Gejala Corona dan Flu Biasa, Ini Perbedaannya!
Gejala corona dan flu biasa mungkin mencuri banyak perhatian akhir-akhir ini, pasalnya tanda yang muncul hampir sama. Anda perlu memahami perbedaan antara tanda-tanda terinveksi corona dan flu biasa agar terhindar dari kekhawatiran berlebihan, yang sebenarnya tidak memerlukan pemeriksaan swab ataupun PCR. Pandemi virus corona masih terjadi dimana mana. Selain itu perubahan cuaca yang ekstrem, dari panas hingga tiba-tiba mendadak hujan, membuat kita menjadi rentan terkena influenza. Lalu bagaimana membedakan gejala corona dengan flu biasa?
Perbedaan Gejala Corona dan Flu Biasa
Flu dan Covid-19 sebenarnya berasal dari virus yang berbeda, akan tetapi gejala keduanya memiliki kesamaan yaitu sama-sama menginfeksi saluran pernapasan, sehingga gejala yang muncul juga bisa menjadi sangat mirip. Gejala Corona dan Flu Biasa Bedanya Adalah:
- Bersin
Bersin memang gejala yang sangat umum untuk orang yang terkena flu, namun jika bersin disertai dengan demam tinggi (>37°c), dan hilangnya indra perasa sebaiknya kamu berhati-hati karena bisa jadi kamu terinfeksi virus corona.
- Batuk
Terkadang flu juga dan batuk. Namun jika batuk ringanm jangan panik dulu karena belum tentu terinfeksi virus corona. Namun jika terasa berat, mungkin saatnya melakukan tes swab.
- Sesak napas
Gejala yang satu ini bisa menjadi pembeda utama antara gejala corona dan flu biasa.
- Hidung berair
Orang yang terkena flu biasanya juga mengalami hidung yang berair. Namun, kurang tepat jika kamu mengalami hidung berair dan langsung melakukan tes seperti swab dan PCR atau bahkan langsung mengisolasi diri. Yang perlu menjadi perhatian adalah jika hidung kamu berair dan juga kamu mengalami sesak napas yang sangat parah.
- Kehilangan bau dan rasa
Hilangnya bau dan rasa secara tiba-tiba dan sangat parah bisa menjadi ciri paling menonjol daripada ciri yang lainnya. Pasalnya pasien yang menderita Corona tidak bisa membedakan antara rasa pahit dan manis. Virus corona memengaruhi sel saraf yang terkait dengan penciuman dan rasa sehingga kondisi indra menjadi terganggu.
Dalam tingkatan yang lebih berat, terinfeksi virus Corona juga bisa menyebabkan komplikasi yang sangat serius, seperti gangguan pernapasan akut, edema paru, pneumonia (infeksi paru) yang berat, dan kegagalan fungsi organ-organ tubuh, misalnya ginjal.
Gejala infeksi virus Corona yang berat ini bergantung pada kondisi metabolisme masing-masing individu, biasanya pada lansia atau orang yang memiliki kondisi medis tertentu.
Nah, itulah beberapa perbedaan antara virus corona dan flu biasa. Jika merasakan gejala-gejala tersebut dan merasa ragu, sebaiknya lakukan pemeriksaan, seperti tes swab atau PCR tes.