5 Fungsi Ginjal dan Cara Mempertahankannya dari Penyakit
Fungsi ginjal begitu vital tetapi seringkali kita abaikan, padahal merupakan organ yang banyak berperan penting. Organ ini berfungsi untuk menyaring dan mengeluarkan produk sisa metabolitik dari darah.
Dengan beragam gaya hidup masa kini, bisa menjadi salah satu ancaman keberlangsungan peran tersebut. Seperti kurang minum air putih, banyak mengonsumsi makanan manis, asin, tinggi protein dan berpengawet. Kebiasaan ini bisa bermuara pada beragam penyakit berat.
Di antaranya melibatkan gangguan tekanan darah atau kerusakan fungsi ginjal itu sendiri. Oleh karena itu, kita sebelumnya perlu mengenali peran apa saja dari sepasang organ di kanan dan kiri tubuh ini yang perlu kita jaga supaya keberlangsungan kesehatan tetap terjaga.
Fungsi ginjal untuk pembentukan darah
Ginjal memiliki peran penting dalam pembentukan darah. Ginjal mengatur konsentrasi dari berbagai komponen darah, seperti eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma. Memiliki mekanisme yang terancang untuk mengatur produksi dan pembuangan berbagai zat yang terkandung dalam darah.
Ginjal juga mengatur pH darah dengan membuang asam yang berlebihan atau menambahkan basa. Serta menghasilkan hormon yang membantu mengatur produksi eritrosit. Hormon ini bernama eritropoietin yang menyebabkan sumsum tulang memproduksi lebih banyak eritrosit. Jadi, ginjal secara tidak langsung membantu mengatur jumlah eritrosit dalam darah.
Produksi protein dalam darah pun tak lepas dari organ yang satu ini. Ginjal menghilangkan protein yang berlebihan dari darah dan menjaga konsentrasi protein dalam jumlah yang tepat. Ini penting karena protein mengontrol tekanan osmotik darah.
Termasuk membantu mengatur produksi trombosit, dengan menghasilkan hormon yang membantu sumsum tulang menjalankan perannya memproduksi sel darah merah. Jadi, ginjal secara tidak langsung membantu mengatur jumlah trombosit dalam darah.
Mengeluarkan racun tubuh
Ginjal berperan penting dalam mengeluarkan sisa produk tubuh, yaitu produk sampingan yang berasal dari metabolisme sel. Fungsi utama ginjal adalah membuang produk sampingan ini dari tubuh melalui urin. Produk sampingan ini meliputi sisa nitrogen, sisa glukosa, asam urat, urea, asam laktat, asam asetat, dan asam fosfat. Mereka semua terkandung dalam urin yang terekskresi oleh ginjal.
Ginjal juga berperan dalam mengatur kadar air dalam tubuh. Mereka mengeluarkan air berlebih dalam bentuk urin, mengatur asam basa tubuh, dan mengatur elektrolit penting. Ini termasuk natrium, klorida, dan kalium. Ketika salah satu atau lebih elektrolit ini terganggu, ginjal dapat membantu mengatur keseimbangannya.
Tidak banyak yang tahu bahwa organ ini berperan dalam mengatur tekanan darah. Jika tekanan darah tinggi, ginjal akan mengeluarkan air berlebih dalam bentuk urin untuk menurunkan tekanan darah. Jika tekanan darah rendah, ginjal akan menyerap lebih banyak air untuk meningkatkan tekanan darah. Ini dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
Mengaktifkan vitamin D untuk tulang dan gigi
Vitamin D memiliki banyak fungsi penting dalam menjaga kesehatan, termasuk membantu mengatur kadar kalsium dan fosfat dalam darah. Vitamin D juga penting untuk membantu sintesis protein dan mencegah gangguan tulang dan otot, serta mencegah penyakit autoimun.
Ginjal memainkan peran penting dalam mengelola kadar vitamin D dalam tubuh. Mereka mengubah hormon vitamin D dalam bentuk yang dapat terpakai oleh tubuh. Ginjal juga mengatur kadar kalsium dan fosfat dalam darah. Mereka menghasilkan hormon paratiroid, yang membantu mengatur kadar kalsium dalam tubuh dengan mengaktifkan dan mengontrol produksi vitamin D.
Organ penyaring ini bertanggung jawab untuk menghasilkan senyawa kimia yang kita sebut dengan fotokalsin. Di mana zat ini berfungsi untuk mengikat vitamin D dan membuatnya tersedia bagi sel-sel tubuh. Seperti halnya dengan hormon paratiroid, fotokalsin juga membantu mengatur kadar kalsium dalam tubuh.
Peran lainya yang tak kalah penting ialah mempertahankan kadar vitamin D yang normal dalam tubuh. Mereka melakukan ini dengan memastikan bahwa jumlah yang tepat dikeluarkan melalui urin. Secara keseluruhan, ginjal memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan vitamin D dan memastikan bahwa tubuh mendapatkan jumlah yang tepat untuk tetap sehat.
Fungsi ginjal mengatur kadar cairan dalam tubuh
Seperti yang sudah kita bahas di beberapa poin sebelumnya, organ ini memiliki peran penting dalam mengendalikan cairan tubuh. Ginjal memiliki fungsi utama untuk mengatur jumlah cairan yang masuk dan keluar dari badan kita. Ini berarti bahwa ginjal mengendalikan keseimbangan cairan dengan melepaskan atau menahan cairan yang tubuh kita perlukan.
Fungsi ini juga berkesinambungan untuk membuang zat-zat beracun dari tubuh. Ini berarti bahwa ginjal menyaring zat beracun dari darah dan kemudian mengeluarkannya dalam urin. Ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjaga cairan tubuh pada kadar yang tepat.
Pengaturan kadar garam yang ada di badan kita juga teregulasi oleh organ ini. Ketika tubuh memiliki jumlah garam yang berlebihan, ginjal melepaskan garam dalam urin, seperti kita bahas dalam poin yang lalu. Hal ini penting untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Dengan demikian, ginjal memainkan peran penting dalam mengendalikan cairan tubuh. Mereka memastikan bahwa tubuh memiliki jumlah cairan yang tepat, serta membuang zat beracun dan garam yang berlebihan dari tubuh. Ini penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kinerja yang berpengaruh pada tekanan darah
Sebelumnya kita bahas bahwa ginjal memiliki peran penting dalam mengendalikan tekanan darah. Ini karena ginjal mengatur jumlah cairan yang ada dalam tubuh. Ketika jumlah cairan dalam tubuh berkurang, tekanan darah akan menurun. Sebaliknya, jika jumlah cairan dalam tubuh meningkat, tekanan darah akan meningkat.
Mekanismenya adalah dengan ginjal menghasilkan hormon renin, di mana fungsinya dapat mengatur kadar cairan dan tekanan darahnya. Umumnya salah satu penyebab tekanan darah tinggi salah satunya adalah garam.
Ginjal juga memiliki peran penting dalam mengendalikan kadar garam dan air dalam tubuh. Jika kadar garam atau air terlalu tinggi atau terlalu rendah, ginjal dapat mengatur ulang kadar tersebut agar tetap dalam rentang yang normal. Hal ini akan membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Hal-hal yang berpengaruh pada kerusakan ginjal
Ada beberapa kondisi di mana hal tersebut berperan dalam menunjang atau menurunkan kondisi dan fungsi ginjal. Kebanyakan adalah dari kebiasaan dan asupan hidup sehari-hari. Berikut ini adalah di antaranya:
- Konsumsi alkohol berlebihan bisa menurunkan fungsi ginjal, sekalipun kita adalah orang yang tahan untuk meminumnya. Oleh karena itu, beberapa orang yang tidak kuasa dengan efek alkohol, kadang bisa kolaps. Batasi, bila perlu sebaiknya berhenti mengonsumsi alkohol.
- Merokok juga merupakan faktor yang menambah kerusakan dan beban pada organ ginjal. Sebab sama halnya kita memasukkan zat berat yang bisa tertinggal di dalam darah dan pembuluhnya. Mengingat ginjal memiliki keeratan dengan produksi dan pembersihan darah, hal ini juga akan berpengaruh.
- Konsumsi makanan tinggi gula, garam, protein dan pengawet. Sebab hal ini akan berpengaruh pada kinerja ginjal sebagai pengatur tekanan darah, penyaring zat sisa tubuh dan lainnya. Satu minuman atau makanan dengan kriteria tersebut tidak akan memberi dampak signifikan, tetapi bila terlalu sering dan berlebihan bisa menyebabkan masalah seperti hipertensi, diabetes, batu ginjal dan sebagainya.
- Kurang minum air putih. Meski ginjal mengatur cairan tubuh, tetapi asupan air putih yang tepat dan cukup bisa membantu kinerja seluruh organ untuk lebih optimal.
Selanjutnya, lakukan pola hidup sehat dengan melakukan olahraga, istirahat teratur dan bila perlu lakukan medical check up atau MCU guna memantau kesehatan umum secara berkala.
BACA JUGA: Mengenal Prosedur Medical Check Up dan Manfaatnya
Mari menjaga fungsi ginjal untuk manfaat yang bisa kita rasakan lebih lama. Sebab mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk informasi lebih jauh tentang pemeriksaan ginjal Anda bisa mengunjungi link berikut.