Ini Cara Merawat Telinga Tanpa Menggunakan Korek Kuping


Cara merawat telinga sejak dulu hingga sekarang telah mengalami banyak perubahan. Perawatan ini cukup banyak, bisa meliputi proses pembersihan, pengobatan, dan pencegahan. Kita bisa menyesuaikan tindakan dengan kondisinya.

Untuk pembersihan, cara yang paling umum adalah dengan menggunakan kapas. Metode ini masih populer hingga saat ini, meskipun ada banyak cara lain yang lebih aman.

Beberapa cara lain termasuk penggunaan cairan khusus, penyemprotan, dan pembersih telinga. Biasanya ini kita lakukan bila merawat telinga di tempat khusus seperti dokter THT saat ada permasalahan seperti kemasukan air, ada kotoran atau penyakit tertentu.

Dalam usaha mencegah masalah telinga, sekarang ada banyak cara yang dapat kita lakukan. Ini termasuk menjaga kebersihan telinga dan menghindari penggunaan alat-alat yang berlebihan. Berikut ini penjelasannya:

Risiko cara merawat telinga menggunakan cotton bud

ilustrasi cotton bud
Sumber gambar

Membersihkan telinga dengan cotton bud adalah hal yang umum orang lakukan. Namun, metode ini juga bisa menimbulkan risiko. Pembersihan telinga dengan cotton bud dapat menyebabkan cedera telinga dan bahkan infeksi.

Cotton bud memiliki ujung tumpul dan ukurannya cukup besar untuk masuk ke lubang telinga. Sudah beberapa kali terjadi, bisa menyebabkan trauma telinga bagian dalam, bisa juga menggeser gendang telinga. Perilaku ini juga bisa menyebabkan telinga menjadi buntu dan bisa menyebabkan kotoran terdorong lebih jauh dan menjadi infeksi telinga. Jika berkelanjutan maka bisa menyebabkan telinga mengalami gangguan sementara dan bahkan permanen.

Akibat lain dari menggunakan cotton bud adalah bahwa ia dapat memindahkan debu dan kotoran dari bagian luar telinga ke bagian dalam. Hal ini bisa menyebabkan infeksi, gatal, dan bahkan infeksi telinga.

Karena telinga sebenarnya tercipta untuk membersihkan diri sendiri atau self cleansing, menggosok dan mengusapnya dapat mengganggu sistem pendinginan alami telinga dan menyebabkan iritasi. Cotton bud yang tumpul menimbulkan potensi terperangkapnya kotoran dan debu yang terjebak di dalam telinga, sehingga terjadi infeksi.

Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan perforasi telinga, yang dapat menyebabkan perdarahan dan kematian jaringan. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga.

Cara merawat telinga dari metode pembersihan

Berangkat dari pengetahuan di atas, sangat perlu mengetahui bagaimana cara membersihkan telinga yang benar. Kendati telinga bisa membersihkan sendiri, ada beberapa kondisi yang perlu kita ketahui. Beberapa hal di bawah ini misalnya:

  1. Bersihkan luar telinga dengan menggunakan kapas yang telah kita rendam dan peras dari air hangat. Jangan menggunakan tusukan atau alat lainnya untuk membersihkan telinga. Seka telinga hanya pada bagian luar saja.
  2. Jangan mengeluarkan lendir yang telah mengering di dalam telinga. Hal ini dapat menyebabkan infeksi. Hanya ahlinya yang bisa melakukan.
  3. Hindari menggunakan cotton buds atau alat bantu lainnya untuk membersihkan telinga. Cotton buds biasanya hanya menyebabkan lendir dan kotoran masuk lebih dalam.
  4. Jauhkan telinga dari hal-hal yang berbahaya. Seperti benda tajam, api, zat kimia meski itu adalah cat rambut atau parfum.
  5. Jangan menggunakan cairan, seperti minyak, untuk membersihkan telinga. Hal ini dapat menyebabkan infeksi. Gunakan hanya cairan khusus yang sudah kita konsultasikan dengan dokter.
  6. Jika Anda menggunakan earphones, pastikan untuk membersihkannya secara teratur.
  7. Bila perlu, periksakan telinga secara rutin ke dokter. Terutama bila sering merasa telinga berdenging, gemuruh, nyeri, pendengaran berkurang atau seperti ada kotoran yang menyumbat telinga.

