasi gigi geligi agar tidak menjadi permasalahan yang melibatkan area gusi. Karena plak dan karang gigi seringkali ikut mendesak posisi gusi. Pada poin berikutnya, kita akan membahas beberapa penyebab terjadinya gangguan pada gusi. 

Gusi bengkak karena penggunaan kawat gigi

Permasalahan gusi bisa terjadi karena faktor eksternal, di antaranya adalah pemasangan kawat gigi. Apabila prosedurnya kurang tepat atau dalam penggunaan sehari-hari terjadi iritasi, berpotensi menimbulkan adanya peradangan atau masalah gusi. 

Saat pertama kali menggunakan kawat gigi ini juga terjadi proses adaptasi, di mana kemungkinan kita merasakan ketidaknyamanan karena gesekan. Bila ingin meredakan, kita bisa sesekali berkumur dengan air suhu normal, atau mengompres dingin pada bagian yang sakit. 

Rokok juga mempengaruhi kesehatan mulut

Bukan hanya paru-paru yang terancam karena rokok, namun juga mulut, gigi dan gusi. Bila bertanya, di mana kaitannya, ternyata rokok melemahkan imun tubuh kita. Karenanya dapat lebih mudah terserang penyakit gusi dan rongga mulut daripada yang tidak. Selain itu, hawa rokok yang kita hirup sangat berpengaruh pada iklim rongga mulut. 

Tak jarang kita lihat perubahan warna dan kontur pada bagian dalam mulut perokok. Bibir lebih gelap, gigi pun bisa nampak kecoklatan, serta aroma nafas yang kurang sedap. 

Gusi bengkak karena gigi bungsu

Ilustrasi gigi bungsu penyebab gusi bengkak
[Sumber gambar]
Gigi bungsu adalah gigi paling akhir yang tumbuh dan biasanya sangat terasa di usia dewasa. Gigi bungsu ini seringkali posisinya terdesak dan ada kalanya membuat rasa sakit, gusi terasa kebas dan bengkak. 

Apabila hal ini terjadi, kita perlu meredakan pembengkakannya lebih dulu. Cara yang bisa kita lakukan adalah dengan berkumur atau mengompres area yang sakit. Hal ini bisa membantu meringankan gejala. Ada kalanya, kita juga perlu menggunakan pereda rasa sakit yang aman sesuai rekomendasi dokter. Sehingga setidaknya rasa sakit bisa berkurang atau hilang. 

Kondisi hormonal perempuan

Ada banyak peristiwa hormonal dalam hidup perempuan. Misalnya karena menstruasi, puber, atau hamil. Pada fase ini, seringkali wanita bisa merasakan beberapa perubahan pada tubuhnya, termasuk keluhan gigi dan gusi. Meski tak selalu muncul, namun gusi bengkak termasuk lazim terjadi pada masa pms. 

Saat hal ini terjadi, kita bisa meredakannya dengan kumur air garam hangat secukupnya. Tapi, memang beberapa kondisi bisa membuat kita perlu mengonsumsi pereda rasa sakit. Selalu pastikan mendapat rekomendasi dari dokter agar dosisnya aman ya. 

Terlalu keras saat memakai sikat gigi

Saat ini sudah banyak teknologi dalam pembuatan sikat gigi. Meski begitu, juga tergantung bagaimana kita menyikatnya. Pastikan untuk merata, namun tak terlalu keras. Seringkali benturan atau gesekan sikat gigi ini bisa mengenai gusi dan beberapa di antaranya menyebabkan pendarahan kecil atau bisa juga bengkak. 

Gingivitis karena karang gigi

Ilustrasi gingivitis karang gigi
[Sumber gambar]
Di awal tadi kita sudah membahas tentang pentingnya menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan. Hal tersebut karena pada dasarnya masalah gigi, bisa mengenai gusi juga. Salah satunya adalah gingivitis karena karang gigi. Cara untuk mencegahnya adalah dengan membersihkan hingga ke sela gigi. Bisa dengan kumur atau juga rajin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk membersihkan si karang gigi. 

Periodontitis, tahapan lebih lanjut dari gingivitis

Permasalahan di poin sebelumnya bisa berlanjut membuat gusi lebih kemerahan. Beberapa bisa menyebabkan nanah sampai penyusutan bentuk gusi. Bila hal ini terjadi, segeralah berkonsultasi ke dokter gigi periodontitis untuk bisa mendapatkan perawatan yang tepat. 

Masalah kekurangan vitamin sebabkan gusi bengkak

Ada kalanya kita mengabaikan asupan vitamin baik secara alami maupun tambahan. Hal ini juga bisa menyebabkan permasalahan kesehatan secara umum, termasuk pada gusi. Vitamin C misalnya, baik untuk menjaga dan mengatasi peradangan. Karenanya saat mengalami sariawan atau gusi bengkak, terkadang kita juga disarankan mengonsumsi vitamin C. 

Itulah beberapa permasalahan yang sering menjadi dalang terjadinya gusi bengkak. Meskipun seringkali bukan masalah yang berat, tapi bila kita termasuk segan ke dokter gigi, sebaiknya rawat gigi kita sebaik mungkin mulai dari sekarang. Hindari hal-hal yang bisa memicu terjadinya peradangan atau trauma pada gusi. Ingat, gusi termasuk jaringan yang sensitif. 

BACA JUGA: 7 Obat Sakit Gigi untuk Redakan Nyeri yang Hilang Timbul

Bila terjadi masalah, tak perlu ragu dan takut ke dokter gigi. Setidaknya, kita bisa mendapatkan gambaran tindakan dengan berkonsultasi. Mari kita jaga kesehatan gigi dan gusi, agar selalu bisa senyum dengan sehat dan gembira.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *