Jenis Booster Vaksin Omicron yang Tersedia Saat Ini, Apa Bedanya Masing-Masing?


Indonesia saat ini sedang ‘ngebut’ menuju endemi. Semakin banyak orang dianjurkan untuk segera mendapatkan booster vaksin Omicron.

Kementerian Kesehatan saat ini terus berusaha mengajak masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin booster Covid-19. Ini khususnya untuk Anda yang sebelumnya telah menerima dua kali suntikan vaksin primer.

Mengapa harus ada himbauan ini? Secara logika, wajar bila pemerintah semakin mendorong masyarakat untuk menerima booster vaksin Omicron. Salah satu yang paling masuk akal adalah semakin dekatnya Idul Fitri.

Harus diakui bahwa sejak virus Corona muncul, tradisi mudik dan berkumpul bersama keluarga sangat sulit terjadi. Beberapa tahun terakhir, himbauan untuk tidak mudik selalu jadi informasi setiap tahun. Bisa Anda bayangkan, betapa rindunya mereka yang berjauhan karena bertahun-tahun tak bisa memanfaatkan momen Idul Fitri untuk berkumpul bersama keluarga demi mencegah penularan Covid-19.

Tahun ini boleh mudik tanpa syarat asal sudah booster vaksin Omicron

Memahami peliknya masalah ini, Pemerintah lewat Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memberi tanda bahwa Idul Fitri tahun ini masyarakat boleh mudik tanpa syarat. Tanpa tes Antigen atau PCR untuk kelengkapan dalam menggunakan sarana transportasi atau syarat-syarat lainnya. Namun untuk bisa mendapatkan kesempatan ini, Budi Gunadi Sadikin memberi ‘satu syarat mudah.’ Anda hanya perlu melengkapi diri dengan vaksinasi lengkap plus booster.

Lalu bagaimana dengan yang sudah vaksin dua kali tapi belum booster? Tetap bisa mudik, tapi hasil tes harus antigen Covid-19. Selanjutnya bila masih satu kali vaksinasi wajib membawa hasil PCR.

Biar semua bisa mudik, pemerintah fasilitasi booster vaksin Omicron “On The Spot”

Ilustrasi pemberian vaksin omicron mudik
[Sumber gambar]
Sudah dua kali suntik tapi merasa kesulitan mendapatkan booster vaksin Omicron? Jangan khawatir karena Kementerian Kesehatan memberi pernyataan akan menyiapkan pos vaksinasi di berbagai fasilitas angkutan umum. Jadi pemudik akan langsung dapat booster vaksin Omicron sebelum mudik.

Menteri Kesehatan tersebut menerangkan bahwa di tahun ini, Presiden RI Joko Widodo ingin masyarakat bisa lebih longgar dalam melaksanakan ibadah Ramadan, termasuk mudik Lebaran, asalkan tetap menjaga protokol kesehatan. Tujuannya tentu saja agar tahun ini bisa silaturahmi tanpa membahayakan anggota keluarga lain.

Ini jenis booster vaksin Omicron yang tersedia saat ini

Ada berapa banyak jenis booster vaksin Omicron yang tersedia saat ini? Sebagai catatan, masyarakat punya enam opsi booster vaksin Omicron yang sudah dapat restu dari Kementerian Kesehatan untuk digunakan masyarakat Indonesia. Masing-masing dari booster vaksin Omicron tersebut adalah Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J) dan Sinopharm.

Dalam pemberian booster vaksin Omicron, warga Indonesia akan mendapatkan dua kombinasi berbeda,yaitu homolog dan heterolog. Homolog merupakan pemberian booster vaksin Omicron dengan jenis yang sama seperti dua vaksin primer sebelumnya. Beda halnya dengan heterolog, di mana Anda akan mendapatkan jenis booster vaksin Omicron berbeda dengan dua dosis suntikan vaksin awal.

Penggunaan booster vaksin Omicron ini nantinya juga akan melihat dari ketersediaan di setiap daerah, serta mengutamakan dosis yang segera habis masa berlakunya. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.

