Mewaspadai infeksi virus corona pada penderita ginjal
Dampak infeksi virus corona saat ini sangat signifikan, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit bawaan berat. Salah satunya para penderita penyakit ginjal, karena pasien juga masih perlu mengunjungi rumah sakit untuk cuci darah secara rutin.
Namun, WHO dan Kementerian Kesehatan, selalu menganjurkan pada warga masyarakat agar tidak terlalu panik dalam menyikapi kondisi ini. Sangat menganjurkan untuk waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan berkonsultasi secara rutin dengan dokter.
Selain itu, perlu ada beberapa persiapan lainnya, karena virus Corona memang bisa menembus pertahanan kita saat lengah. Nah, simak beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita berikut ini:
Pencegahan infeksi virus corona untuk yang masih cuci darah
Karena cuci darah menjadi kebutuhan dan harus melakukan di rumah sakit, maka jangan sampai tertunda. Agar aman, gunakan masker 3 lapis saat mengunjungi rumah sakit. Tetap menjaga jarak dan hindari menyentuh permukaan di area manapun bila tidak perlu. Dengan memahami konsep 3M dan VDJ maka berharap mampu mencegah adanya penularan.
Mengenali gejala infeksi virus corona
Beda kondisi memang bisa juga membedakan symptom yang dialami. Pada pasien yang memiliki penyakit ginjal, amati gejala seperti pembengkakan pada area-area tubuh. Ada rasa sesak nafas atau juga denyut nadi terasa tidak menentu. Kondisi ini juga bisa diikuti dengan penurunan kesadaran. Jika hal ini terjadi, segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Jika terpapar infeksi virus corona, apa yang harus dilakukan?
Pasien yang positif dengan gejala infeksi virus corona Covid 19 sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter. Kendati demikian, pasien tidak selalu harus dirawat di rumah sakit dan bisa isolasi mandiri di rumah. Hal ini tergantung dari seberapa jauh kondisi pasien yang terdampak virus corona. Jika berat, maka segera merujuk ke rumah sakit dan jika diperlukan lakukan pemeriksaan tes swab atau pcr test. Namun jika memiliki gejala ringan, bisa melakukan isolasi mandiri.
Jika melakukan isolasi mandiri, harus bagaimana?
Tidak pernah bosan, menganjurkan untuk menerapkan protokol kesehatan lengkap. Menggunakan masker bila isolasi mandiri di rumah serta mencuci tangan. Perlu menjaga jarak dengan orang yang merawat pasien tersebut. Hal yang perlu selain obat-obatan, vitamin dan booster kesehatan lainnya, juga tidak lupa menyiapkan beberapa alat. Di antaranya seperti oximeter, tensimeter, alat gula darah dan thermometer.
Siap siaga, Simpan nomor dokter dan faskes rujukan
Mencegah adanya kemungkinan terburuk, pastikan untuk mudah terkoneksi dengan dokter. Selain itu, catat mana saja rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang bisa menjadi rujukan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
BACA JUGA: Dilema Periksa ke Rumah Sakit Saat Pandemi? Lakukan Ini, Siapa Tahu Gejala Serius
Meski saat ini situasi belum kondusif, namun bila memang memerlukan untuk kontrol dan periksa ke rumah sakit, jangan sampai menundanya. Dengan menerapkan protokol kesehatan 3M, dapat menekan risiko infeksi virus corona, sehingga pasien bisa berobat dengan aman.