Mengenal Ulkus Dekubitus, Luka Baring yang Cepat Berkembang
Luka baring atau biasa kita kenal dengan ulkus decubitus, merupakan luka yang terjadi akibat kulit bagian tubuh tertentu mengalami tekanan terlalu lama. Kondisi ini juga memiliki istilah lain bed sores.
Umumnya, hal ini bisa terjadi pada mereka yang memiliki ruang gerak terbatas akibat kondisi medis. Misalnya menggunakan kursi roda, terlalu sering berbaring karena tidak bisa bangun sendiri atau berdiri (lumpuh) atau tak sadarkan diri (koma) dalam waktu yang sangat lama.
Hal ini membuat jaringan kulit di bagian yang sering berbaring menjadi lebih mudah luka, akibat tekanan yang menghambat peredaran darah. Kondisi seperti ini ada baiknya kita ketahui, terutama bila memiliki kecenderungan sendiri, atau merawat anggota keluarga maupun lansia yang terbatas dalam bergerak karena kondisinya.
Mengenal ulkus dekubitus
Penyebab luka baring
Dari penjelasan sebelumnya, kita mengetahui bahwa tekanan bisa menyebabkan peredaran darah terhalang dan mempengaruhi kondisi jaringan tersebut. Biasanya menjadi lebih lunak dan rentan. Selain tekanan, gesekan dan pengelupasan juga bisa memberikan dampak lain pada bagian tubuh tersebut.
Jaringan yang tak mendapatkan aliran darah dengan normal dapat menjadi lebih sensitif. Sehingga saat lembab oleh keringat atau kelembaban air seka-an yang belum benar-benar kering, bisa menimbulkan lecet atau luka basah. Orang yang mengalami ulkus decubitus memerlukan perawatan ekstra baik dari diri sendiri bila memungkinkan, atau dari orang yang merawatnya.
Level perubahan ulkus dekubitus
Kita bisa mengamati perubahan kondisi kulit yang mengalami ulkus dekubitus atau pressure ulcer ini. Meski kadang beberapa luka bisa terjadi lebih cepat, tapi setidaknya kita perlu tahu juga level keparahan dari luka baring yang terlihat.
Pada kondisi level awal, biasanya yang terjadi adalah perubahan warna kulit. Biasanya seperti kemerahan atau lebam kebiruan, beserta dengan rasa gatal. Pada tahap ini, hati-hati dalam membersihkan kulit karena akan mudah lecet.
Kondisi level kedua, biasanya memperlihatkan luka terbuka atau lecet. Ini mungkin terjadi karena sebelumnya tidak terlihat atau kondisi berbaring yang cukup lama.
Kondisi level ketiga ialah saat kita bisa memperhatikan luka sudah lebih dalam ke beberapa lapisan kulit.
Kondisi level keempat biasanya luka sudah menampakkan bagian otot, atau bahkan tulang. Dalam beberapa kasus, juga bisa muncul cairan atau nanah. Namun hal tersebut masih bisa kita tangani dengan perawatan yang tepat.
Penanganan ulkus dekubitus
Bila lukanya belum terlalu parah, masih bisa melakukan pembersihan seperti biasa dengan sabun non parfum atau alkohol. Setelah selesai, perlu segera mengeringkannya.
Apabila kondisi luka agak parah, dokter bisa melakukan tindakan operasi kecil tanpa bius untuk melakukan pengangkatan jaringan. Hal ini supaya jaringan kulit baru segera terbentuk. Namun, ada kalanya dokter juga menggunakan jaringan kulit lainnya untuk menangani area kulit yang jaringannya sudah rusak.
Penanganan lain bisa melalui alat khusus dengan terapi tekanan negatif atau menggunakan obat-obatan. Biasanya menggunakan obat telan atau obat oles. Khususnya sebagai pereda rasa sakit serta menyembuhkan luka. Pada kondisi ini, sebaiknya pasien juga mendapatkan asupan nutrisi yang baik untuk bisa membantu penyembuhan jaringan kulitnya.
Cara mencegah luka baring terjadi
Untuk pasien yang mengalami kelumpuhan dan lebih banyak di tempat tidur, serta memungkinkan untuk pindah posisi, kita perlu membantunya setiap 1-2 jam sekali.
Namun apabila ada kondisi yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan atau perpindahan, biasanya dokter akan merekomendasikan tempat tidur anti dekubitus. Sehingga mencegah terjadinya luka dengan mengurangi tekanan pada area tertentu. Walau demikian, ada kalanya kita perlu mengganti posisinya.
Jangan lupa, bahwa pasien memiliki kulit yang sangat sensitif karena terlalu lama berbaring. Kita kadang perlu sangat hati-hati dalam membantu berganti posisi. Selain itu, gesekan dan gerakan tertentu juga bisa menimbulkan lecet. Karena keterbatasan ini, kita tidak hanya perlu membantu secara fisik, namun juga memberikan pengertian dan dukungan moril kepada pasien yang bersangkutan.
BACA JUGA: Gatal pada Kulit, Ini Penyebab dan Kemungkinan Tanda Penyakit
Itulah gambaran umum dan pengertian mengenai luka baring. Kondisi ini mungkin akan lebih terkontrol apabila pasien berada di rumah sakit. Namun, apabila sudah rawat jalan di rumah, pastikan kita memahami kondisi diri sendiri atau orang yang mengalami ulkus dekubitus ini.
Tujuannya agar tidak hanya bisa membantu diri sendiri atau membantu orang yang kita rawat dengan teknik dan pengetahuan dasar yang benar. Melainkan, kita bisa juga lebih sabar memberikan pengertian dan support kepada pasien tersebut.
Sebaiknya pasien memang terbantu dalam hal berpindah posisi, mendapatkan terapi atau bertemu dengan udara luar dan sinar matahari yang cukup, serta memastikan kondisi kulit tetap kering dan nyaman. Semoga selalu sehat dan segera diberi kesembuhan.