Kombinasi booster vaksin Omicron yang berlaku saat ini

Vaksin Covid Omicron
[Sumber gambar]
Ada niatan mudik tahun ini? Jangan lupa untuk melakukan booster vaksin Omicron dulu. Ketahui daftar kombinasi booster vaksin Omicron, sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan.

  • Untuk vaksin primer Sinovac akan mendapat booster vaksin Omicron AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan Moderna dosis penuh (0,5 ml).
  • Vaksin primer AstraZeneca, suntikan booster vaksin Omicron menggunakan Moderna separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
  • Bagi yang sudah mendapatkan vaksin primer Pfizer, vaksin boosternya menggunakan Pfizer dosis penuh (0,3 ml), Moderna separuh dosis (0,25 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
  • Untuk vaksin primer Moderna, booster vaksin Omicron menggunakan metode homolog dengan vaksin yang sama, Moderna separuh dosis (0,25 ml).
  • Masyarakat dengan vaksin primer Janssen (J&J), booster vaksin Omicronnya menggunakan Moderna separuh dosis (0,25 ml).
  • Kalau vaksin primer Sinopharm, booster vaksin Omicron juga menggunakan Sinopharm dosis penuh (0,5 ml).

Booster vaksin Omicron bisa Anda dapatkan dengan syarat utama sudah mendapatkan vaksin primer (dua dosis) dan berusia di atas 18 tahun.

Perbedaan booster vaksin Omicron

Dengan banyaknya jenis atau merek vaksin yang beredar di Indonesia, Anda juga wajib mengetahui masing-masing perbedaannya. Apa saja?

  • Vaksin Sinovac

Platform: Virus dimatikan

Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis)

Jeda pemberian dosis: 28 hari.

  • Vaksin AstraZeneca

Platform: Viral vektor

Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis)

Jeda pemberian dosis: 12 minggu

  • Vaksin Sinopharm

Platform: Virus dimatikan

Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis)

Jeda pemberian dosis: 21 hari

  • Vaksin Moderna

Platform: mRNA

Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis)

Jeda pemberian dosis: 28 hari

  • Vaksin Pfizer

Platform: RNA-based

Jumlah dosis: 2 x (0,3 ml/dosis)

Jeda pemberian dosis: 21-28 hari

  • Vaksin Janssen

Platform: Non-replicating viral vector

Jumlah dosis: Dosis tunggal (0,5 ml/dosis)

Jeda pemberian dosis: –

Tak hanya booster vaksin Omicron, selama mudik sebaiknya tetap taat prokes

Infografis Tentang Omicron Indonesia - GSI

Kemudahan dalam beribadah di bulan suci Ramadan tahun ini sudah pasti mendapat sambutan yang sangat baik dari semua kalangan. Namun di balik kemudahan ada ujian besar untuk masyarakat Indonesia. Mampukah kita, sebagai warga negara yang baik, mengemban tanggung jawab untuk tetap menjalankan protokol kesehatan selama Idul Fitri?

Jangan sampai kelonggaran dari pemerintah tersebut justru malah membuat penularan Covid-19 di Indonesia semakin tak terkendali. Bila mudik, pastikan selalu menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker kapan pun dan di mana pun, bersilaturahmi namun tetap jaga jarak dengan orang lain serta tidak menciptakan kerumunan.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu memiliki kendali terhadap penularan Omicron. Caranya adalah rutin melakukan tes PCR. Kunjungi laboratorium tes swab PCR GSI Lab yang sudah terbukti mampu memberi hasil uji sampel secara cepat dan akurat. GSI Lab memiliki laboratorium berstandar Biosafety Level (BSL) 2+ yang mampu memberi hasil uji dalam 12 sampai 24 jam setelah pengambilan sampel.

BACA JUGA: Begini Lho Syarat Dapatkan Vaksin Booster yang Bisa Cegah Varian Omicron

Jangan lupa untuk memanfaatkan program “Tes PCR Gratis untuk Masyarakat.” Daftarkan diri Anda secara online di gsilab.id/id/swab-save/ dan lengkapi dokumen-dokumennya.

Boleh mudik, tapi jangan sampai pandemi balik. Jadikan Ramadan tahun ini lebih sempurna dengan booster vaksin Omicron sebelum mudik. Anda terjaga, keluarga juga terjaga dari Covid-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *