Kenapa Masker Saja Bisa Jadi Tameng Utama dari Covid-19? Ini Penjelasannya
Sejatinya masker berfungsi sebagai penangkal polusi udara yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Saat pandemi covid-19 berlangsung penggunaan masker menjadi masif dan kewajiban setiap orang saat bepergian.
Tapi tahukah bagaimana masker berperan penting melindungi kita dari virus Corona yang saat ini sedang mewabah?
Saat kita menggunakan masker, ini menjadi cara yang ampuh untuk melindungi diri dari berbagai macam ancaman, seperti bekteri, polusi, hingga virus. Bahkan ada anjuran saat ini untuk menggunakan masker ganda agar efektivitas melawan virus menjadi lebih baik.
Penelitian terkait penggunaan masker
Membelokkan partikel droplet
Masker efektif membelokkan ke arah bawah, hingga partikel tidak berlama-lama di udara terutama pada ruangan yang tidak berventilasi. Karenanya, di wilayah indoor, sangat disarankan untuk tak melepas masker.
Droplet sendiri tidak akan mendarat pada mata, hidung, atau mulut orang terdekat sehingga menyebabkan infeksi. Gravitasi dengan cepat menarik partikel virus untuk jatuh ke bawah. Akan tetapi, tetap cuci tangan dan wajah, atau bila perlu mandi jika merasa baru dari luar rumah atau tempat yang berpotensi infeksius.
Penggunaan jenis masker
Ada tiga jenis masker yang saat ini disarankan kepada masyarakat yang dapat digunakan selama masa pandemi ini, yaitu masker kain, masker bedah, dan masker N95. Semua masker tersebut tentu saja dapat melindungi kita dari bahaya virus Covid-19.
Sesuai dengan anjuran yang telah dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan RI, masyarakat disarankan untuk menggunakan masker kain ketika harus bepergian keluar rumah. Jenis masker kain baik dalam mengurangi penyebaran virus Corona dan dapat dicuci kembali untuk dapat digunakan secara berulang.
Masker bedah dan jenis N95 umumnya digunakan petugas medis namun saat ini masyarakat juga dapat menggunakan karna stoknya yang telah kembali stabil. Masker jenis ini cenderung lebih mahal dan hanya dapat digunakan sekali pakai.
Jenis masker ini lebih baik dalam menahan paparan virus, namun jenis maker ini tidak disarankan sebagai penggunaan sehari-hari dikarenakan penggunaan dalam jangka waktu panjang akan menyulitkan pernafasan. Walaupun penggunaan masker efektif dalam mencegah penyebaran virus, jangan sampai lalai dan tetap menjalankan protokol 5M dengan utuh. Semua ini dilakukan agar kita dapat bersama-sama melawan dan memutus virus yang terus mewabah saat ini.