Waspada! 92% Warga Indonesia Rentan Menderita Penyakit Kronis

Menurut data terbaru dari UNAIR News, sebanyak 92% warga lanjut usia (lansia) di Indonesia mengidap setidaknya satu jenis penyakit kronis. Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi kita semua, terutama dalam upaya menjaga kualitas hidup dan kesehatan jangka panjang. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai penyakit kronis, penyebabnya, dan bagaimana kita bisa mengurangi potensi terkena penyakit ini.
Apa itu Penyakit Kronis?
Penyakit kronis adalah kondisi kesehatan yang berlangsung dalam jangka waktu lama, biasanya lebih dari tiga bulan, dan seringkali membutuhkan perawatan medis yang berkelanjutan. Penyakit-penyakit ini mencakup berbagai kondisi seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, stroke, kanker, dan penyakit pernapasan kronis. Berbeda dengan penyakit akut yang biasanya memiliki serangan cepat dan durasi pendek, penyakit kronis berkembang perlahan dan dapat berlanjut selama bertahun-tahun atau bahkan seumur hidup.
Penyakit kronis nggak hanya mempengaruhi kualitas hidup penderitanya, tetapi juga menimbulkan beban ekonomi yang signifikan baik bagi individu maupun sistem kesehatan secara keseluruhan. Biaya perawatan medis yang tinggi, kebutuhan akan pengobatan rutin, dan dampak terhadap produktivitas adalah beberapa faktor yang membuat penyakit kronis menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius.
Apa Penyebab Penyakit Kronis?
Penyebab penyakit kronis bisa sangat beragam dan seringkali merupakan hasil dari kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Berikut adalah beberapa penyebab utama penyakit kronis:
- Gaya Hidup Tidak Sehat: Kebiasaan seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, diet yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik adalah faktor risiko utama yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis. Misalnya, diet tinggi lemak jenuh dan gula dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
- Faktor Genetik: Beberapa penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker, dapat diwariskan dalam keluarga. Riwayat keluarga dengan penyakit kronis meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap kondisi yang sama.
- Lingkungan: Paparan polutan dan bahan kimia berbahaya dalam lingkungan kerja atau tempat tinggal juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis. Misalnya, paparan asap rokok, polusi udara, dan bahan kimia industri dapat menyebabkan penyakit pernapasan kronis.
- Penuaan: Seiring bertambahnya usia, risiko penyakit kronis juga meningkat. Proses penuaan alami tubuh dapat menyebabkan penurunan fungsi organ dan sistem tubuh, membuat lansia lebih rentan terhadap penyakit kronis.
- Stres dan Kesehatan Mental: Stres kronis dan gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan juga dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis. Stres yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan perubahan hormonal dan perilaku yang meningkatkan risiko penyakit.
Cara Mengurangi Potensi Penyakit Kronis
Meskipun banyak faktor risiko penyakit kronis tidak dapat diubah, seperti faktor genetik dan usia, ada banyak langkah yang bisa kita ambil untuk mengurangi risiko dan menjaga kesehatan kita tetap optimal. Berikut beberapa cara untuk mengurangi potensi penyakit kronis:
- Mengadopsi Gaya Hidup Sehat: Mengubah kebiasaan hidup menjadi lebih sehat adalah langkah pertama dan paling penting. Ini termasuk diet seimbang yang kaya akan buah, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak, serta mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak jenuh. Selain itu, rutin berolahraga setidaknya 30 menit sehari, lima kali seminggu, dapat membantu menjaga berat badan ideal dan mengurangi risiko penyakit kronis.
- Berhenti Merokok dan Mengurangi Alkohol: Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan adalah dua kebiasaan yang sangat merusak kesehatan. Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol dapat menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit pernapasan kronis secara signifikan.
- Mengelola Stres: Stres kronis dapat memperburuk banyak kondisi kesehatan. Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau hobi yang menyenangkan dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik.
- Rutin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan: Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi penyakit sejak dini, sebelum menjadi kronis. Deteksi dini melalui skrining kesehatan memungkinkan intervensi lebih awal dan pengelolaan yang lebih efektif.
- Memanfaatkan Teknologi Genomik: Menggunakan teknologi genomik untuk memahami risiko kesehatan individu dapat memberikan panduan yang lebih personal dalam pencegahan penyakit. Lifestyle Genomics dari tanyaDNA, misalnya, menawarkan analisis DNA untuk mengetahui risiko penyakit kronis dan memberikan rekomendasi gaya hidup yang optimal berdasarkan profil genetik seseorang.
#BuktiSayangmu: Bukti Nyata Cinta kepada Keluarga
Dalam rangkaian upaya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit kronis, tanyaDNA mengajak kamu untuk membuktikan rasa sayang kamu kepada keluarga melalui kampanye #BuktiSayangmu. Hidup sehat dan optimal adalah cara terbaik untuk memastikan kita dapat menikmati waktu bersama keluarga hingga usia lanjut, tanpa menjadi beban finansial atau perawatan bagi orang yang kita cintai. Dengan deteksi risiko penyakit sejak dini dan penyesuaian gaya hidup melalui Lifestyle Genomics dari tanyaDNA, kita bisa mengambil langkah-langkah nyata untuk hidup sehat dan bahagia. Mari bergabung dengan kampanye #BuktiSayangmu dan tunjukkan cinta kamu kepada keluarga dengan menjaga kesehatan sejak dini!