Perhatikan ini saat mendengarkan volume suara

ilustrasi masalah pendengaran
Sumber gambar

Menghindari suara keras merupakan cara penting untuk menjaga kesehatan telinga. Suara yang terlalu keras dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada telinga dan juga menyebabkan ketidaknyamanan sementara. Untuk menghindarinya, Anda dapat mengikuti tips berikut:

  1. Gunakan earplug atau headphone. Saat berada di lingkungan yang berisik, seperti di konser musik, gunakan alat perlindungan telinga.
  2. Gunakan pengaturan volume yang tepat. Pastikan pengaturan volume pada perangkat audio Anda selalu berada pada tingkat yang nyaman.
  3. Bermain musik dengan volume yang moderat. Jika Anda suka bermain musik, pastikan Anda tidak menggunakan volume yang terlalu tinggi.
  4. Jauhkan diri dari sumber suara keras. Jika Anda tidak dapat menghindari sumber suara keras, cobalah untuk menjauhinya.
  5. Berbicara dengan suara lembut. Suara yang kita keluarkan juga berhubungan dengan kesinambungan fungsi dengar. Karenanya, bicara dengan keras seperlunya saja untuk menjaga kondisi telinga
  6. Jaga jarak dari alat-alat yang berisik. Jika Anda bekerja atau bermain dengan alat-alat berisik, pastikan Anda menjaga jarak yang cukup.

Menjaga telinga tetap kering

Jaga telinga tetap kering untuk mencegah infeksi telinga. Infeksi telinga disebabkan oleh bakteri yang masuk ke telinga melalui cairan. Pada telinga yang kondisinya kering dan normal, maka bakteri tidak dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi. Berikut adalah beberapa hal terkait hal tersebut yang perlu kita perhatikan

  1. Jangan menyelam atau berenang tanpa alat perlindungan yang tepat.
  2. Jangan menggunakan alat-alat telinga seperti pompa telinga, korek telinga, atau benda-benda lain yang dapat menghalangi aliran udara.
  3. Bersihkan telinga bagian luar secara teratur dengan kapas atau sikat untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan debu.
  4. Jangan gunakan cairan telinga atau obat-obatan telinga tanpa resep dokter.
  5. Setelah mandi, keringkan telinga Anda dengan handuk.
  6. Jangan gunakan alat-alat pengorek telinga yang tidak steril.
  7. Jika Anda menggunakan kacamata renang, gunakan pelindung telinga.
  8. Jauhkan diri dari ruangan yang lembab dan berdebu.

Sebenarnya telinga punya metode self cleansing

ilustrasi membersihkan telinga
Sumber gambar

Telinga adalah salah satu organ penting yang berfungsi untuk menangkap suara dan mengirimkan informasi ke otak. Telinga juga memiliki mekanisme pelindung yang canggih untuk melindungi sistem pendengaran. Salah satu mekanisme pelindung tersebut adalah kemampuan telinga untuk membersihkan sendiri.

Setiap hari, sel-sel kulit kecil yang disebut cerumin memproduksi cairan yang disebut cerumen, yang membantu membersihkan, melindungi dan mengaktifkan telinga. Cerumen juga mengandung anti-bakteri dan anti-jamur yang membantu mencegah infeksi telinga. Selain itu, cerumen juga mengikat debu, kotoran, dan partikel lain yang masuk ke telinga.

Kotoran yang terikat oleh cerumen tersebut dapat keluar bersamaan dengan cerumen ketika Anda menutup telinga dengan telapak tangan dan tekan. Hal ini membantu telinga Anda tetap bersih dan bebas dari infeksi.

BACA JUGA: 6 Obat Sakit Telinga yang Bisa Dibeli di Apotek Terdekat

Itulah beberapa cara merawat telinga yang paling dianjurkan. Bila terjadi gangguan kesehatan, segera hubungi dokter THT atau mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *