Burnout Kerja WFH, 7 Cara Ini Bisa Bantu Meredakannya


Stres karena pekerjaan bisa terjadi pada siapa saja. Saat work from home (WFH), menerima Email, bunyi panggilan, rapat dadakan pasti dapat mengakibatkan seseorang mengalami burnout. Masalah burnout atau stres berat ini bisa disebabkan oleh beragam faktor.

Beberapa hal yang menjadi pemicunya, yakni lingkungan kerja yang tidak kondusif, pekerjaan dengan kesulitan tinggi, sampai kerja tanpa jeda yang terus menerus dialami karyawan. Mengalami ketegangan saat bekerja memang tidak dapat dihindari, bahkan jika kamu menyukai apa yang kamu kerjakan.

Ada beberapa cara yang dapat kamu ambil untuk menghindari burnout ini terjadi selama melaksanakan WFH. Cara-cara berikut dapat kamu praktikan sendiri di rumah dengan mudah. Berikut ulasannya!

Sadari kalau sedang burnout

[sumber gambar]
Ini mungkin terdengar terlalu sederhana, tetapi mudah untuk meremehkan seberapa besar efek stres pada diri sendiri. Perhatikan jika merasa lelah secara emosional dan pesimis di penghujung hari. Paparan jangka panjang terhadap stres yang tidak terkelola dapat berdampak buruk pada tubuh dan kesehatan mental kamu, dan penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan potensial antara kelelahan terkait pekerjaan dan depresi serta kecemasan.

Salurkan lewat tulisan

Mengidentifikasi dan merekam situasi stres dapat membantu Anda memahami apa yang mengganggu. Beberapa di antaranya bisa menjadi sumber ketegangan yang tidak kentara, seperti ruang kerja yang tidak nyaman atau perjalanan jauh.

[sumber gambar]
Kamu bisa membuat jurnal selama seminggu untuk melacak pemicu stres dan reaksi Anda terhadapnya. Pastikan untuk menyertakan orang, tempat, dan peristiwa yang memberi Anda respons fisik, mental, atau emosional. Kamu dapat menulis, pertanyaan seperti:

  • Bagaimana ini membuat saya merasa? (Takut, marah, sakit hati?)
  • Apa reaksi saya? (Apakah saya mengunjungi mesin penjual otomatis sesudahnya atau berjalan-jalan?)
  • Apa saja cara untuk menyelesaikannya? (Bagaimana saya bisa menemukan solusi untuk stres ini?)

Izinkan diri beristirahat

[sumber gambar]
Saat tubuh terasa begitu melelahkan ambil sedikit waktu saat bekerja untuk istirahat. Kamu bisa memutar music, menonton film, dan membaca buku dapat sedikit menghilangkan stres saat bekerja. Selalu ingat beristirahat juga penting dan buatlah waktu istirahat menjadi berkualitas dengan menjauhkan berbagai hal terkait pekerjaan untuk merilekskan pikiran.

Punya porsi untuk karir dan personal

[sumber gambar]
Mungkin membuat diri kamu bisa bekerja selama 24 jam karena bekerja di rumah adalah faktor pemicu burnout tertinggi. Penting untuk membuat batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan rumah kamu untuk membantu menghindari potensi stres. Selalu sisihkan  waktu untuk bersosialisasi dan menetapkan aturan kapan akan memeriksa email atau menerima panggilan telepon saat bekerja.

Mempelajari teknik relaksasi mandiri

[sumber gambar]
Dengan sengaja memperlambat waktu dan menyadari lingkungan kamu dapat membuat pikiran tetap santai sepanjang minggu. Lakukan berbagai meditasi, latihan pernapasan dalam, dan konstentrasi penuh semua bekerja untuk menenangkan kecemasan. Mulailah dengan meluangkan beberapa menit setiap hari untuk fokus dan menikmati aktivitas sederhana , walaupun sekedar berjalan-jalan di sekitar taman atau menikmati makanan di meja

Lepaskan perfeksionisme

Jika kamu perlu mendapatkan presentasi itu dengan benar atau mendapati diri bekerja berjam-jam untuk menyempurnakan laporan yang diselesaikan beberapa hari yang lalu. Mungkin inilah saatnya untuk mundur selangkah dan merenung.

[sumber gambar]
Sementara perfeksionisme memiliki beberapa manfaat positif, itu juga bisa sangat membuat stres dan menyebabkan kelelahan. Cobalah untuk menjaga standar tinggi tetap terkendali dengan berfokus pada upaya yang dilakukan dalam sebuah pekerjaan dan tidak mempersonalisasikan kegagalan saat kamu melakukan kesalahan.

Melakukan konseling

[sumber gambar]
Kamu tidak perlu memiliki kondisi kesehatan mental untuk mencoba konseling pada psikiater ataupun psikolog. Merasa Burnout saat kerja adalah alasan yang sah untuk mencari bantuan dan dukungan tambahan. Berkonsultasi dengan terapis, dapat membantu mengidentifikasi sumber stres kerja dengan lebih baik. Selain itu, ini membantu menemukan cara untuk menavigasi stres dengan lebih baik. Kamu juga dapat membantu mengembangkan strategi untuk dekompresi dan merawat diri sendiri.

Jangan abaikan dan membiarkan stres, karena tumpukan pikiran sama bahayanya dengan tumpukan penyakit fisik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *