Jenis Golongan Darah Langka yang Jarang Diketahui
Salah satu yang sering menjadi perbincangan masyarakat adalah tentang golongan darah langka. Kondisi ini adalah sebuah bentuk kekhawatiran tentang bagaimana bila ada penderita yang memiliki golongan darah langka dan membutuhkan transfusi.
Seperti yang kita ketahui bahwa darah adalah elemen yang sangat penting untuk menjaga stabilitas kehidupan manusia. Tanpa darah, seseorang tidak akan bisa hidup. Setiap tetes darah mengandung sel darah merah, yang tugasnya adalah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu juga ada kandungan sel darah putih yang membantu melawan infeksi, dan trombosit, untuk mempercepat pembekuan darah.
Lebih dari itu, darah juga mengandung antigen, yaitu protein dan gula yang berada di sel darah merah. Dari antigen inilah darah terbagi-bagi dalam beberapa jenis yang berbeda. Sebagian dari kita memiliki jenis darah yang juga dimiliki banyak orang lainnya. Sebagian lagi hidup dengan jenis darah yang langka.
Di dunia medis, setidaknya ada 33 sistem golongan darah. Untuk penggunaannya darah digolongkan kedalam dua sistem berbeda, yaitu ABO dan Rh-positif/Rh-negatif. Apa bedanya?
Yang pertama adalah sistem ABO yaitu antigen diberi label A dan B. Manusia bisa memilih salah satu atau dua antigen pada sel darah, yaitu AB, sesuai dengan genetik seseorang. Tetapi jika tidak ditemukan antiken, maka darah tersebut memiliki tipe O.
Selain itu ada juga antigen lain pada sel darah merah yang diketik menurut faktor Rh. Bila satu jenis darah memiliki antigen maka akan tergolong dalam Rh-positif. Sebaliknya, kalau tidak ada Rh akan disebut sebagai Rh-negatif. Untuk simbolnya adalah tanda positif dan negatif yang mengikuti kode “Rh” tersebut.
Dua jenis di atas melengkapi golongan darah yang umum diketahui masyarakat, seperti A positif, A negatif, B positif, B negatif, AB positif, AB negatif, O positif hingga O negatif.
Begitu banyak jenisnya, mana yang golongan darah langka?
Dari sekian banyak jenis, manakah yang termasuk sebagai golongan darah langka?
Untuk menjawab hal ini Anda harus pahami bahwa dalam menyebutkan bahwa satu jenis golongan darah langka daripada yang lain itu sulit. Pasalnya terkait dengan genetika. Hal ini juga menunjukkan bahwa prevalensi golongan darah tertentu sangat bervariasi di berbagai belahan dunia.
Bicara tentang golongan darah langka di Indonesia, berdasarkan catatan dari dukcapil.kemendagri.co.id per Juli 2022, tercatat sebanyak 7.926.326 masyarakat memiliki golongan darah A; 8.036.227 bergolongan darah B; sebanyak 3.175.187 bergolongan darah AB.
Kemudian sebanyak 16.878.049 penduduk memiliki golongan darah O; 640.844 jiwa bergolongan darah A+; 37.898 jiwa golongan darahnya A-; 358.837 golongan darah B+; 25.290 jiwa golongan darahnya B-; 113.962 jiwa golongan darahnya AB+; 44.090 jiwa bergolongan darah AB-; 328.149 jiwa bergolongan darah O+; dan 338.564 penduduk bergolongan darah O-.
Melihat data di atas, bisa kita simpulkan bahwa golongan darah yang langka di Indonesia adalah AB, bila mengabaikan Rh. Sementara kalau Anda melihat dengan Rh, maka golongan darah langka adalah jenis AB- dan B-.
Bicara tentang faktor genetika, apakah golongan darah langka menurun ke generasi berikutnya? Hampir semua hal yang menjadi milik manusia itu merupakan ‘warisan’ dari generasi sebelumnya. Mulai dari warna mata, rambut, bentuk hidung, hingga jenis darah yang mengalir dalam tubuh.
Hanya saja, ada kemungkinan terjadi kombinasi atau percampuran genetik yang membuat golongan darah Anda tidak sama dengan orang tua.
Peduli dengan golongan darah, kunci keselamatan Anda
Sudah bukan rahasia lagi, bahkan sering menjadi cerita di layar kaca, bahwa golongan darah langka ini akan membutuhkan perawatan khusus ketika membutuhkan transfusi darah. Tentu saja, ketika menerima darah dari orang lain itu harus sesuai dengan jenisnya. Abai dengan hal ini sudah pasti akan memperburuk kondisi kesehatan penerima darah. Itulah mengapa Anda dan setiap orang harus tahu apa golongan darah yang mengalir dalam tubuh. Kompatibilitas didasarkan pada golongan darah, apakah A, B, AB atau O, serta kaitannya dengan punya atau tidak punya antigen (Rh).
Bagaimana bila Anda tidak mengetahui golongan darah sendiri? Bukan hal yang sulit, sebenarnya. Teknologi medis yang sudah sangat maju akan membantu tenaga kesehatan dalam menentukan jenis darah Anda tanpa membutuhkan waktu yang lama. Salah satu contohnya adalah ketika donor darah.
Berminat untuk peduli dengan sesama? Ini golongan darah yang cocok buat donor
Bagi Anda yang memerlukan transfusi darah, ketahui jenis-jenis darah yang cocok untuk Anda lewat penjelasan berikut ini.
- Untuk golongan darah A positif bisa menerima darah donor dari jenis A positif, A negatif, O positif, atau O negatif.
- Untuk golongan darah A negatif bisa mendapatkan darah donor A negatif atau O negatif.
- Golongan darah B positif bisa menerima darah donor yang B positif, B negatif, O positif atau O negatif.
- Golongan darah B negatif bisa mendapatkan darah donor yang B negatif atau O negatif.
- Bila memiliki golongan darah AB positif bisa menerima golongan darah apa pun karena Anda adalah penerima universal.
- Bila memiliki golongan darah AB negatif, darah donor yang bisa Anda terima adalah AB negatif, A negatif, B negatif atau O negatif.
- Kalau Anda memiliki jenis darah positif bisa mendapatkan donor dari O positif atau O negatif.
- Sementara pemilik darah negatif bisa dapatkan donor O negatif.
Selain itu perlu dicatat pula bahwa untuk golongan darah O bisa menjadi pendonor darah universal, di mana golongan darah O negatif paling sering digunakan untuk keadaan darurat.
BACA JUGA: Mengenal Tentang Sistem Peredaran Darah Manusia dan Bagaimana Cara Menjaganya
Bagaimana dengan Anda? Apakah termasuk sebagai pemilik golongan darah langka? Sekarang semakin tahu jenis darah apa yang dibutuhkan ketika memerlukan darah donor dari orang lain.